google.com |
- Sponsored Post -
***
Sekarang ini, sudah banyak sekali online shop dan hampir kita temui dimana-mana. Kalau dulu online shop menjamurnya di facebook atau para penjual membuat website sendiri khusus berjualan, sekarang berbagai media sosial bisa digunakan.
Contoh lain facebook adalah instagram, twitter, pinterest dan BBM. Maksud hati ingin share foto-foto hasil jepretan sendiri di instagram, eh, saya pun di spam para penjual. Kalau saya share foto diri sendiri alias selfie, tiba-tiba sudah dispam penjual peralatan hijab. Pernah juga, saya di mention online shop di twitter yang jualan baju-baju korea. Hm, tampaknya memang para penjual online kini memang sudah sangat bersaing layaknya penjual offline.
Dan banyak dari kita, terutama perempuan, yang sudah akrab dengan membeli barang secara online. Saya pun juga begitu. Sampai ada tetangga saya heran, kok sering sekali para mas-mas kurir itu nyamperin rumah saya. Hihi..
Karena seringnya membeli barang secara online, saya akhirnya belajar secara otodidak memilih online shop yang tepat *apaan sih ini ngomongnya?*. Karena nggak semua online shop yang menurut orang-orang terpercaya itu, akan tepat buat kita. Saya beri bocorannya ya :
1. Pilihlah online shop yang dipercaya orang. Lho, tadi katanya terpercaya belum tentu tepat? Tapi bagaimanapun, kata terpercaya itu harus kita masukkan dalam daftar sebagai pertimbangan awal meskipun belum tentu nantinya kita akan berbelanja di sana.
2. Pilihlah online shop yang memiliki testimoni yang baik. Fungsi widget testimoni yang ada di web online shop, selain menarik orang lain untuk membeli di sana, juga berfungsi bagi kita sebagai pembeli yang akan membeli di sana. Pilihlah online shop yang memiliki testimoni baik dan bisa terpercaya. Ini akan terlihat dari kalimat testimoninya kok.
3. Pilihlah online shop yang mana teman-teman kita biasa beli di sana. Dengan begitu, kita nggak akan ragu mau beli di sana karena kita sudah dapat rekomendasi kalau online shop itu oke.
4. Pilihlah online shop yang lengkap menunjukkan ciri-ciri barang yang mereka jual. Misalnya nih untuk baju. Kita harus jeli lihat panjang baju, dada, lengan, ukuran, dsb. Atau untuk tas, jelilah lihat ukuran tasnya, panjang talinya, bahan yang dipakai, foto bagian dalam tas, dsb. Kalau ukuran tas, biasanya saya ambil dua penggaris untuk mengukur panjang dan lebarnya. Pernah nih ya, saya beli kaftan yang katanya ukuranya XL. Pas barangnya sampai, lha kok kecil? Ternyata itu ukuran XL untuk body yang yahud. Walhasil, bajunya sekarang dipakai sama tante saya yang bodynya yahud *tepok jidat*.
5. Sesekali boleh kok kita cari online shop yang beri diskonan besar. Kalau yang ini, jarang saya lakukan karena was-was barangnya ada yang rusak. Tapi nggak semua online shop seperti itu ya. Kadang mereka kasih diskon karena habiskan stok. Nah, kalau begini ini saya biasanya langsung kalap mata.
6. Manfaatkan saudara atau teman kita yang jualan. Kalau dapat diskon kan lumayan. Haha.. Selain supaya kita menghindari rasa nggak enak karena seringnya kita ditawari buat belanja di dia. Kalau nggak ada barang cocok, pilih saja barang yang lagi didiskon atau yang harganya murah dan sekiranya kita nanti akan butuh barang itu. Kalau nggak ada yang cocok, ya tolak saja. Kalau kita udah beli trus nggak cocok, ya tolak saja kalau besok-besok diminta beli lagi di sana. Nggak perlu sungkan, karena mereka pun juga sudah membekali mentalnya untuk ditolak orang lain, sekalipun itu saudara.
Salah satu online shop yang saya percaya itu adalah Zalora. Mengapa? Karena Zalora memiliki testimoni yang baik dari banyak pembeli. Seorang teman saya malah sering beli di sana, terutama tas dan sepatu. Dan yang saya suka, mereka mencantumkan berbagai informasi dari barang yang mereka jual. Misalnya tas. Mereka mencantumkan ukuran tasnya, bahannya, panjang talinya, ornamen yang menghias tas itu bahkan jumlah tas yang ready di gudang mereka. Oke kan? Apalagi mereka memberi gratis ongkos kirim. Meskipun ongkos kirim mungkin hanya beberapa belas rupiah saja, tapi itu bisa jadi bahan pertimbangan bukan?
Nah, nah, begitu tips memilih online shop yang tepat dari saya. Memang banyak dari kita yang masih suka belanja offline karena bisa memilih barangnya langsung. Tapi belanja online bisa jadi pilihan, terutama jika barang incaran kita tidak dijual offline atau kita terlalu sibuk untuk keluar berbelanja.
Salam penuh kasih,
Miss Rochma
***
Sekarang ini, sudah banyak sekali online shop dan hampir kita temui dimana-mana. Kalau dulu online shop menjamurnya di facebook atau para penjual membuat website sendiri khusus berjualan, sekarang berbagai media sosial bisa digunakan.
Contoh lain facebook adalah instagram, twitter, pinterest dan BBM. Maksud hati ingin share foto-foto hasil jepretan sendiri di instagram, eh, saya pun di spam para penjual. Kalau saya share foto diri sendiri alias selfie, tiba-tiba sudah dispam penjual peralatan hijab. Pernah juga, saya di mention online shop di twitter yang jualan baju-baju korea. Hm, tampaknya memang para penjual online kini memang sudah sangat bersaing layaknya penjual offline.
Dan banyak dari kita, terutama perempuan, yang sudah akrab dengan membeli barang secara online. Saya pun juga begitu. Sampai ada tetangga saya heran, kok sering sekali para mas-mas kurir itu nyamperin rumah saya. Hihi..
Karena seringnya membeli barang secara online, saya akhirnya belajar secara otodidak memilih online shop yang tepat *apaan sih ini ngomongnya?*. Karena nggak semua online shop yang menurut orang-orang terpercaya itu, akan tepat buat kita. Saya beri bocorannya ya :
1. Pilihlah online shop yang dipercaya orang. Lho, tadi katanya terpercaya belum tentu tepat? Tapi bagaimanapun, kata terpercaya itu harus kita masukkan dalam daftar sebagai pertimbangan awal meskipun belum tentu nantinya kita akan berbelanja di sana.
2. Pilihlah online shop yang memiliki testimoni yang baik. Fungsi widget testimoni yang ada di web online shop, selain menarik orang lain untuk membeli di sana, juga berfungsi bagi kita sebagai pembeli yang akan membeli di sana. Pilihlah online shop yang memiliki testimoni baik dan bisa terpercaya. Ini akan terlihat dari kalimat testimoninya kok.
3. Pilihlah online shop yang mana teman-teman kita biasa beli di sana. Dengan begitu, kita nggak akan ragu mau beli di sana karena kita sudah dapat rekomendasi kalau online shop itu oke.
4. Pilihlah online shop yang lengkap menunjukkan ciri-ciri barang yang mereka jual. Misalnya nih untuk baju. Kita harus jeli lihat panjang baju, dada, lengan, ukuran, dsb. Atau untuk tas, jelilah lihat ukuran tasnya, panjang talinya, bahan yang dipakai, foto bagian dalam tas, dsb. Kalau ukuran tas, biasanya saya ambil dua penggaris untuk mengukur panjang dan lebarnya. Pernah nih ya, saya beli kaftan yang katanya ukuranya XL. Pas barangnya sampai, lha kok kecil? Ternyata itu ukuran XL untuk body yang yahud. Walhasil, bajunya sekarang dipakai sama tante saya yang bodynya yahud *tepok jidat*.
5. Sesekali boleh kok kita cari online shop yang beri diskonan besar. Kalau yang ini, jarang saya lakukan karena was-was barangnya ada yang rusak. Tapi nggak semua online shop seperti itu ya. Kadang mereka kasih diskon karena habiskan stok. Nah, kalau begini ini saya biasanya langsung kalap mata.
6. Manfaatkan saudara atau teman kita yang jualan. Kalau dapat diskon kan lumayan. Haha.. Selain supaya kita menghindari rasa nggak enak karena seringnya kita ditawari buat belanja di dia. Kalau nggak ada barang cocok, pilih saja barang yang lagi didiskon atau yang harganya murah dan sekiranya kita nanti akan butuh barang itu. Kalau nggak ada yang cocok, ya tolak saja. Kalau kita udah beli trus nggak cocok, ya tolak saja kalau besok-besok diminta beli lagi di sana. Nggak perlu sungkan, karena mereka pun juga sudah membekali mentalnya untuk ditolak orang lain, sekalipun itu saudara.
Salah satu online shop yang saya percaya itu adalah Zalora. Mengapa? Karena Zalora memiliki testimoni yang baik dari banyak pembeli. Seorang teman saya malah sering beli di sana, terutama tas dan sepatu. Dan yang saya suka, mereka mencantumkan berbagai informasi dari barang yang mereka jual. Misalnya tas. Mereka mencantumkan ukuran tasnya, bahannya, panjang talinya, ornamen yang menghias tas itu bahkan jumlah tas yang ready di gudang mereka. Oke kan? Apalagi mereka memberi gratis ongkos kirim. Meskipun ongkos kirim mungkin hanya beberapa belas rupiah saja, tapi itu bisa jadi bahan pertimbangan bukan?
Screen shot dari salah satu tas yang dijual Zalora :) |
Nah, nah, begitu tips memilih online shop yang tepat dari saya. Memang banyak dari kita yang masih suka belanja offline karena bisa memilih barangnya langsung. Tapi belanja online bisa jadi pilihan, terutama jika barang incaran kita tidak dijual offline atau kita terlalu sibuk untuk keluar berbelanja.
Salam penuh kasih,
Miss Rochma