“Kemarin aku lihat, suaminya jalan sendiri tuh di mall. Sepertinya lagi jalan-jalan sendiri, enggak sama si Mimi. Apa janjian sama perempuan lain seperti katamu, Mbakyu?”
“Mungkin dek Las. Soalnya aku sama suamiku pernah ketemu suaminya si Mimi jalan sama perempuan cantik. Waktu aku tanya ke Mimi, dia bilang kalau itu sekretarisnya. Tapi kalau sekretaris, masa jalan-jalannya di mall?” Ucap wanita gemuk yang dipanggil dengan sebutan ‘Mbakyu’ oleh wanita kurus tirus bernama Lasmini. Nama wanita gemuk itu Keni.
“Kamu kemarin juga ketemu Mimi jalan sama laki-laki yang tubuhnya gemuk kan?” Tanya Keni ke wanita lain berbaju daster tanpa lengan yang bernama Ana. Sambil memainkan poni rambut, Ana mengangguk.
“Hm, jangan-jangan Mimi sama suaminya hubungannya lagi enggak akur?” Lasmini menebak yang disusul dengan anggukan penuh semangat milik Keni. Tapi tebakan itu ditebas seketika oleh Ana.
“Kalau lagi ada masalah, kenapa coba si Mimi dibelikan mobil baru sama suaminya? Belum lagi, mereka sekeluarga kemarin baru saja jalan-jalan ke Bali.”
“Jalan-jalan kan bisa jadi alibi buat senangin hatinya Mimi dan anak-anaknya saja. Biar suaminya enggak dicurigain lagi selingkuh.” Keni menyampaikan pendapatnya, sambil menggoyangkan kipasnya. Ucapan Keni diberi anggukan kuat oleh Lasmini, yang juga menimpali dengan berita-berita lainnya yang belum tentu benar atau tidak.
*
Mimi terdiam di balik pintu pagarnya yang bentuknya bisa menyembunyikan tubuhnya yang kurus pendek dari pandangan ketiga tetangganya. Hendak membuang sampah, dia batalkan saat mendengar gosip para tetangganya tentang dirinya dan suaminya. Telinganya panas. Dibuka pintu pagar rumahnya dan dihampiri para tetangganya yang sikapnya sudah salah tingkah.
“Maaf, gosip kalian salah." Mimi berucap dengan menahan banyak kesal.
"Suamiku pergi ke mall dengan sekretarisnya, untuk belikan aku gaun sebagai hadiah ulang tahun. Dan kalian tahu? Pria gemuk itu adalah adik ibuku yang tak sengaja kami bertemu waktu di makam ibu. Mobil? Liburan ke Bali? Itu sekedar foya-foya kami untuk merayakan keberhasilan suamiku naik jabatan."
Para tetangga terdiam. Malu.
itulah kl banyak bigosh hihihi.....salah,bikin maluuuuuu xixixixixi
BalasHapus@iis. tapi si Mimi berani juga ngelabrak :))
BalasHapusyah... harusnya mimi langsung keluar dan ngasih penjelasan mbak. ini rasanya masih nanggung, belum mbanting gosip yang disebar ibu-ibu itu...
BalasHapuswah...Mimi harus konperensi pers ini mah hihihihi.
BalasHapusGossip nih emang bisa jadi cikal bakal fitnah ya.
@mbak latree. tadinya mau aku buat begitu. tapi kok jadinya nggak kaya FF yang nge-twits ya? hm.. nanti coba aku olah lagi :)
BalasHapus@mbak orin. harus ada konperensi pers, mbak. nggak kalah sama artis :)
kayany mereka yg ngegosip itu lg nunggu tukang sayur lewat...
BalasHapus@puteri. hihihi, kayanya seh gitu :)
BalasHapusspeecles klo udah ketemu bigos :P
BalasHapussetuju sama mbak latree :). hehehehehe emang nih kalo ibu2 kumpul bahayanya ithuh :D
BalasHapus@mbak hana. soalnya kita jadi pendengar ajah, yah, mbak :)
BalasHapus@mbak na. ini aku coba kasih tambahan yang pas. makasih masukannya :)
Hebat si Mimi, berani labrak. Kalau aku paling cuma senyum trus nyapa, "Nggosip ya, bu-ibu? Inget kubur," hehehe..
BalasHapus@della. sama.. akunya paling cuma cengar-cengir :))
BalasHapus