Part 1 : Wisata Keluarga di Taman Safari Indonesia 2

Selamat datang di Taman Safari Indonesia 2

Jalan-jalan melihat sekumpulan binatang dengan keluarga? Sudah pernah sih, di Kebun Binatang Surabaya dan di Maharani Zoo and Goa. Tapi itu kan kita jalan pas mengelilingi kebun binatangnya. Kemudian, spontan terpikir, kenapa nggak lihat binatangnya dengan naik mobil? Kan nggak seberapa capek juga.

Alhamdulillah, dengan segala bujuk rayu, akhirnya Papa merencanakan juga jalan-jalan ke Taman Safari Indonesia 2 yang berada di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Kebiasaan Papa sebelum kita travelling, baik dekat maupun jauh, selalu cari info dulu yang mungkin saja bisa membuat kita lebih mudah waktu jalan-jalan ntar. Sekalian cek harga tiket masuk, biar pas sampai sana, mata kita nggak terbelalak dengan harga tiket yang mungkin terbilang mahal.

Awalnya, kita berencana berangkat hari Sabtu, cari penginapan yang deket dengan lokasi dan capcus ke lokasi hari Minggu, kemudian sampai sana naik bis yang disediakan pihak Taman Safari Indonesia 2. Tapi mungkin, karena dipikir-pikir biaya jadi nambah buat menginap (padahal sebenarnya bisa sih ditempuh selama dua jam dari rumah ke lokasi) dan bis, akhirnya batal juga. Dan kita memutuskan buat berangkat lebih awal saja di hari Minggu.

Alhamdulillah, cuaca cerah selama perjalanan sampai kita berada di pintu masuk Taman Safari Indonesia 2. Awalnya, kami mengira pintu karcisnya dekat dari berdirinya gapura penanda jalan yang berbentuk gading gajah. Ternyata, masih butuh 5 km lagi buat ditempuh. Dan, jalannya terus naik karena memang lokasinya berada di dataran tinggi. Untungnya, Papa dah ngecek kondisi mobil kemarin.

Di dekat gapura gading gajah, ada papan besar bertuliskan harga tiket masuk. Kami memilih tiket dengan harga Rp. 115.000,00 karena rencananya, setelah berkeliling melihat binatang, Papa mau ngajak Arya berenang di waterpark. Sepanjang perjalanan, saya dan Papa meng-sounding Arya dengan kalimat-kalimat positif supaya dia tidak takut melihat hewan-hewan yang nantinya akan mendekat di mobil dan bisa dilihat dengan jarak dekat.

Mendekati lokasi, di pinggir jalan, banyak ibu-ibu yang menjual wortel. Ternyata, wortel-wortel itu bisa diberikan ke hewan-hewan di dalam lokasi kebun binatang. Hm, menarik sih, soalnya kita pikir, hewan di sana nggak boleh diberi makan. Setelah membeli satu ikat besar yang terdiri dari lebih dari sepuluh wortel, kami bergegas.

Pintu karcis

Sesampainya kami di pintu karcis dan membayar biaya masuknya, kami mendapatkan sebuah struk pembayaran, peta lokasi, gelang kertas untuk dipakai saat masuk ke area waterpark, juga sebuah stiker berbentuk unta bertuliskan Taman Safari Indonesia 2. Setelah urusan karcis beres, kami celingak-celinguk mencari toilet. Di peta, jaraknya sih dekat. Mungkin memang dekat, tapi karena kanan-kiri nggak ada orang, jadi kami mengira itu jauh --"

Buang air kecil sudah, istirahat sebentar sudah, bergegaslah kita berangkat menuju pintu masuk kebun binatang karena cuaca mulai mendung. Dalam hati berdoa terus, semoga nggak hujan sampai kami pulang nanti.

Pintu masuk toilet wanita

Candid by Papa :)

Hm, sepertinya, kita nggak akan bisa menemukan hewan-hewan lucu macam kelinci, berbagai jenis ayam, dan lain sebagainya karena memang lokasi yang dijelajahi dengan menggunakan mobil ini, di-setting dengan konsep seperti berada di hutan. Karena pengunjung yang banyak dan sama-sama menggunakan mobil, kami harus benar-benar bersabar saat mengendarai mobil kami. Lagian sih ya, mau cepat-cepat, sayang juga dengan pemandangan yang ada di depan mata :D

Beberapa lokasi hewan, ada papan besar berwarna kuning yang menunjukkan bahwa hewan tersebut boleh diberi makan. Untung kami sudah beli wortel, jadinya bisa merasakan langsung bagaimana rasanya memberi makan hewan-hewan itu. Jelaslah, yang berani duluan beri makan, Papa. Saya sama Arya, heboh sendiri pas Papa berhasil beri makan Llama, hewan yang bentuknya seperti kambing yang besar.

Memberi makan hewan :)

Kemudian, saat memasuki area hewan buas, ada peringatan untuk tidak membuka jendela mobil dan segera menghindari hewan jika mereka sudah mulai mendekati mobil kita. Di beberapa sudut, ada mobil patroli dan petugas yang stand by mengawasi kawasan ini. Ohya, ada yang unik. Saat memasuki kawasan beruang, batang pohonnya ditutupi dengan seng. Kata Papa sih, biar beruangnya nggak bisa manjat dan nggak kabur dari lokasi. Sedangkan di kawasan singa dan harimau, pagar pembatasnya yang dipasangi seng. Hm, bentuk pengamanan awal dari pihak Taman Safari Indonesia 2.

Mobil para petugas di kawasan hewan buas :)

Syukurnya, Arya mau itu ngasih makan hewan-hewan jinak di sana. Beberapa kali dia beri makan sejenis rusa. Heboh sendiri, saya juga. Hahaha... Tapi waktu sayanya ngasih makan unta kecil, Arya memalingkan wajah. Mungkin karena kelihatan besar banget pas moncong mulutnya mendekati jendela mobil.

Setelah puas keliling, akhirnya berakhir pulalah kita jalan-jalan mengitari kawasan kebun binatang Taman Safari Indonesia 2 dengan menggunakan mobil. Cerita selanjutnya, saya buatkan postingan lagi ya. Kalau sekalian sekarang, panjang banget :D

Salam hangat,
Ria Rochma