credit from google |
Bagaimana antusiasnya anak kita saat diajak melihat sosok asli hewan yang biasanya hanya bisa dia lihat di televisi atau buku? Pasti bersemangat sekali kan? Sama! Arya pun begitu. Mumpung Sabtu (07/12) kemarin Papa dan saya ada kesempatan libur, akhirnya kita putuskan untuk mengajak Arya jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Awalnya rencana berangkat agak pagi, maunya sih biar nggak kena macet. Tapi eh tapi, ternyata hujan. Ya... mundur dikit deh berangkatnya, sambil harap-harap cemas jangan-jangan malah nggak jadi berangkat. Alhamdulillah, hujan berhenti. Hore!! Berangkat!!
Selama perjalanan ke Kebun Binatang Surabaya, saya dan papa sounding Arya apa itu kebun binatang, bagaimana bentuk sebenarnya hewan-hewan di sana, apa saja yang boleh atau tidak dilakukan di sana. Arya sih waktu disounding, masih mlongo-mlongo nggak ngerti. Papa sampai ketawa-ketawa gara-gara liat ekspresinya Arya yang datar banget.
Tapi, kedataran Arya hilang sudah waktu lihat patung Suro dan Boyo. Yap! Patung ikan dan buaya ini bisa bikin Arya girang-girang ngga jelas. Belum lagi, waktu masuk ke tempat parkir, ada penjual yang jual topeng bentuk wajah monyet. Ea, langsung deh pertanyaan yang sama diulang terus. "Mama, ana onyet?"
Bahkan dia nggak sabar nunggui Papa parkir dan narik-narik tangan saya buat cepet-cepet lihat monyet. "Onyet, Ma. Onyet." Hadeh, kenapa pula monyet yang kamu tanyain melulu sih, Sayang?
Setelah parkir, beli beberapa potong buah-buahan buat nyemil di dalam, beli karcis, dan... petualangan Arya di KBS di mulai!!
Awalnya drama pemanggilan monyet masih berlalu, sampai akhirnya dia lihat unta! Eyaampun, pandangan mata nggak bisa lepas dari unta yang dipakai untuk narik tumpangan buat antar pengunjung keliling KBS. Haha, mungkin Arya heran, untanya besar sekali, beda banget sama boneka unta di rumah yang diberi tetangga sepulang umroh. Setelah melewati kandang unta, jerapah, anoa, babi hutan, dan beberapa burung, menujulah kita ke area aquarium.
Sebelum masuk ke area aquarium, ternyata ada penyu hijau. Yippi, semangat deh Arya minta ke Papa kacang. What? Kacang? Buat apa? Kata Arya, "Asih akan, Ma." Hoho, ternyata Arya mencontoh perilaku Papanya saat memberi makan kacang ke babi hutan. Haha, penyu di KBS diberi kangkung, Nak, bukan kacang. Setelah puas melihat-lihat penyu, lanjut ke kura-kura. Yang ini, Arya kurang antusias. Mungkin karena bentuk penyu dan kura-kura hampir sama, dan dia sudah lihat penyu tadi. Malah yang bikin dia hip hip hura itu karena ada hamster dan tikus putih yang dimasukkan satu kandang dengan kura-kura. Saya sama Papa mikir, kenapa hamster ditaruh satu kandang dengan kura-kura?
Dan sampailah di area Aquarium. Kesan pertamanya adalah singup, yang artinya gelap, sepi, suram. Walah, lampunya aja nggak terang, ikannya banyak yang nggak ada, pengunjungnya juga sedikit sekali. Mana Arya digendongan Papa menyembunyikan kepala melulu, takut katanya. Ya sutralah, akhirnya kita putuskan keluar dari sana dan mencari mushola. Dalam perjalanan menuju mushola, ada buaya dan beruang. Yang bikin suasana beda, kalau ingin melihat buaya, harus melewati sebuah jembatan dan kalau dibuat foto bagus banget hasilnya.
Awalnya rencana berangkat agak pagi, maunya sih biar nggak kena macet. Tapi eh tapi, ternyata hujan. Ya... mundur dikit deh berangkatnya, sambil harap-harap cemas jangan-jangan malah nggak jadi berangkat. Alhamdulillah, hujan berhenti. Hore!! Berangkat!!
Selama perjalanan ke Kebun Binatang Surabaya, saya dan papa sounding Arya apa itu kebun binatang, bagaimana bentuk sebenarnya hewan-hewan di sana, apa saja yang boleh atau tidak dilakukan di sana. Arya sih waktu disounding, masih mlongo-mlongo nggak ngerti. Papa sampai ketawa-ketawa gara-gara liat ekspresinya Arya yang datar banget.
Tapi, kedataran Arya hilang sudah waktu lihat patung Suro dan Boyo. Yap! Patung ikan dan buaya ini bisa bikin Arya girang-girang ngga jelas. Belum lagi, waktu masuk ke tempat parkir, ada penjual yang jual topeng bentuk wajah monyet. Ea, langsung deh pertanyaan yang sama diulang terus. "Mama, ana onyet?"
Bahkan dia nggak sabar nunggui Papa parkir dan narik-narik tangan saya buat cepet-cepet lihat monyet. "Onyet, Ma. Onyet." Hadeh, kenapa pula monyet yang kamu tanyain melulu sih, Sayang?
Setelah parkir, beli beberapa potong buah-buahan buat nyemil di dalam, beli karcis, dan... petualangan Arya di KBS di mulai!!
Awalnya drama pemanggilan monyet masih berlalu, sampai akhirnya dia lihat unta! Eyaampun, pandangan mata nggak bisa lepas dari unta yang dipakai untuk narik tumpangan buat antar pengunjung keliling KBS. Haha, mungkin Arya heran, untanya besar sekali, beda banget sama boneka unta di rumah yang diberi tetangga sepulang umroh. Setelah melewati kandang unta, jerapah, anoa, babi hutan, dan beberapa burung, menujulah kita ke area aquarium.
Penyu makannya kangkung :)) |
Sebelum masuk ke area aquarium, ternyata ada penyu hijau. Yippi, semangat deh Arya minta ke Papa kacang. What? Kacang? Buat apa? Kata Arya, "Asih akan, Ma." Hoho, ternyata Arya mencontoh perilaku Papanya saat memberi makan kacang ke babi hutan. Haha, penyu di KBS diberi kangkung, Nak, bukan kacang. Setelah puas melihat-lihat penyu, lanjut ke kura-kura. Yang ini, Arya kurang antusias. Mungkin karena bentuk penyu dan kura-kura hampir sama, dan dia sudah lihat penyu tadi. Malah yang bikin dia hip hip hura itu karena ada hamster dan tikus putih yang dimasukkan satu kandang dengan kura-kura. Saya sama Papa mikir, kenapa hamster ditaruh satu kandang dengan kura-kura?
Dan sampailah di area Aquarium. Kesan pertamanya adalah singup, yang artinya gelap, sepi, suram. Walah, lampunya aja nggak terang, ikannya banyak yang nggak ada, pengunjungnya juga sedikit sekali. Mana Arya digendongan Papa menyembunyikan kepala melulu, takut katanya. Ya sutralah, akhirnya kita putuskan keluar dari sana dan mencari mushola. Dalam perjalanan menuju mushola, ada buaya dan beruang. Yang bikin suasana beda, kalau ingin melihat buaya, harus melewati sebuah jembatan dan kalau dibuat foto bagus banget hasilnya.
Jembatannya kaya film-film Jepang :)) |
Puas mengamati buaya, barulah kita benar-benar menuju mushola untuk sholat dhuhur. Hm, sayangnya mushola dan toiletnya kurang apik dipandang. Apalagi toiletnya. Untung ada banyak orang yang ngobrol di depan toilet. Kalau nggak gitu, entah apa yang terjadi dengan sinyal ketakutan saya. Hehe..
Setelah sholat, maunya lihat harimau, tapi urung dijabani. Kenapa? Yup! Dia melihat kandang monyet! Hayhay, ini lho yang dari tadi ditunggu Arya. Tapi apa yang terjadi? Dia ngga seheboh sebelumnya! Oh Tuhan, kemana cerewetmu tadi, Nak? Tapi tenang, bukan Arya namanya kalau lihat tingkah hewan nggak heboh. Yuhuu, setelah lihat monyetnya bertingkah lucu, lompat sana-sini, lari dan memanjat, Arya bersorak gembira sambil teriak-teriak. Nyahaha, kesempatan buat emaknya suapin Arya makan siang. Lap lep, lahap banget makannya karena hati senang.
Puas lihat monyet, menujulah kita ke kandang berang-berang dan harimau. Dan beruntunglah harimaunya nggak lagi tidur siang. So, Arya jadi tahu ukuran sebenarnya harimau itu seberapa, bagaimana saat mereka jalan dan memanjat, juga saat mengaum! Hore!! Akhirnya Arya tahu bagaimana suara harimau dan bisa menirukan. Pinter! Oke, lanjut mencari kandang gajah. Sempat tersesat karena board peta yang membingungkan *atau sayanya yang kurang bisa baca peta?*, tapi Papa bilang kita lurus saja lewat pinggiran, mungkin nanti ketemu kandang gajahnya. Dan ya, betul kata Papa *ketcup Papa*.
Nah, lagi-lagi Arya dibuat kaget dengan besarnya badan gajah, malah takut sepertinya, soalnya minta digendong Papa. Ya jelas, lihat gajah 3 meter gitu tingginya dan jalannya bum-bum-bum. Hayhay, gajah yang di televisi nggak sebesar itu kan Nak?
Itulah salah satu alasan Papa Mama mengajak kamu jalan-jalan ke kebun binatang, Sayang. Supaya kamu tahu bahwa apa-apa yang kamu lihat di televisi itu bukanlah ukuran sebenarnya. Dengan begitu kamu tidak akan terlena dengan apa-apa yang ada di televisi yang ukurannya kecil. Kamu perlu tahu juga bagaimana suara harimau yang menyeramkan, atau ukuran gajah dan unta yang besar, atau penyu dan harimau tak makan kacang seperti babi hutan dan monyet, dan bahwa ketika kita di tempat umum pun harus membuang sampah pada tempatnya.
Pengalaman itu nilainya besar. Meskipun usia Arya masih dua tahun, tapi biarlah pengalaman jalan-jalan ke KBS ini mengendap di alam bawah sadar dia dan bisa di-recall kembali saat dibutuhkan. Selamat belajar, Sayang ^^
Mau es krim tante, om? |
Hi Arya...seneang ya jalan-jalan ke Kebun Binatangnya *mama dan papa mengajarkan yang tepat untuk Arya. *Jembatannya cantik...
BalasHapus@mak Asrtin. Seneng banget, Mak, dianya. akhirnya dia tahu kalau ada beberapa hewan itu badannya besar banget, ada yang kecil layaknya di TV :)
BalasHapusya ampun,arya dah gede ya zuh hehhehe....bagi es krimnya dong jagolang ^^
BalasHapuseh pas di Surabaya kemarin Uncle juga ke KBS loh Arya..
BalasHapusaiihhh senangnya arya jalan-jalan ke kebun binatang. Usia se arya memang sdg lucu-lucunya dan saat yg tepat memasukan hal-hal positif dan informatif ya mak. Tdk ada moment yg lbh special selain bersama klrg :)
BalasHapusHay Arya suka ke KBS ya...ajakin tante dong..tante hafal jln2 di KBS...memang menyenangkan mengajak anak ke KBS...sdh tak terhitung deh aku mengunjungi KBS...dari jamanya Jerapahnya masih banyak sp meninggal semua,dl masih lumayan lengkap masih ada ikan duyung dan anjing laut...skrg sdh kosong tgl kandangnya sj...sp hafal klo mo liat binatang ini dan itu...semua kr anak sy suka bgt ke KBS dr blm sekolah sp SD...emaknya kadang cm duduk2 sj saking bosannya...hihi...
BalasHapusloh nggak ketemu ya.. padahal juga di KBS :D
BalasHapusSenangnya Arya .. lain kali ajak2 tante juga dong ^_^
BalasHapus@iis. iyaaaa tante.. arya dah segedhe itu lhooo.. kemari yuk Tante, ketemu aku :)
BalasHapus@om Lozz. iyaaaa.. tapi om kan dah di Jember lagi sekarang :)
@mak Irma. betul sekali mak. sedapat mungkin kita cari family time karena sudah sibuk dengan aktifitas mencari penghasilan. dan, disaat family time inilah, saat yang tepat pula menanamkan banyak hal positif pada Arya :)
BalasHapus@mak Irowati. Saya nih, udah lamaaaaa sekali nggak ke KBS. Baru kesana lagi ya kemarin itu. Itupun kata seorang kakek yang mengantar cucunya kesana, KBS sudah banyak berubah dan sudah nggak banyak lagi pengunjungnya. Wajar sih, hewan disana juga nggak banyak, fasilitas disana juga sudah berantakan dan nggak terlalu sedap dipandang. tapi, untuk Arya, itu oke oke saja sih :)
BalasHapus@mak Sari. Eh? dikau disana juga kemarin? ahahaha, sayangnya kita belom ada nomer henpon :))
BalasHapus@Mak Mugniar. boleh tanteeeee.. ayo ikutan Arya berpetualang :)
Bener nih mbak, jangan terlalu buat bergantung ke tipi buat pembelajaran ke anak, harus dikasih contoh langsung. :D
BalasHapusKebun Binatangnya sudah bersih ya mbak?
BalasHapusSama, Mak. Nadya waktu umur dua tahun juga takut ngliat gajah, hihihi.. Tahun kemaren mah seneng banget dia, malah gk mo pulang (-_-")
BalasHapusMisteri hamsternya udah terpecahkan belum, Mak? :D
Btw, sayang banget ya kalo toiletnya kurang apik. Mudah-mudahan untuk tahun depan ada anggarannya dari pemda, jadi bisa diperbaiki :)
jalan-jalan sambil mengenal dunia hewan ya
BalasHapusWah seruunyaa...
BalasHapusarya pasti seneng banget tuh :)
@arif budiman. untungnya Arya ini nggak terlalu suka liat tivi kecuali nonton video yang dia suka atau acara-acara yang dia suka. yah, sejauh ini kesukaan dia masih saya kontrol sih, saya yang pilihkan :)))
BalasHapus@Nophi. hm, bersih sih. hanya saja ya gitu itu, singup, seram :)))
@della. sepertinya memang anak umur segitu masih suka horor sendiri yah liat hewan ukuran gedhe macam gajah. coba sih besok kalau udah gedhean kuajak kesana lagi. apa dia masih takut? hihihi, misteri hamsternya belom terpecahkan :))
BalasHapus@mak mugniar. iya mak, sekalian mengenal gimana sih gajah sama jerapah kalau beneran ada di depan dia :)
@zaitun hakim. iyaaaa.. Arya seneng banget. :)
BalasHapus