Saya mengenal internet sejak SMA. Kalau dulu waktu masih SMP saya masih dikenalkan dengan program komputer semacam DOS, pengenalan alat penyimpanan data secara ekternal seperti disket (yang ukurannya gedhe banget sampai yang ukurannya udah mungil), ataupengenalan alat pencetak data seperti printer. Sedangkan setelah SMA, nyatanya pelajaran SMP saya yang tentang DOS itu malah nggak dipakai karena guru saya waktu itu lebih menekankan tentang bagaimana cara memaksimalkan penggunaan internet *tapi kalau ditanya lagi per poinnya, saya sudah lupa. Ingatnya ya langsung aplikasi*.
Saat saya SMA, saya akrab dengan internet karena saya suka mencari lirik lagu-lagu kesukaan saya. Internet juga membantu saya menjalin teman dunia maya melalui MiRC. Siapa yang nggak kenal MiRC? asl? Hihi, kalau ingat itu, jadi geli sendiri *baiklah, abaikan paragraf ini*.
Dan penggunaan internet mulai bebas saya jelajahi yaitu saat kuliah. Telat sih sebenannya untuk tahu kalau ternyata google.com itu bisa membantu saya menyelesaikan tugas kuliah. Well, meskipun telat tahunya, toh pada akhirnya saya pun memanfaatkannya. Sejak itulah saya bisa melakukan apapun dengan internet. Milis, friendster, download, chatting, searching informasi, dan membuat blog.
Blogging, saya sudah mengenalnya sejak tahun 2007. Awal memiliki blog dengan platform wordpress, isinya nggak informatif banget. Saya belum mengerti benar apa itu blog dan apa yang harus saya lakukan dengan blog. Barulah saat saya sign up di Kompasiana dan memiliki blog pribadi dengan platform blogspot, saya akhirnya mengerti bahwa blog adalah media saya menyampaikan informasi sesuai dengan pengalaman yang saya miliki. Sejak itulah, akhirnya saya semangat banget dengan yang namanya blogging dan bergabung di grup-grup para blogger di facebook, salah satunya adalah Kumpulan Emak Blogger (KEB). Kenapa harus gabung grup-grup blogger? Biar orang lain tahu dong tentang blog kita dan meningkatkan jumlah pengunjung *meskipun kadang pengunjungnya sering kesasar karena anchor text yang kita pakai*. Syukur-syukur tulisan kita masuk di page pertama search engine. Kelebihan tersendiri tuh. Dan kenapa harus gabung di KEB? Karena saya membutuhkan informasi untuk membantu saya menjadi wanita yang memiliki nilai lebih meskipun saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Blogging juga ternyata memaksa saya untuk bisa mandiri mempercantik tampilan blog. Saya dengan bebas memilih template yang sesuai dengan kepribadian saya *meskipun selama ini masih gratisan**plak!*, atau memasang widget yang mendukung aktifitas blogging. Tinggal search html-nya di google.com dan search cara pasangnya. Pernah nih, saat saya kesulitan memasang template gratis, saya juga minta tolongnya ke salah satu anggota KEB, Mayya *sekarang jadi partner di Berani Cerita*. Atau saya ikutan class tentang mempercantik blog -mentornya mbak Shienta Ries- yang diadakan KEB dan mendownload materinya.
Internet mengenalkan saya pada scrapbook dan blogging-lah yang memperdalam kreatifitas saya membuat scrapbook. Tak banyak blog milik orang Indonesia yang mengajarkan tutorial membuat scrapbook yang indah. Saya lebih sering blog walking ke blog-blog milik para bule untuk mencari tutorial dan tips tentang scrapbook. Tak puas dengan blog, saya lari ke youtube dan mendownload videonya.
Oh ya, dua hari yang lalu saya baru sadar kalau saya kehilangan foto-foto Arya di handphone. Mungkin tanpa sengaja dihapus Arya saat dia menonton video dan foto-foto dirinya sendiri. Betapa hancur hati saya *lebay ala remaja*. Bagaimana ngga? Lha saya memiliki project membuat scrapbook tentang perkembangan Arya di tahun kedua *dan project tahun pertama Arya dah kelar*. Dan fotonya sekarang hilang tanpa jejak! Ambil nafas dan mulai mengingat-ingat kalau Papa pernah bilang bahwa data yang hilang bisa direcovery dan ada softwarenya di internet. Mulailah saya search di google dan menemukan dua software atas rekomendasi beberapa blogger. Download, pasang softwarenya di notebook lalu mulailah merecovery. Karena dua software ini nggak mempan *dan saya hampir menyerah*, akhirnya saya bikin status di facebook untuk minta tolong diberitahu software apa saja yag bisa saya pakai untuk mengembalikan foto yang hilang itu. Untungnya, beberapa teman merekomendasikan beberapa software dan saya search lagi di internet, lalu download.
Well, sejauh ini memang internet dekat dengan saya. Dan aktifitas-aktifitas saya di dunia maya -seperti contoh di atas- membutuhkan notebook dengan performa yang baik. Rasanya, itu semua bisa dilakukan dengan menggunakan notebook seri terbaru milik Acer yaitu Aspire E1. Kenapa Aspire E1 series? Karena Aspire E1 series memiliki dua pilihan processor, yaitu intel celeron dan intel i3, yang tentunya memiliki banyak keuntungan bagi para wanita terutama para emak, jika ingin bersurfing.
Intel celeron bisa menjadi pilihan karena notebook yang menggunakan prosesor ini (seperti Acer Aspire E1 series) harganya sangat murah. Dijamin nggak akan bikin dompet para emak jebol. Sedangkan intel i3 akan mendukung aktifitas para emak karena prosesor ini bisa dipakai untuk menjalankan empat aktifitas sekaligus. Emak yang suka blogging, bisa disambi dengan mengerjakan tugas kantor atau menonton film dan lainnya. Intel celeron dan intel i3 ini juga lebih hemat listrik dengan TDP (listrik yang dikeluarkan) hanya sebesar maksimal 65 watt saja. Terbukti, pada Acer Aspire E1 series ini, TDP-nya hanya 15 watt saja. Para emak nggak perlu khawatir akan mengeluarkan banyak uang untuk sekedar berinternet seharian.
Belum lagi ukurannya yang slim banget. 30% lebih tipis daripada notebook lain yang memiliki ukuran sama dengan Acer Aspire E1 series, yaitu 14". Kalau lebih tipis, otomatis beratnya juga lebih ringan bukan? Yup, hanya 2,2 kg. Memudahkan mobilitas para emak.
Ah, tampaknya nggak ada alasan lagi untuk menolak mendapatkan Acer Aspire E1 series ini. Performa yang dimilikinya lengkap sudah. Watt kecil, baterai tahan lama, ringan, slim, murah pula. Yuk, yuk, para emak, segera datangi outlet Acer Indonesia di kota anda untuk dapatkan garansi full 3 tahun untuk service dan sparepart sampai tanggal 31 Oktober 2013.
Saat saya SMA, saya akrab dengan internet karena saya suka mencari lirik lagu-lagu kesukaan saya. Internet juga membantu saya menjalin teman dunia maya melalui MiRC. Siapa yang nggak kenal MiRC? asl? Hihi, kalau ingat itu, jadi geli sendiri *baiklah, abaikan paragraf ini*.
Dan penggunaan internet mulai bebas saya jelajahi yaitu saat kuliah. Telat sih sebenannya untuk tahu kalau ternyata google.com itu bisa membantu saya menyelesaikan tugas kuliah. Well, meskipun telat tahunya, toh pada akhirnya saya pun memanfaatkannya. Sejak itulah saya bisa melakukan apapun dengan internet. Milis, friendster, download, chatting, searching informasi, dan membuat blog.
Blogging, saya sudah mengenalnya sejak tahun 2007. Awal memiliki blog dengan platform wordpress, isinya nggak informatif banget. Saya belum mengerti benar apa itu blog dan apa yang harus saya lakukan dengan blog. Barulah saat saya sign up di Kompasiana dan memiliki blog pribadi dengan platform blogspot, saya akhirnya mengerti bahwa blog adalah media saya menyampaikan informasi sesuai dengan pengalaman yang saya miliki. Sejak itulah, akhirnya saya semangat banget dengan yang namanya blogging dan bergabung di grup-grup para blogger di facebook, salah satunya adalah Kumpulan Emak Blogger (KEB). Kenapa harus gabung grup-grup blogger? Biar orang lain tahu dong tentang blog kita dan meningkatkan jumlah pengunjung *meskipun kadang pengunjungnya sering kesasar karena anchor text yang kita pakai*. Syukur-syukur tulisan kita masuk di page pertama search engine. Kelebihan tersendiri tuh. Dan kenapa harus gabung di KEB? Karena saya membutuhkan informasi untuk membantu saya menjadi wanita yang memiliki nilai lebih meskipun saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Blogging juga ternyata memaksa saya untuk bisa mandiri mempercantik tampilan blog. Saya dengan bebas memilih template yang sesuai dengan kepribadian saya *meskipun selama ini masih gratisan**plak!*, atau memasang widget yang mendukung aktifitas blogging. Tinggal search html-nya di google.com dan search cara pasangnya. Pernah nih, saat saya kesulitan memasang template gratis, saya juga minta tolongnya ke salah satu anggota KEB, Mayya *sekarang jadi partner di Berani Cerita*. Atau saya ikutan class tentang mempercantik blog -mentornya mbak Shienta Ries- yang diadakan KEB dan mendownload materinya.
Internet mengenalkan saya pada scrapbook dan blogging-lah yang memperdalam kreatifitas saya membuat scrapbook. Tak banyak blog milik orang Indonesia yang mengajarkan tutorial membuat scrapbook yang indah. Saya lebih sering blog walking ke blog-blog milik para bule untuk mencari tutorial dan tips tentang scrapbook. Tak puas dengan blog, saya lari ke youtube dan mendownload videonya.
Oh ya, dua hari yang lalu saya baru sadar kalau saya kehilangan foto-foto Arya di handphone. Mungkin tanpa sengaja dihapus Arya saat dia menonton video dan foto-foto dirinya sendiri. Betapa hancur hati saya *lebay ala remaja*. Bagaimana ngga? Lha saya memiliki project membuat scrapbook tentang perkembangan Arya di tahun kedua *dan project tahun pertama Arya dah kelar*. Dan fotonya sekarang hilang tanpa jejak! Ambil nafas dan mulai mengingat-ingat kalau Papa pernah bilang bahwa data yang hilang bisa direcovery dan ada softwarenya di internet. Mulailah saya search di google dan menemukan dua software atas rekomendasi beberapa blogger. Download, pasang softwarenya di notebook lalu mulailah merecovery. Karena dua software ini nggak mempan *dan saya hampir menyerah*, akhirnya saya bikin status di facebook untuk minta tolong diberitahu software apa saja yag bisa saya pakai untuk mengembalikan foto yang hilang itu. Untungnya, beberapa teman merekomendasikan beberapa software dan saya search lagi di internet, lalu download.
Ini waktu saya teriak-teriak minta tolong diberitahu software recovery data |
Well, sejauh ini memang internet dekat dengan saya. Dan aktifitas-aktifitas saya di dunia maya -seperti contoh di atas- membutuhkan notebook dengan performa yang baik. Rasanya, itu semua bisa dilakukan dengan menggunakan notebook seri terbaru milik Acer yaitu Aspire E1. Kenapa Aspire E1 series? Karena Aspire E1 series memiliki dua pilihan processor, yaitu intel celeron dan intel i3, yang tentunya memiliki banyak keuntungan bagi para wanita terutama para emak, jika ingin bersurfing.
Acer Aspire E1-432, salah satu contoh Aspire E1 series yang menggunakan prosesor celeron yang hemat listrik (credit) |
Belum lagi ukurannya yang slim banget. 30% lebih tipis daripada notebook lain yang memiliki ukuran sama dengan Acer Aspire E1 series, yaitu 14". Kalau lebih tipis, otomatis beratnya juga lebih ringan bukan? Yup, hanya 2,2 kg. Memudahkan mobilitas para emak.
Ah, tampaknya nggak ada alasan lagi untuk menolak mendapatkan Acer Aspire E1 series ini. Performa yang dimilikinya lengkap sudah. Watt kecil, baterai tahan lama, ringan, slim, murah pula. Yuk, yuk, para emak, segera datangi outlet Acer Indonesia di kota anda untuk dapatkan garansi full 3 tahun untuk service dan sparepart sampai tanggal 31 Oktober 2013.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”