Pencapaian 2012, Resolusi 2013

dari sini

Nanti malam, kita sudah merayakan yang namanya datangnya tahun baru. Pasti tuh ya, dimana-mana rame sama petasan, kembang api, konser sampai konvoi motor. Keluarga mertua saya saja, setiap malam tahun baru selalu membeli banyak kembang api, membeli DVD film terbaru buat ditonton bareng-bareng dan membuat banyak masakan yang jelas tidak akan habis malam itu juga. Gegap gempita tahun baru terasa sampai subuh, dan besok paginya alias tanggal 1 Januarinya, pasti yang namanya sampah ada dimana-mana. Tinggal tukang bersih-bersih yang kasian karena pekerjaan mereka bertambah.

Hm, saya nggak akan bercerita tentang malam tahun baru kok. Semua orang pasti akan merasakan euvorianya kok, hanya saja ada yang memilih hore-hore bersama keluarga atau kawan dengan rencana malam tahun baru yang seru, dan ada pula yang memilih biasa-biasa aja sambil melewatkannya dengan menonton film-film apik di televisi lalu menarik selimut untuk tidur seperti hari-hari biasanya. Yang mau saya ceritakan adalah perjalanan saya di tahun 2012 dan pembuatan resolusi saya di tahun 2013.

Jujur, tahun 2012 kemarin saya tidak membuat resolusi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena saya ingin tahun ini mengalir saja sesuai dengan apa yang sudah saya lakukan di tahun 2011. Dan karena tahun 2011 lalu, adalah tahun yang penuh tekanan sehingga sering membuat emosi saya meledak-ledak. Kesannya memang seperti tidak memiliki target tahunan *kaya perusahaan ajah*, tapi sepertinya saya lebih menikmati itu.

Tahun 2012 adalah tahun sibuk, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Saya masih sibuk dengan masalah-masalah siswa-siswa saya di sekolah, hanya saja tahun ini kesibukan saya semakin bertambah. Bagaimana tidak? Remaja sekarang, perkembangannya semakin menakutkan *itu istilah saya lho ya, boleh setuju atau nggak*. Perkenalan mereka dengan teknologi membuat pergaulan mereka semakin berkembang sangat pesat. Sehingga line menuju yang namanya kebebasan semakin besar. Dan, ini pengaruhnya besar sekali pada pencapaian prestasi mereka di sekolah. mungkin ini akan saya bahas di artikel yang lain aja yah, panjang ntar jadinya. Hihihii..

Pekerjaan saya pun juga semakin sibuk. Si kepala sekolah yang baru ini, orangnya super duper disiplin dan super teliti. Nggak bener dikit, langsung suruh bikin baru. Nggak tepat waktu, langsung ditelepon. Koreksinya banyak ampun. Tapi, menyenangkan juga. Sembari membangun kedisiplinan dan kecekatan saya juga kan? Oke, oke, ini bisa diterima.

Si Puku yang lahir bulan November tahun 2011 lalu, di tahun 2012 ini menunjukkan banyak perkembangan yang menakjubkan. Dalam satu tahun ini, energi saya banyak terkuras juga untuk mengikuti perkembangan dia. Puku yang mulai belajar melatih motorik halusnya, mampu berguling-guling, duduk, merangkak, lalu belajar berdiri dan akhirnya berhasil berjalan *horraayy*, membuat saya harus memiliki tenaga ekstra menjaga dia. Tetapi saya sangat bersyukur dengan hadirnya dia, karena dari dialah saya belajar yang namanya ‘menambah porsi kesabaran’. Dan hasilnya setelah dicek akhir tahun ini, nggak mengecewakan amat kok.

Hubungan saya dengan suami saya dan keluarga mertua juga semakin erat. Ya karena hadirnya si Puku ini juga. Sedikit cekcok atau salah paham, memang ada seh. Tapi nggak melulu akan dijadikan permasalahan besar kan? Malah kata suami saya, episode menantu dan mertua kalau nggak ada cekcok nggak akan seru *jiwit suami*. Dan saya bersyukur, episode menantu dan keluarga mertua ini berjalan dengan baik di tahun 2012 ini karena saya dan suami bisa menggenggam erat dan saling mendukung ketika masalah-masalah intern ini muncul *senyum lebar*.

Dan ini adalah bagian yang saya tidak suka. Mengakui kesalahan saya sendiri. Jujur, kemampuan menulis saya di tahun 2012 ini semakin menurun. Saya semakin malas menulis di Kompasiana, dimana saya di tahun 2011 masih rajin menuliskan beberapa reportase dan fiksi di sana. Akhirnya, saya beralih dengan membuat blog pribadi. Dan hasilnya sama saja. Paling banter, hanya 6 tulisan saja yang bisa saya hasilkan. Capek yang sangat setelah pulang kerja dan mengasuh si Puku, selalu saya jadikan alasan tidak bisa menulis banyak dan berkualitas. Padahal, itu sebenarnya adalah alasan yang dibuat-buat. Huhuhu, saya mengakui kalau saya malas menulis tahun ini. Iri sekali melihat teman-teman rajin menulis tiap hari, menghasilkan banyak karya yang bisa dibaca banyak orang, yang bisa diaplikasikan di kehidupan orang lain. Tapi iri tetaplah iri karena malas ini masih menyerang. Hiks.

Dan, dan, daaannn.. saya akhirnya menutup diary saya di tahun 2012 ini dengan penuh senyuman karena saya mampu mengetahui kesalahan-kesalahan saya. Sehingga, mau tidak mau, saya harus membuat resolusi di tahun 2013. Harus..!!!

Ini nih resolusi saya tahun 2013 nanti. semoga tercapai semua dan nilainya baik semua. Hihihi, maksa yah?

1. Saya akan lebih berusaha meningkatkan kegiatan spiritual saya. Ups, bukan hanya ibadah sehari-hari saja lho ya. Tapi kegiatan lain juga yang nantinya membuat keimanan saya semakin bertambah. Dan ini butuh perjuangan yang keras dan disiplin yang sangat kuat.

2. Saya akan berusaha menjadi istri yang semakin perhatian pada suami. Ini harus saya masukkan dalam daftar resolusi saya karena di akhir tahun 2012 ini, suami diterima kerja di luar kota. Yang artinya, rasa capek suami akan semakin bertambah. Kalau perhatian saya nggak semakin meningkat, wah, saya termasuk istri yang tidak bisa diharapkan dong?

3. Saya akan berusaha menjadi ibu yang lebih mementingkan masa depan si Puku. Kenapa masa depan? Karena masa depan ditentukan dari sekarang, bahkan ketika Puku masih kecil. Tahun ini akan menjadi tahun yang berat karena saya dan suami akan mulai menanamkan beberapa norma kehidupan yang nantinya akan menjadi pegangan ketika dia sudah besar nanti.

4. Setidaknya ya, saya bisa membuat minimal 3 kumcer dengan tema yang sudah saya rancang akhir tahun ini. Langkah awalnya, saya mengikuti event J50K yang diadakan oleh Kampung Fiksi di bulan Januari 2013 nanti.

5. Semakin rajin menulis di blog. Tentang apa saja, asal memiliki manfaat untuk orang lain. Untung-untung tulisan saya jadi inspirasi dan nantinya diaplikasikan di kehidupan pembaca setia saya. Uhuy, akan jadi pahala buat saya juga kan? Dan, semakin rajin blokwalking, bukan hanya rajin buka facebook buat belanja online. Hahaha...

6. Semakin rajin menabung. Hiks, tahun 2012 ini saya sering sekali belanja. Bahkan hampir menangis guling-guling saat liat print out buku tabungan saya. Ingat, tahun 2013 si Puku sudah mulai besar dan sudah ada tanggungan kredit.

7. Merubah penampilan. Kwkwkwk, kalau yang ini saya nggak pasang target tinggi. Asal, penampilan saya nggak lagi kusam seperti sekarang dan mulai belajar untuk menghargai kecantikan diri sendiri *kemana aja saya selama ini?*

8. Membuat beberapa layout scrapbook dari foto-foto lama yang sengaja saya simpan. tahun ini, saya berhasil membuat scrapbook tentang kelahiran Puku, dan saya ingin membuat lagi yang lainnya. semangat nge-craft..!!

Dan sebagai penutup tulisan saya, saya berdoa semoga semua resolusi saya tercapai. Aminnnnnnnn... yang penting adalah semakin giat berusaha dan semakin giat mengkoreksi diri lalu memperbaiki diri. Sip deh, ganbatte..!!

Ohya, buat yang merayakan malam tahun baru nanti, jangan lupa buang sampah pada tempatnya yah. Kasihan itu bapak-bapak yang dapet tugas bersih-bersih lokasi perayaan. Tugasnya akan semakin berat lho kalau kita buang sampahnya sembarang tempat. Oke, teman?