[Gresik] Pameran Kreatif HUT Gresik ke-528

Panggung di Pameran Kreatif (foto milik pribadi)

Pameran Kreatif HUT Gresik ke-528 - Dalam rangka memperingati HUT Pemerintahan Kabupaten Gresik ke-41 dan Hari Jadi kota Gresik ke-528, pemerintah kota Gresik mengadakan serangkaian acara selama sebulan penuh. Mulai dari upacara peringatan Hari Jadi, lomba kebersihan, pemakaian pakaian khas Gresik bagi pegawai pemerintahan, dan masih banyak lagi acara yang dilaksanakan.

Ada beberapa acara yang saya tunggu sebenarnya. Yaitu pameran ekonomi kreatif, kirab budaya serta pameran fotografi tentang Gresik. Kirab budaya, diselanggarakan hari ini pukul 11.00, sedangkan pameran fotografi tentang Gresik tanggal 11-15 Maret 2015. Sedangkan untuk artikel kali ini, saya mau cerita tentang jalan-jalan saya dan keluarga mertua ke pameran ekonomi kreatif yang diselenggarakan sejak tanggal 5-7 Maret 2015 jam 15.00 di sepanjang jalan Jaksa Agung Soeprapto.

Sebenarnya ada banyak acara menarik yang terpampang dalam baliho-baliho mengenai pameran ekonomi kreatif ini. Namun, karena kendala hujan yang terus mengguyur Gresik sejak sore hari pada tanggal 5 dan 6 Maret 2015, akhirnya saya pun baru bisa menikmati pameran ini tanggal 7 Maret 2015.

Beberapa penyewa stand mulai berbenah untuk membuka lapak

Bisa dibayangkan bukan, hari terakhir pameran yang bersamaan dengan malam Minggu. Wuih, namanya macet, sudah terjadi dalam radius beberapa kilometer dari lokasi acara. Nampak sekali, kalau orang-orang memang berbondong-bondong menyaksikan puncak acara yang menampilkan beberapa penyanyi dangdut di atas panggung di gedung Wahana Ekspresi Puesponegoro (WEP).

Ramenyaaaaaa...

Pameran kali ini, berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu pesertanya kebanyakan para pedagang dengan produk-produk pabrik, pada tahun ini pesertanya adalah para pelaku ekonomi yang memiliki ide-ide kreatif dalam menghasilkan produknya, baik berupa barang, makanan maupun jasa. Mereka yang terlibat, bukan hanya para penghasil kerajinan handmade ataupun makanan olahan kreatif, tetapi juga dari berbagai unsur pemerintahan yang menampilan kegiatannya yang bisa mendukung jalannya perekonomian di kota Gresik.

Ada sih beberapa peserta yang hampir tiap tahun mengikuti pameran seperti beberapa distro pakaian, pengerajin aksesoris hijab, serta pengkreditan perumahan. Tapi, ada yang menarik sebetulnya jika diperhatikan lagi. Ada tiga stand yang menampilkan produk kerajinan baru yang mulai hits di Gresik, yaitu tas handmade. Dan masing-masing stand, memiliki ciri masing-masing.

Stand pertama, menampilkan pouch dan tas selempang dengan memunculkan kesan sportif yang mengusung nama Ruy_@. Stand kedua, menampilan tas dan dompet yang memunculkan kesan feminim khas ibu-ibu. Sedangkan stand terakhir, menjual tas dengan bahan kain kanvas khas anak muda yang unyu-unyu. Dan ternyata, yang stand terakhir ini, pengerajinnya adalah kakak dari salah satu siswa saya. Sayangnya, saya lupa mengambil foto hasil kerajinannya karena kadung tertarik dengan produknya yang memang rapi dan layak diikutkan pameran. 

Yang menarik lagi lainnya, untuk berbagai unsur pemerintahan kota Gresik, sepertinya diberikan kewajiban untuk menampilkan produk jasanya dengan tujuan memberikan edukasi bagi para pengunjung pameran. Misalnya, RSUD yang memasang dua baliho yang berisi tentang cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO dan cara pemeliharaan telinga. Ada pula dari BKKBN yang memberikan edukasi tentang pernikahan dini dan peningkatan pendapatan keluarga sejahtera melalui brosur. Dari Badan Lingkungan Hidup yang membawahi program Adiwiyata, menampilkan produk daur ulang layak jual. Ada pula dari pihak JKN yang memberi edukasi tentang biaya kesehatan pasca pensiun. Dan masih banyak lagi.

Stand dari unsur pemerintahan kota Gresik

Contoh bentuk edukasi dari unsur pemerintahan kota Gresik

Selain produk kerajinan dari berbagai pengerajin kreatif, serta produk jasa dari berbagai unsur dalam pemerintahan kota Gresik, pameran ini juga menampilkan produk makanan. Tapi ada satu yang sangat menarik perhatian saya, yaitu olahan makanan kreatif dari ontong gedhang atau dari kepala pisang. Owner-nya menampilkan beberapa kreasinya seperti rendang ontong, dendeng ontong manis, abon dan lainnya. Awalnya, saya pikir dendengnya dari daging sapi yang dicampur dengan ontong, tapi ternyata tidak. Ontong pisang ini malah diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai dendeng sapi. Begitu juga untuk rendang dan abonnya. Kreatif!

Menyenangkan. Ya, selalu saja ada sisi menariknya bukan? Meskipun ini hanya sebuah pameran, tapi tetap saja akhirnya terbeli juga beberapa produknya. Untuk Arya dan adik sepupunya, tetap saja ada sisi menarik bagi mereka. Seperti penjual mainan tradisional, patung-patung dengan pakaian pemadam kebakaran, berfoto dengan burung hantu atau lampu sorot dan asap yang berada di panggung gembira serta nasi goreng dan soto setelah lelah berkeliling. Ahaha, anak kecil. Mereka bisa saja bergembira dengan hal-hal sederhana.

Pin dan gantungan kunci dengan gambar icon Gresik

Dalam hati sih, semoga tahun depan saya dan beberapa teman bisa ikut pameran kreatif ini untuk bisa menampilkan produk kerajinan kami. Ah, jadi lebih semangat lagi berkreasi. Dan lagi, semoga tahun depan semakin banyak pengerajin kreatif yang ikut pameran. Yah, harapan saya sebagai warga sih, Gresik tidak hanya penuh dengan pabrik penghasil barang saja, tapi pelaku ekomoni skala rumahan bisa berkembang pesat juga. Berimbang.

Salam Kreatif,

Ria Rochma

***

Facebook - Twitter - Instagram - Google+