Setelah Ujian Nasional Berlalu, Lalu Apa? - Ujian Nasional tingkat SMA dan SMP sudah berlalu, tinggal menunggu siswa SD melawatinya pada tangal 19 Mei nanti. Saya dan para guru tingkat SMA dan SMP bolehlah sedikit bernafas lega meskipun kami masih dicerca kekhawatiran menanti hasil Ujian Nasional keluar juga khawatir menanti kabar siswa kami akan melanjutkan di mana setelah lulus nanti.
Tapi apa hanya itu saja yang harus menjadi fokus? Guru mempersiapkan siswanya untuk menghadapi Ujian Nasional, dengan harapan mendapatkan hasil yang memuaskan dan setelah lulus bisa memasuki sekolah lanjutan dengan grade yang baik Apa hanya semudah itu?
Saya rasa nggak. Begitu saja lho, nggak semudah yang dibayangkan. Saya terus perhatikan bagaimana rekan-rekan kerja saya mempersiapkan materi-materi lalu mengajarkannya pada siswa saya dengan perasaan nggak menentu. Kadang diantara mereka ada yang sangat yakin hasil proses pembelajarannya akan berhasil, kadang pula kekhawatiran menyelimuti saat beberapa siswa masih belum paham dengan materi yang disampaikan. Jika waktu kedatangan Ujian Nasional masih jauh, kami masih bisa bercanda lepas setelah mengajar. Tapi kalau waktu Ujian Nasional sudah diambang batas, seringkali emosi negatif yang keluar. Bukan hanya guru pengajar mata pelajaran yang di-Ujian Nasionalkan saja yang diliputi kegalauan tingkat dewa seperti itu. Bahkan guru mata pelajaran lain juga begitu, pun pula saya yang mengampu mata pelajaran Bimbingan Konseling. Dan situasi seperti ini tidak saya rasakan saat mengajar di kelas 9 saja, tapi juga saat saya mengajar siswa kelas 7 dan 8.