
Aku terbangun. Lissa yang tidur di sampingku, meronta-ronta dan menjerit. Aku berlari keluar kamar. Mengambil air minum cepat lalu kembali ke kamar untuk menyadarkan Lissa. Saat kesadaran sudah memenuhi otak Lissa, kuberikan air minum itu.Cepat-cepat Lissa menyesap air yang tak banyak jumlahnya itu dan menyerahkan kembali gelasnya padaku. Cepat pula dia sambar jubah tidur untuk menutupi lingerie...