[Writing] Sunday Sharing #1 Surabaya : Tips Menulis yang Baik

Quote di atas adalah salah satu quote milik Bob Sadino. Quote ini (dan beberapa quote lain tentang bisnis) menyebar cepat diberbagai sosial media setelah beliau meninggal beberapa waktu yang lalu. Dan saya (kebetulan) membaca quote ini saat seorang teman menulis di Kompasiana.com men-share di status facebooknya.

Ya, saya benar-benar berusaha mengosongkan gelas saya saat saya tiba di gedung Transmedia Biro Surabaya, Jalan Opak 12, Surabaya, pada hari Minggu tanggal 25 Januari 2015 untuk menghadiri Sunday Sharing #1 yang diadakan oleh Blog Detik. Betul sekali ternyata quote Bob Sadino ini. Saat saya mengosongkan gelas saya, saya mendapatkan banyak sekali ilmu, baik dari pemateri yang dihadirkan oleh pihak Blog Detik, maupun ilmu dari para peserta yang mengikuti Sunday Sharing #1.

Mbak Yuni membuka acara Sunday Sharing #1

Sunday Sharing #1 ini menghadirkan mas Lalu Abdul Fatah, seorang pengajar di Indonesia Writing Edu Center, dan mas A. Ma'mun Affany, seorang penulis yang sudah menulis 6 novel.

Sunday Sharing #1 ini mempunyai konsep yang asyik. Kami tidak duduk di atas kursi layaknya seminar atau workshop tapi duduk lesehan sambil menikmati kue basah dan minuman. Pemateri pun, tidak mentransfer ilmunya dengan menggunakan mikrofon dan berdiri, namun cukup dengan duduk dan bersuara agak keras. Suasana kekeluargaan pun tercipta sudah.

Materi pertama adalah tentang tips menulis yang baik, yang disampaikan oleh mas Lalu. Pelajaran mendasar dari mas Lalu adalah menulis bukan sekedar untuk diri sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain. Karena, jika kita menulis dengan tujuan tersebut, maka kita akan terus berusaha menggali ide dan mengeksekusi ide itu dengan tampilan yang baik serta enak dibaca.

Mas Lalu Abdul Fatah

Banyak orang beranggapan, susah sekali mencari ide baru yang orisinil. Namun, tak akan sulit jadinya jika kita menjadi orang yang kreatif dalam mencari ide, begitu kata mas Lalu. Penggalian ide yang kreatif, bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan tidak meremehkan cerita orang lain, dengan memunculkan jiwa anak-anak kita, atau dengan cara jalan-jalan dan menonton film. 

Selengkapnya, tips-tips menulis dari mas Lalu, saya rangkum di sini.

Materi kedua adalah tips menerbitkan buku, yang disampaikan secara kocak oleh mas A. Ma'mun Affany. Pelajaran mendasar dari mas Ma'mun adalah jika kita ingin menerbitkan sebuah buku, maka kita harus mau berlelah diri di awal karena membutuhkan proses yang tidaklah mudah. Ada banyak pengetahuan baru di dunia penerbitan yang perlu diketahui oleh calon penulis buku.

Mas Ma'mun Affany

Selain dari mas Lalu dan mas Ma'mun, saya mendapatkan banyak ilmu baru dari para blogger yang hadir. Sebut saja, pakdhe Cholik, komandan Blog Camp Grup. Dari beliau saya belajar tips menulis lain, bahwa usia bukan menjadi alasan untuk tidak mau menulis secara aktif. Karena sebenarnya, untuk menjadi penulis aktif, yang dibutuhkan adalah rajin menulis. Kemudian, ada pula beberapa emak-emak blogger yang saling share tentang blogging dan crafting.

Pakdhe Cholik share tentang penggalian ide dan menulis aktif

Sambil makan pun, bisa saling sharing juga :D

Sebagian peserta Sunday Sharing #1

Ngga pernah ketinggalan ini para emak :D

Ternyata betul quote Bob Sadino ini. Selain saya mendapatkan banyak teman baru, saya pun juga mendapatkan banyak ilmu yang saya peroleh untuk melengkapi ilmu-ilmu yang sudah saya peroleh sebelumnya.

Salam hangat,

Ria Rochma