- Sponsored Post -
***
Anak Sehat dengan Makanan dan Cemilan yang Sehat - Siapa sih yang nggak ingin anaknya sehat terus? Saya juga mau lho, Buibu. Itulah kenapa, sejak saya hamil, saya selalu jaga asupan makanan yang masuk ke perut. Sebelum saya hamil, saya suka sekali makan apa saja, termasuk makan jajanan di pinggir jalan. Tapi, semenjak saya ngerti (dan kebetulan saat saya dikabarkan hamil) kalau keseringan jajan itu nggak baik buat kesehatan (terutama buat kesehatan janin), saya pelan-pelan mengurangi jajan di luar.
***
Anak Sehat dengan Makanan dan Cemilan yang Sehat - Siapa sih yang nggak ingin anaknya sehat terus? Saya juga mau lho, Buibu. Itulah kenapa, sejak saya hamil, saya selalu jaga asupan makanan yang masuk ke perut. Sebelum saya hamil, saya suka sekali makan apa saja, termasuk makan jajanan di pinggir jalan. Tapi, semenjak saya ngerti (dan kebetulan saat saya dikabarkan hamil) kalau keseringan jajan itu nggak baik buat kesehatan (terutama buat kesehatan janin), saya pelan-pelan mengurangi jajan di luar.
Kebetulan, dokter kandungan saya orangnya enak banget buat diajak ngobrol, bahkan soal makanan yang saya makan. Yang saya ingat sampai sekarang, beliau bilang kalau sebisa mungkin untuk jaga asupan makanan baik saat hamil maupun setelah melahirkan. Baik asupan makanan untuk si ibu, maupun makanan untuk si anak.
Kalau untuk Arya, perkataan dokter kandungan saya itu benar. Arya tidak bisa dengan mudah lho lolos makan apa saja. Ada beberapa makanan yang langsung buat dia sakit kalau konsumsinya berlebih banget, dan nggak jarang, ada beberapa makanan pula yang sekali makan langsung buat dia sakit.
Sejak kecil, Arya sering terkena radang tenggorokan kalau makanannya nggak sehat. Saya ingat betul, pertama kali dia sakit radang tenggorokan adalah saat usia dia enam bulan. Padahal nih ya, saya dan Uminya sudah hati-hati banget dengan apa yang dia makan. Tapi, namanya juga rumah saya dekat dengan keluarga besar, sepertinya saya kecolongan pas ada yang ngasih Arya cemilan nggak sehat.
Pipi gembul waktu pertama kali MPASI |
Saat pertama kali MPASI, jangan ditanya seberapa gemuknya Arya. Pipinya saja nggak nahan buat ditowel terus. Tapi saat terkena radang ternggorokan pertama kalinya, berat badan Arya jadi turun banyak banget. Bahkan di grafik berat badan di buku KMS, Arya masuk dalam kategori anak dengan berat badan kurang. Sedih sekali, karena semenjak itu upaya untuk membuat Arya kembali pada berat badan normal penuh dengan air mata *beneran lho, nggak sekedar drama queen*.
Upayanya apa? Boost berat badan Arya dengan makanan dan cemilan sehat, dengan porsi yang tidak terlalu banyak tapi sering. Alhamdulillah, berat badan Arya kembali normal dua bulan kemudian *hiks, lama ya?*. Sejak itu, saya agak-agak pasang taring kalau Arya diberi makanan yang nggak sehat.
Setelah sembuh dari radang tenggorokan pertama kali |
Tapi percayalah Buibu, semua itu akan terasa berat sekali godaannya saat si anak memasuki usia dua tahun, saat dia sudah mengenal jenis-jenis cemilan yang dimakan oleh teman-temannya. Beruntungnya, Arya itu sejak kecil tidak saya biasakan makan beberapa jenis makanan yang saya pikir bisa membuat radang tenggorokannya kumat. Dampaknya bagus, dia nggak mudah tergoda saat teman-teman sebayanya makan makanan itu. Tapi, anak mana sih yang nggak tergoda jika sering banget dikasih orang tapi sama saya sering nggak boleh? Errr... Akhirnya, ada saatnya pula Arya makan makanan yang masuk dalam black list saya *Mungkin karena sayanya juga kurang bisa tegas. Hiks!*.
Sekali dua kali oke, tapi lama-lama kalau dah keseringan, radang tenggorokan menyerang Arya jadinya. Dan kalau sudah seperti itu, sayanya yang pasang alarm buat wanti-wanti orang serumah supaya lebih giat lagi perhatikan makanan yang dimakan Arya. Saya kencangkan lagi suara alarmnya kalau Arya dah mulai tarik-tarik baju saat ikut belanja kebutuhan sehari-hari. No permen, no minuman dingin, no chiki.
Lalu gimana caranya supaya Arya nggak suka jajan? Saya dan Umi selalu menyiapkan makanan dan cemilan sehat di rumah. Kalau untuk urusan makanan, sebisa mungkin kami masak sendiri. Sedangkan untuk cemilan, sebisa mungkin kami sediakan cemilan yang sehat, seperti buah atau cemilan sehat.
Arya termasuk anak yang sudah terbiasa dengan jadwal makan. Sehari tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam. Saya dan Umi, lebih suka memberi Arya makan dengan porsi banyak supaya dia tidak cepat lapar jika mengingat bagaimana aktifnya Arya bergerak. Dan diantara jadwal makannya, kami memberi cemilan supaya dia juga merasakan makanan yang beragam dan untuk mengantisipasi kondisi lapar sebelum masuk jam makan.
Cemilan pun, saya juga pilih-pilih. Selain buah dan cemilan yang kami buat sendiri, kami juga memberikan cemilan yang kami beli di toko tapi yang memiliki jaminan kesehatan yang baik untuk anak. Jaminannya dari mana? Kandungan yang ada di dalam cemilan itu tadi, yang sesuai dengan umur dan kondisi fisik anak.
Biskuit Milna rasa keju :) |
Salah satu camilan sehat yang sejak Arya masih bayi sering saya berikan adalah biskuit Milna. Kenapa biskuit? Arya itu suka sekali sama yang namanya biskuit lho. Dia lebih memilih makan biskuit daripada makan astor coklat atau wafer coklat.
Dan kenapa biskuit Milna? Karena biskuit Milna ini mengandung banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk pertumbuhannya Arya. Berdasarkan informasi di website resmi Kalbe, biskuit Milna mengandung DHA yang berfungsi untuk perkembangan otak, prebiotik FOS yang berfungsi untuk kesehatan saluran cerna, zat besi yang berfungsi untuk mencegah anemia, serta mengandung kalsium yang tinggi untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Di kardusnya, ada kartun yang bisa digunting :) |
Asyiknya lagi, di kotak kardus biskuit Milna ini, ada beberapa bentuk animasi kartun yang bisa digunting untuk dibuat mainan sama Arya. Untuk usia Arya yang masih tiga tahun, saya harus lebih giat lagi menyuruh Arya menggunting dan menempel supaya jari dan tangannya kuat serta ketepatan saat menggunting. Dan keinginan saya ini terfasilitasi oleh biskuit Milna. Sekali jalan, dua tiga pulau terlampui. Selain dapat cemilan sehat, bisa juga untuk meningkatkan kemampuan motorik anak.
Nah, Buibu, masih saja nih suka beri jajanan pinggir jalan untuk anak? Yuk, ubah pola pikir dan kebiasaan kita. Anak sehat dengan makanan dan cemilan yang sehat. Jika anak sehat, tentunya akan membuat dia nyaman belajar sambil bermain bukan? Kalau sudah nyaman belajar sambil bermain, tentunya dia akan semakin cepat pintar. Jangan lupa untuk selalu sediakan makanan dan cemilan sehat untuk anak kita ya.
Salam hangat,
Ria Rochma
Jadi inget masa2 nyuwil Milna-nya anakku *ups
BalasHapusJadi pengen punya anak lagi *ups ..
HapusYa ampun itu pipinyaaaaaaa >.<
BalasHapus*jawil* *towel*
Jiwo suka banget tuh sama gambar2 di kemasannya itu, sama dia dinaikin ke kereta2an. Jadi penumpang. hihihi :D
Hihihi.. lucu ya, malah dijadikan penumpang. Kreatif Jiwo :)
HapusBener mak anak tuh kudu dijaga makannya, sekarang penyakit mulai aneh2...kadang kita sudah memperhatikan asupan gizinya tapi juga masih bisa sakit apalagi yang enggak dijaga ya....TFS mak
BalasHapusBener Mak,
HapusSaya ini termasuk yang agak-agak selektif sama makanan anak. Masih aja lho bisa lolos kalau anak saya diberi siapa gitu makanan yang nggak sehat dan nggak bisa nolak sayanya
Gemeeeees liat pipi gembil :D
BalasHapusHihihi.. saya emaknya aja gemes kok, Mak :D
HapusAduh pgn nowel2 si arya...
BalasHapusSetuju mak, no chiki, nonpermen, no permen...
Sekarang dia udah nggak mau ditowel-towel pipinya sama orang yang belum terlalu dia kenal, Mak :D
Hapuswiiiih makan makanan sehat bayinya juga sehat iya mba hehe pengen cubit pippi caby nya ihh :)
BalasHapusHehehe,
Hapusiya, pipinya cubby bener.
Hu'um, makanan buat anak, buat keluarga, memang haruslah sehat :D
duuuuhhh gemesnya liat pipi dede arya, pingin nyubit, hehehe
BalasHapusHehehehe... Kalau cubit jangan keras-keras ya :D
HapusAaak kalo produk makanan bayi mah aku juga suka nyamilin xD Apalagi biskuit bayi, hmm wenaaaak
BalasHapusAku aja suka kok :D
Hapuspipiiii itu pipi, Alfi kecil dulu suka nyemilin biskuit juga mak
BalasHapusIya ya, biskuit memang andalan buat anak kecil :D
HapusAnak jaman sekarang memiliki kesempatan untuk menikmati makanan yang bervariasi dengan gizi dan nutrisi yang lebih baik daripada saya dulu ya Jeng.
BalasHapusPerlu dijaga agar anak-anak tidak ngemil makanan yang tidak sehat yang dibeli di sembarang tempat
Terima kasih artikelnya yang bermanfaat
Salam hangat dari Jombang.
kesempatan besar sih iya, pakdhe. tapi juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk hidup dengan makanan yang sehat juga :)
Hapuspipinya bikin gemesin deh
BalasHapusHihihih... iyaaaa :D
Hapusaku sendiri pernah makan milna, enak juga loh :))
BalasHapusaku juga makan kok :D :D
HapusEnak itu rasanya mba. Aku pernah coba waktu Arya anakku kecil hihihi
BalasHapusnama anak kita juga sama mba, Arya ^_^
Si adek pipinya tembem bangett...
BalasHapusSama mbak, anak saya juga suka ngemil biskuit milna toodler..
Biskuit Milna emang enak, Fauzan sampe sekarang masih suka makan biskuit ini, hehehe
BalasHapusDuh itu pipinya Arya...