credit |
Apalagi kalau bukan internet. Dan dengan menggunakan internet inilah, perempuan Indonesia bisa menjalankan bisnisnya di rumah. Sebut saja namanya online shop.
Siapa saja bisa menjalankan bisnisnya melalui online shop. Dari jumlah dan jenis barang yang sedikit, sampai dengan yang memiliki jumlah dan jenis barang yang besar dan banyak. Dari para laki-laki yang memang memilih untuk berwirausaha, sampai dengan perempuan yang memilih meninggalkan ketatnya jadwal kantor dan memulai usaha lewat online shop sembari mengawasi anaknya di rumah.
Beberapa teman saya yang perempuan, ada yang menjalankan bisnisnya melalui online shop. Pendapat mereka sih, rata-rata karena tidak memiliki lapak sendiri di pasar atau tidak memiliki toko sendiri. “Membuka lapak di pasar atau punya toko sendiri itu butuh biaya yang besar.” Begitu kata salah satu dari mereka, saat saya tanya kenapa memilih untuk online shop. Tapi saya berfikir juga, bukan kah kalau online shop pun juga butuh modal yang besar?
Akhirnya, salah satu dari teman saya memberikan bocoran tentang penjualan dengan sistem dropship. Apa lagi itu? Bagi yang tidak menjalankan sebuah bisnis di dunia internet, kata dropship akan terasa asing di telinga. Tapi bagi yang sudah terbiasa dengan menjual barang melalui internet, maka kata dropship sudah sangat sering di dengar. Dropship mudahnya begini : Saya ingin menjual baju bayi tetapi modal saya enggak cukup. Lalu saya mencari penjual melalui internet yang bersedia menjadi pemasok barang dagangan saya. Lalu penjual itu memberikan foto-foto barangnya kepada saya untuk saya pajang di online shop saya (bisa melalui facebook, twitter, blog, dll) tanpa harus saya membeli barangnya dulu ke penjual itu. Kemudia saya share jualan saya ke teman-teman melalui internet sesering mungkin dengan harga yang sudah saya tentukan berdasarkan patokan harga dari si penjual. Kalau ada yang berminat, saya tinggal menghubungin si penjual dan si penjual inilah yang akan mengirim barang ke konsumen kita.
Sistem dropship menguntungkan untuk kita jika ingin memulai usaha melalui online shop dengan modal yang tidak banyak. Karena apa? Kita hanya tinggal upload foto yang sudah disediakan, beri harga yang pantas dan tawarkan ke teman-teman media sosial kita. Kita enggak perlu tuh yang namanya berpanas-panas ria buat beli barangnya dulu dengan harga grosir di pasar, trus kita jual. Kita juga nggak perlu susah-susah bandingkan harga jualan kita dari satu toko ke toko yang lain, karena kita sudah punya patokan harga dari dropshiper kita.
Seorang teman yang tinggal di Semarang dan sekarang menggeluti bisnis perlengkapan bayi melalui online shop, bercerita kalau dia memulai usahanya empat tahun yang lalu, awalnya melalui dropship. Keuntungan yang dia dapat, awalnya enggak banyak. Karena kalau dia memasang harga terlalu tinggi, maka akan kalah saingan dengan online shop lain yang harga jual barangnya lebih rendah. Tapi karena dia adalah perempuan yang tangguh dan giat, akhirnya sekarang dia bisa tuh memasok barang dagangannya sendiri langsung dari wholesale-nya dan sekarang membuka sistem dropship untuk orang lain yang mau bekerja sama dengan dia.
Artinya, tak ada kata sulit jika ingin berbisnis melalui online shop. Perempuan itu memiliki jiwa yang gigih, tidak mudah menyerah, jeli melihat harga pasar. Dan ketiga kelebihan ini bisa diandalkan jika ingin memulai bisnis melalui online shop dengan sistem dropship.
Tulisan ini disertakan pada Give Away : Perempuan dan Bisnis
eh,mana komenku tadi???
BalasHapustmn2ku byk yg bisnis model beginian zuh...katanya enak,bisa sambil tiduran, ngasuh anak juga hehe...
dulu pernaqh dengar kata2nya tp ga ngerti sistemnya apa, tp melalui blog in jd paham maksud dari dropship. makasih mbak infonya
BalasHapusEeeh, ternyata ada sistem begini, ya. Baru tahu aq *blogger kudet ;-). Sudah lama, aku pengin punya toko benang dan alat2 rajut. Tapi, emang bener modalnya lumayan gede. Jadi ditunda2 terus, deh. Nuggu tabungan cukup buat modal. *menatap nanar buku tabungan. mau pinjem buat modal, belum tega. Khawatir nggak bisa balikin and nggak punya jaminan juga. Makasih ya, Mak Infonya. Salam kenal.
BalasHapus@iis. aku dulu pernah coba is, tapi ya gitu deh. karena akunya kurang berteguh hati di dunia jual beli. hahahaha.. akhirnya wassalam :D
BalasHapus@mbak lisa. sama-sama mbak. senang bisa memberi informasi :)
@mbak dian. ayo mbak, semangat buat dirikan toko rajutnya. sekarang banyak lho ibu-ibu yang suka merajut dan kerajinan tangan lainnya buat isi waktu luang :)
Paling enak kalo dropshipnya bisa retur Mak, jadi nggak beresiko apa-apa kecuali ongkir kalo barang nggak laku. Yang agak parah sih kalo beli putus, harus punya feeling barang mana yang bakal laku.
BalasHapusaku pernah coba cari dropshiper yang bisa retur mak, tapi nyatanya malah responnya lambat meskipun barangnya bagus-bagus. sedangkan pembeliku udah krang-kring gitu. :D
BalasHapusterima kasih sudah turut serta di Give Away : Perempuan dan Bisnis ya mb Rochma, good luck ;)
BalasHapus@mbak uniek. sama-sama mbak. senang bisa ikutan GA-nya :)
BalasHapussukses buat bisnis dan GA-nya deh, Miss... :)
BalasHapusSelamat ya mbak udah menang GAnya...
BalasHapusTulisanmu emang inspiratif.. ^^
@eksak. saya nggak berbisnis kok, eksak :)
BalasHapus@bunda Dzaky. terima kasih, bunda :)
sy pernah jualan dg ambil dr supplier pk sistem dropship, tp yg ada sy deg2an terus. Takutnya supplier kirim ke customer barang cacat dan sy gak tau apa2 hihi. Legaaa bgt kl ternyata customer puas :D
BalasHapusMa, ada yang numpang dagang, tuh, hihihi..
BalasHapusEh iya lho bener, Kakak-kakak gue dan adek gue pada bisnis OLS gitu, tapi kalo mereka sistemnya beli banyak trus jual lagi, apa deh namanya?
Kalo aku enggak bakat banget jualan, biasanya gampang terbujuk rayuan pembeli, akhirnya barang kejual tapi enggak balik modal, wkwkwk..
Namanya Reseller mbak.
Hapus@mbak myra. eh, bener tuh mbak myra, deg-degan terus tuh kalau sistemnya dropship. dulu pernah tuh mbak, customer aku komplain barangnya cacat. jiahhhhh, berasa deg-degan. untungnya dropshiper aku orangnya baik :)
BalasHapus@della. dagang kok komen di blog, follow twitter aku ajah. biar followerku banyak #lospokus
aku dulu dropship itu baju bayi.. tapi karena akunya nggak konsisten (dan mungkin nggak bakat juga) akhirnya nggak lanjut juga. kwkwkw,
Berarti, jika tidak mempunyai banyak modal, kita bisa merangkul pihak ke tiga untuk bekerjasama ya, Mba. Tentunya saling menguntungkan. . . ^_*
BalasHapusHidup Perempuan Bisnis. Hihihihi
@idah. betul sekali... :)
BalasHapusartinya begini, sudah nggak lagi yang namanya bisnis itu butuh modal besar. kalau mau konsisten dan disiplin, semua bisa kok :)
mau nanya nih mbak, kalau misalnya teman anda mau beli barang yang anda tawarkan, dia transfernya ke rekening mbak dulu atau langsung ke pemasok barang? bagaimana cara dapat uangnya:)
BalasHapus@agustina. maaf baru bales komen ya.. mereka transfernya ke kita dengan harga yng kita cantumin di web atau sosmed. trus kita transfer ke pemasok barang dengan harga yang udah ditentukan pemasok. kalau bilang untung, dropship memang nggak banyak seh untungnya, apalagi kalau saingan dah banyak. tapi, kalau ditelateni ya bakal maju juga :)
BalasHapuspengen banget usaha melalui dropship mba..pengennya sih perlengkapan bayi gt.tp ga tau musti nyari dropship nya dimana.hmmmm...
BalasHapus@kurnia. coba add friends online shop di fb. ntar inbox aja mau dropship. ntar mereka ngasih penawarannya kok :)
BalasHapussemua usaha pasti ada plus minusnya ya mak, termasuk juga dropship ^^ tinggal pinter2 kita ngelolanya. aku juga skrg masih usaha sistem dropship mak..
BalasHapus