credit |
Saya jadi teringat tentang diskusi saya dengan seorang teman saat kami kuliah dulu. Dia termasuk mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi, berbeda dengan saya. Kuliah ya kuliah. Datang kuliah, dengarkan dosen, aktif di kelas, kerjakan tugas, ikut datang saat ujian dan ber-hahahihi dengan teman.
Menurut teman saya, mengikuti berbagai macam organisasi akan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang dia punya. Saat itu saya sempat meremehkan. Ah, semakin aktif semakin mengganggu kuliah. Itu terbukti dari beberapa teman yang telat lulusnya karena terlalu sibuk di organisasi kampus.
Tapi, sekarang ini, saya akan membenarkan pendapat teman saya itu. Dan malah saya akan berkata dengan sangat nyaring, ikutlah banyak organisasi. Bergabunglah dengan banyak komunitas.
Dan pada akhirnya, ada beberapa komunitas yang saya ikuti sekarang. Mulai dari komunitas blogger, fotografi, craft, menulis fiksi, juga menulis buku. Meskipun tidak semua saya aktif *maksudnya adalah beberapa saya silent rider saja*, akhirnya saya bisa memilih juga komunitas-komunitas mana yang membuat saya nyaman dan membantu saya untuk bisa meningkatkan kemampuan-kemampuan yang saya miliki.
Salah satu komunitas itu adalah Kumpulan Emak Blogger (KEB).
credit |
Emak-emak ngeblog? Emak-emak ngurusin website? Emak-emak online? Sempat ya?
Sempat kok! *sambil berapi-api*
Justru bagi kami para emak yang punya blog, ngeblog itu salah satu cara kami untuk menghilangkan stress. What? Kok bisa? Padahal saat ngeblog, ada yang namanya harus buat konten yang bagus, bagusin SEO, tingkatin brand, pamerin blog ke orang lain, dan masih banyak lagi kalau mau dibilang eksis ngeblog.
Eits, emak-emak awalnya ngeblog, nggak langsung mikir itu kali.
Ngeblog jadi sesuatu yang istimewa buat saya. Disaat saya rempong banget ngurusin Arya dan Papa, ngurusin rumah, ngatur keperluan domestik, bingung masak, belum lagi kewajiban jadi guru dan tugas-tugasnya, saya akan bersyukur sekali kalau ada sebentar saja waktu buat ‘me time’.
Salah satu ‘me time’ saya, ya ngeblog. Dan lewat KEB-lah saya jadi tahu, ternyata nasib para emak di mana pun, itu adalah sama. Bahkan di luar negeri sekali pun.
Saya pun juga tahu, dibalik kerempongan para emak, sebenarnya masing-masing dari mereka pasti memiliki kelebihan masing-masing. Dan itulah yang memacu saya menjadi lebih maju. Ada beberapa emak yang sudah melalang buana dalam hal kepenulisan. Atau beberapa emak yang menang ini itu, dapat penghargaan ini itu. Juga ada beberapa emak yang survivor penyakit tertentu tapi mampu bertahan bahkan memberikan tips-tips kesehatan. Dan masih banyak lagi.
Ohya, mereka juga nggak pelit informasi lho.
Setelah bergabung di KEB, saya pun juga punya beberapa teman blogger yang sejalan dengan hobi saya. Misalnya, hobi nge-craft. Saya bertemu dengan bu Dey, Mbak Winda, Mak Rina Shelomita, Mak Irowati, dan masih banyak lagi. Selain nge-craft, saya juga bertemu dengan beberapa blogger yang suka nulis fiksi. Semisal Mbak Carolina Ratri, Mbak Latree Manohara, Mbak Orin, Mayya, dan lain sebagainya.
Bahkan, beberapa kali akhirnya membuat beberapa kegiatan menyenangkan dengan memanfaatkan blog. Dulu, ada namanya Berani Cerita. Ide dari Mayya yang saya iyakan, dengan menggandeng mbak Orin, untuk bersenang-senang berkompetisi merebutkan award mingguan setelah menulis sepenggal flash fiction. Awardnya? Ah, hanya sedikit HTML yang di copy paste-kan di blog saja kok. Meskipun peminatnya tidak sampai ratusan, tapi kami bertiga sangat bersenang-senang.
credit |
Ada juga ide dari mbak Carolina Ratri yang mengajak para emak untuk menulis fiksi di blog tiap hari Senin *salah satunya ya saya*. Akhirnya, beliau memutuskan untuk membuat grup sendiri khusus untuk acara senang-senang kami dengan nama Monday Flash Fiction.
credit |
Belum lagi ide dari Mbak Winda akhir tahun 2014 kemarin. #CraftingforCharity. Beramal dengan cara membeli hasil karya craft kami. Mbak Winda menggandeng saya, bu Dey, dan Mak Rina Shelomita. Alhamdulillah, hasil sumbangan itu bisa masuk dalam nominal jutaan dan sudah tersalurkan dengan baik.
Ya, banyak sekali manfaat yang saya dapatkan sejak bergabung dengan KEB. Saya jadi tidak merasa ‘hanya saya sendirilah emak paling merana di dunia ini’. Saya juga bisa mengembangkan bakat-bakat yang saya punya, yang sempat nggak keluar karena rempong ngurus keperluan domestik dan ngajar. Saya juga bisa mengenal banyak teman, bercerita dengan mereka, ber-hahahihi dengan mereka, dan mengambil hikmah dari masing-masing cerita yang tertulis di masing-masing blog.
Hm, tapi tentunya, perlu kiranya sebuah komunitas menerima masukan dari anggotanya. Dan masukan itu saya bentukkan dalam sebuah pertanyaan. Mungkinkah KEB membuat cabang kepengurusan di masing-masing daerah? Mengingat anggotanya semakin banyak, mengingat kegiatan yang melibatkan KEB semakin banyak, mengingat banyak para emak-emak blogger yang juga ingin ikut disertakan dalam berbagai event yang mengundang KEB di dalamnya.
Dan menuju akhir tulisan,
Selamat ulang tahun Kumpulan Emak Blogger. Semoga lebih berjaya. Lebih eksis. Juga lebih memberikan manfaat bagi orang lain.
Salam hangat,
Ria Rochma
***
semuanya aada di KEB ya...komplit banget,ibaratnya nih kayak swalayan hehe
BalasHapusbener Is, komplit banget :D
HapusSemoga sukses terus ....
BalasHapusSalam kenal :D
Salam kenal juga :)
Hapussemoga kita semua semakin sukses :)
semoga tetap kompak dan maju ya KEB
BalasHapusamin, amin.. semoga anggotanya juga semakin kompak :)
HapusKeep Happy Blogging #With KEB forever :)
BalasHapusbetul, betul.. semoga kita semua semakin rajin ngeblog :)
Hapusmed Milad buat KEB, kita semuanya adalah saudara ya mbak :)
BalasHapusbetul mbak Dwi, kita semua sodara. ;)
HapusAku doang yg di sebut Bu, berasa paling sepuh .. hahaha
BalasHapusHappy B'day KEB ..
HBD KEB. Berharap kreatifnya mak ria dgn craftingnya bisa nular ke saya hehe
BalasHapusbener banget Mak, memang kalau mengikuti organisasi hidup semakin bewarna ya : )
BalasHapus