credit |
Kuambil nafas dalam sebelum melangkahkah kakiku ke ruang tengah. Kulihat Mama sedang asyik berbincang dengan adikku, sedangkan Papa menonton acara show kesayangannya.
"Niki, sini Nak. Ngobrol sama Mama yuk." Ajak Mama saat melihatku mendekati mereka. Aku tersenyum, merasa ini adalah awal yang baik untuk menyampaikan maksudku.
"Ng, Pa, Ma, aku mau ngomong sebentar."
Papa menoleh, menatapku. Aku duduk disamping adikku, lalu memandang keluargaku yang tampak sudah siap mendengarkan aku bicara.
"Aku ingin menikah."
Mama kaget, ditunjukkan dari matanya yang melotot. Tapi kulihat papa tenang, meskipun sempat kaget sebentar.
"Mas enggak bercanda? Mas masih kuliah." Adikku tidak percaya dengan keinginanku. Tapi kutatap adikku dengan tatapan mantap, tidak bisa ditawar lagi.
Mama menoleh ke arah papa, meminta bantuan untuk menengahi. Tapi Papa hanya diam.
"Kamu masih kuliah, Nak. Setidaknya selesaikan kuliahmu dulu."
"Aku ingin segera menikah, Ma. Aku sangat ingin segera memiliki gadis pilihanku."
"Siapa gadis itu?"
Aku menyodorkan sebuah foto. Adikku cepat-cepat mengambil foto itu untuk menghilangkan penasarannya. Kemudian dia teriak tidak percaya saat tahu siapa yang ada di foto itu. Mama dan papa cepat-cepat melihat foto yang dilempar adikku.
"Mas ngawur! Itu kan Yuna!"
"Memang."
Mama menutup mulutnya, tak percaya dengan pilihanku.
"Hilangkan halusinasimu!" Papa berteriak sambil beranjak dari duduknya.
"Papa, aku mencintainya! Nikahkan aku dengan dia!"
Kutoleh mama yang matanya sudah berkaca-kaca. Mama hanya menggeleng cepat, kemudian menyusul papa pergi.
"Mas.."
"Aku cinta Yuna, Dik."
"Tapi dia hanya di Final Fantasy, Mas. Cuma di game. Ngaco kamu!" Adikku meninggalkanku. Menginjak foto Yuna yang tergeletak di lantai.
credit |
hahahaha..segitunya,fans berat sampe tergila2 kyk gitu.....emang sih final fantasy itu keren2 bgt,q dulu suka sm gambar2nya aplge yg cowok hehehe.
BalasHapusdi jepang malah nikah beneran lho, is :))
HapusHahahaha kreatif...kreatif...setengah sableng juga sih....hahahaha
BalasHapushhahaha, sableng dikit nggak papa kali :)
HapusHahaha, kirain ke mana urusannya.
BalasHapushahaha, urusannya ke KUA :))
Hapuswakakak...harus cari psikiater itu mak...:-)
BalasHapusHahahahaha.. Ceritanya bikin hepi mbak
BalasHapusGokil bgt! Hihihi..
bhahahha sakit ini kakanya!
BalasHapusmak, IMHO, enaknya lagi jawaban si adiknya ditampilin di akhir. atau adiknya tetap jawab tapi ga usah pake embel2 final fantasy-nya. aku rasa kalo adiknya cuma bilang, "Tapi itu kan Yuna, Mas!" pembaca jadi bertanya2 emang ada apa dengan Yuna? Nah, begitu di akhir cerita baru adeknya bilang lagi, "Itu kan Yuna cuma ada di game final fantasy aja, Mas!" jadi berasa ngetwist banget deh. Maaf ya, mak. IMHO :)
Bagus ceritanya, Mak. Cuma sedikit koreksi, ada kalimat yang agak janggal.
BalasHapus"Adikku cepat-cepat menyahut foto itu untuk menghilangkan penasarannya."
Kalau menurut KBBI jilid III: me·nya·hut v menjawab; membalas; menyambut (dng ucapan): murid itu - salam gurunya dng penuh hormat;
Jadi menyahut lebih tepat digunakan untuk menyambut kata-kata.
Selain itu, coba sisi "gila" si tokoh agak lebih dikuatkan lagi. Pasti bakal lebih nendang :D
aku setuju sama kritiknya Mbak Isti dan Kakak Sulung ^_^
BalasHapusanyway... iya, sableng! :))))
wekekekekekekekeke jadi inget temenku, yg saking ngefansnya sama yuna, mesti naksir cewek yang menurut dia mirip ma yuna ituh :)))))
BalasHapusbuat semua pembaca, cerita ini aku angkat liat dari fenomena pernikahan dengan tokoh game yang ada di jepang. mulai nikah sama guling bergambar, boneka sampai cuma foto ajah.
BalasHapusmaunya ini serius ceritanya, tapi kok malah lucu ya jadinya. hihi, aku ajah ngakak habis bacanya :)
@mbak nunung. hihihi, psikiaternya aku ajah. ntar aku mau dandan kaya yuna :))
BalasHapus@aisyah. sesekali aku suguhin cerita yang bikin ngakak dunk :)
@Istiadzah. hm, bener juga tuh kata mbak. aku edit ajah deh :)
makasih ya mbak kritiknya :)
@sulung. hm, aku pikir menyahut itu memang penempatannya seperti yang aku pakai sekarang. wah, harus punya KBBI neh. makasih kritiknya sulung, aku edit deh :)
ceritanya kalau si tokoh dibuat lebih 'gila', butuh pendalaman lagi. jadi cerpen dunk ntar?
@mak carra. aku juga setuju sama mereka berdua kok :)
@na. hahaha, ada ya temennya mbak kaya gitu? wah, aku pengen tahu ekspresi wajahnya kalau kadung jatuh cinta :)
wkwkwkwkwkwkk
BalasHapussapa yg nolak kalo nikah sama begituan :-D
Bisa geleng2 nih penghulunya :D
BalasHapusHa ha ...ngefans banget si kaka sampe pengen nikah sama Yuna, kebanyakan maen game tuh :)
BalasHapus@sari. hihihi, hanya saja ada di imajinasi si pecinta :)
BalasHapus@Helda. penghulunya shock :))
@lianny. bukan malah kebanyakan maen game, tapi juga mendalami sama si tokoh game :)
wah maniak anime rupanya.
BalasHapusasik sekali alurnya :)
@mrfzx. hihihi, saya mah kalau masalah anime tanya suami ajah :))
BalasHapustapi kalau si kakak ini, sepertinya memang maniak :)
ya, di Jepang emang banyak yang aneh2 -_-
BalasHapusada lagi, di belahan bumi entah bagian mana: nikah sama kucing piaraannya sendiri! hadoh! ada lagi yang mau nikahinnya. tapi yang jelas bukan pastor atau penghulu, palingan ya jadi2an aja. emang dasar udah edan ya.
@mbak Istiadzah. dan diluar logika yah, mbak :)
BalasHapusWah, harus hati2 nih sama teman lelaki yang suka sama anime. Jangan2 punya kegilaan yang sama :D
BalasHapus@nurusyaini. hihihi, sepertinya begitu. mereka sepertinya punya obsesi sendiri tuh sama tokoh-tokoh anime. :))
BalasHapus@ketoles. makanya ada nasehat, anak bermain game dan media sosial harus didampingi :)
BalasHapus