Ijah mencium aroma yang muncul dari dalam botol yang dia pegang. Dia kocok-kocok sebentar, lalu mencium aroma yang muncul lagi. Ada bunyi klontang-klontang dari dalam botol. Ijah heran bunyi apa itu, tapi dia tidak peduli. Segera dia menekan tombol yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dari dalam botol dan mengarahkannya ke sekitar leher dan dadanya.
"Uwaaa!!!!" Ijah berteriak keras sekali. Tangannya menggosok-gosok leher dan dadanya yang penuh dengan warna merah menyala.
"Lintang!!!" Kali ini Ijah berteriak lebih keras sambil jalan dengan tergopoh-gopoh menuju belakang rumah. Disana terlihat Lintang yang sedang asyik berdendang mengikuti alunan lagu yang keluar dari earphone.
"Lintang!" Panggil Ijah sambil menepuk punggung Lintang.
"Ada apa seh?"
"Ini lho! Liat! Merah gini."
Lintang melihat leher neneknya. Sebenarnya dia ingin tertawa, tapi dia tahan. Takut kualat.
"Lha kok tanya Lintang seh, Nek?"
"Ya jelas aku tanya kamu. Soalnya nenek habis pakai parfum punyamu."
"Parfum?"
"Iya, yang ada di dalam kamarmu itu lho."
Lintang mengernyitkan dahinya. Seingat dia, dia bukan termasuk orang yang suka memakai parfum.
"Parfum mana sih, Nek?" Tanya Lintang sambil mengajak neneknya ke kamarnya. Sampai di kamar Lintang, neneknya menunjuk sebuah botol yang tergeletak di atas kasur.
"Iki lho, Le."
Kali ini Lintang tak mampu lagi menahan tawanya. Tawanya bahkan lebih keras daripada teriak neneknya tadi.
"Nenek Ijah sayang, ini bukan parfum."
"Lha? Kalau bukan parfum terus opo?"
"Ini pilox, Nek."
"Opo? Pilox? Opo iku?"
"Tuh, yang aku pakai buat gambar di dinding.” Ucap Lintang sambil menunjuk gambar-gambar mural di dinding kamarnya.
“Lha kata Dino, itu parfum.” Ijah mencoba berkelit dengan menyebut nama kakaknya Lintang.
“Nenekku Sayang, makanya tanya dulu. Jangan asal pakai dong.” Ucap Lintang sembari meninggalkan neneknya untuk mengambil kain lap.
OMG, OMG... nenek2 kepo.
BalasHapusMakanya minta izin dulu, Nek! Main pake aja xixixixi... :p
*ngikik bayangin Jiah yang jadi nenek2nya hihihi...*
Hihihihihi.... :D
BalasHapus@nurusyainie. mihihihi, neneknya nggak mau kalah dunk :))
BalasHapus@princessaizawa. hihihihi juga :)
Neneeek..emang mau ke mana pengen pake parfum segala?? :D
BalasHapusduh si nenek hihihi..
BalasHapuslangsung ngakak deh. neeeeeek, gahul banget sih suka ma parfum barang :D
BalasHapusmuahahaha...ci nenek jd merah deh #eh? qiqiqiqi
BalasHapus@tami. kayanya si nenek mau kencan. *eh* *malam jumat*
BalasHapus@nathalia. mihihih, si nenek genit :))
@Na. nggak mau kalah sana cucunya dunk ah, :)))
@mbak orin. si nenek seh, langsung semprot ajah :))
oalah ternyata Ijah itu nenek-nenek to? hadeuh...pantesan...btw, emang pilox baunya harum kayak parfum ya mak? *garuk2 kepala he2
BalasHapus@mak nunung. bagiku seh iyaaaa.. :)))
BalasHapushahahaha....maklum nenek2 ya, suka sok tau.
BalasHapusMba...blognya bagus tampilannya, perlu ngajarin neh.
Peace, Love dan Gaul, Neeek....:V
BalasHapusWahahaha mbayangin yg pke nenekku zuh haha
BalasHapusakku juga suka bau pylox!! *tetooot, nyebut merk*
BalasHapusHe he ... lucu. Genit juga si nenek :)
BalasHapus@ningsih ali. hihihi, ini belajar otodidak mbak bikin blog ini. kalau aku ngajarin, kayanya belum pantes deh. coba colek mbak Shinta Ries dari KEB :)
BalasHapus@DP Wahyuni. muahahaha, itu mah buat anak SMA jargonnya :))
@Iis. ojo dibayangno. ntar kualat :)
@mbak latree. tetoot.. nilainya dikurangin :)))
@lianny. nggak mau kalah sama yang muda dunk, si nenek :)
owalahh si nenek :)
BalasHapusnenek sih kegenitan.. :))
BalasHapusAhahahha makanya jangan sok tahu dong, Nek
BalasHapussalam Mbak
@alxrund. si nenek mau gaul juga dunk :)
BalasHapus@mak carra. ngak mau kalah genit sama kita-kita yee :))
@ajen. salam balik ya jen, dari aku sama si nenek :)
Ciyeeeehhhh... Nenek mau ketemuan sama siapa siiihhh pake parpuman segala :D
BalasHapuskeren juga si nenek :D
BalasHapustepok jidat
BalasHapus@vee.. kayaknya mau ketemuan sama kamu :)
BalasHapus@vanisa. hihihihi, nenek mah nggak mau kalah. mau gahul..
@mbak hana. elap keringat :D