'Til We Meet Again

credit

Hal lain yang menyenangkan dari memiliki hobi adalah bertemu dengan orang-orang yang sehobi. Yups!! Selain obrolan kita bakalan nyambung, yang lainnya adalah kita bisa belajar dari mereka. Meskipun toh kita nggak pernah tatap muka sekalipun, kalau yang namanya sehobi, obrolan apapun bakalan terasa nyambung.

Hayhay, kita akan bicarakan kopdar. Dan kopdar kali ini dadakan banget nget nget!! Dengan siapa?

Eng ing eng *drumroll*

Mbak Dwita!! Nah, nah, yang suka paper craft, nama mbak Dwita sudah nggak asing lagi. Beliau ini ya, bisa dibilang 'kakak'nya para paper craft. Beliau setiap bulan selalu mengadakan challange untuk para crafter dan tema challangenya nggak melulu harus berupa paper craft, boleh dari kain, manik, pita, dan lainnya, asalkan sesuai dengan tema yang dilempar. Beliau juga sering share tentang model-model paper craft yang baru, colouring, dan aktifitas-aktifitas beliau saat mengajar craft di berbagai sekolah dan di berbagai tempat.

Ceritanya, hari Minggu (11/05) saya lagi ada kondangan. Eh, sebenarnya bukan saya ding, tapi orang tua. Tapi karena beliau berdua nggak bisa hadir, saya dan Papalah yang dititahkan untuk mengganti. Karena adik dan istrinya juga diundang, berangkatlah kita berempat + Arya rame-rame. Pas mau pulang, saya cek ponsel. Ternyata, ada sms masuk dari Mbak Dwita yang mengabarkan kalau beliau sedang ada di Gresik. What??? Tanpa basa-basi saya bilang ke Papa buat ketemuan sama Mbak Dwita di kantor suaminya yang lokasinya nggak jauh dari tempat kondangan.

FYI, Mbak Dwita ini orang Cirebon, tapi suaminya kerja di Gresik. Hihihi, asyik!! Semoga sering ke Gresik dan sering cuap-cuap bareng nantinya *kerling mata*.

Dan rombongan orang yang kenyang setelah makan di kondangan ini segera meluncur ke kantor suaminya Mbak Dwita. Setelah sedikit kebingungan mencari lokasi yang ternyata masih baru ditempati, akhirnya kita ketemu juga!

Nggak butuh waktu lama untuk mengenali sosok Mbak Dwita. Dari kejauhan kami sudah bisa menebak kalau wanita tinggi dengan mengenakan kaos hitam dan rok jins selutut itu adalah beliau. Ya jelaslah Ria!! Secara beliau sendiri yang perempuan di sana, lainnya laki semua *pletak bertubi-tubi*.

Senyum cerah di siang yang panas (pic by sister)

Mbak Dwita ramah sekali, begitupun dengan suaminya. Obrolan kami nggak melulu tentang paper craft tapi juga aktifitas kami yang lain. Beliau yang sudah hebat dan melalang buana kemana-mana untuk menularkan ilmunya, bisa mengimbangi saya yang baru menclok di dunia paper craft. Ah, nggak salah pokoknya kalau Mbak Dwita ini jadi 'kakak'nya para paper craft. Semangat yang beliau miliki untuk terus berinovasi, keinginan kuat beliau untuk mempelajari hal baru selain paper craft, juga kebaikan beliau untuk mengajarkan ilmu ke orang lain.

Sayangnya, waktu jugalah akhirnya yang membuat kami harus berpisah. Meskipun kurang dari satu jam, tapi banyak semangat yang tertular ke saya. Hihihi, bahkan tertular ke Arya lho! Arya jadi bersemangat untuk mengangkat gelas berkaki tinggi berisi air putih dingin yang penuh dan tumpahlah isinya. Untung gelasnya nggak pecah *tahan nafas*.

Karena kopdar dadakan *kok saya suka kopdar dadakan sih?*, saya nggak bawa apa-apa buat Mbak Dwita. Malah saya yang dapat oleh-oleh. Hiasan kulkas berbentuk gadis Jepang yang dibuat dari kertas origami.

Saya mau belajar bikin ini!! *pasang hasduk di kepala*

Semoga kapan-kapan kalau ketemu Mbak Dwita lagi, saya bisa siapin kreasi saya buat beliau, meskipun nggak sebagus punya para crafter yang lain *tutup muka pakai panci*.

'Til We Meet Again. Makasi Mbak Dwita untuk waktunya. Maaf ya kalau kemarin sampai bawa rombongan dan meramaikan kantor suaminya Mbak yang sepi. See you again.. *lambai-lambai cantik*