Banyak yang menyarankan, salah satu cara untuk menjadi blogger profesional adalah dengan memiliki blog dengan niche tertentu. Tapi, banyak juga yang kesulitan untuk menentukan niche blognya. Seperti halnya saya sih, suka susah sendiri menentukan niche blog saya. Dulu, sempat membuat sebuah blog khusus untuk Arya, yang didalamnya saya selipkan tentang parenting. Tapi, ternyata saya nggak konsisten karena tentunya, waktu jadi kendala. Kemudian, pernah juga akan membuat sebuah blog dengan niche paper craft. Rencananya, mau saya isi dengan foto-foto hasil karya saya, tutorial atau hasil karya yang nantinya saya jual. Tapi lagi-lagi, nggak jadi bikin. Padahal, saya sudah dibuatkan seorang teman sebuah header khusus untuk blog ini.
Tapi mungkin, apa yang jadi kendala saya untuk membuat sebuah niche blog, akan berbeda rasanya bagi orang lain. Salah satunya adalah Atisatya Arifin, dengan alamat blog www.talkativetya.com, yang mengusung tema kecantikan disetiap tulisannya. Saya mengetahui blognya, karena dia suka sekali share tentang produk-produk kecantikan buatan dalam negeri dengan harga under 200K. Cucok kali ya buat saya yang kadang masih mikir-mikir keluarin uang banyak untuk tampil lebih fresh di depan orang lain ^____^
Tya, panggilannya, jelas dong memiliki konsep khusus dalam blognya. Terlihat saat saya inbox dia untuk bertanya beberapa hal yang berhubungan dengan passion dia sebagai beauty blogger. Simak yuk obrolan saya sama dia.
1. Mengapa memilih menulis tentang kecantikan di blog sebagai passion bagi Tya?
Dulu aku berpikir kalau aku ini jelek, nggak cantik. Aku merasa aku ini endut lah, item, kucel, kumal, awut-awutan. Pokoknya jelek deh. Tapi ternyata seorang teman yang berprofesi sebagai model yang menurut aku udah cantiknya kaya bidadari dari khayangan pun masih mengeluh dia nggak cantik. Hellooow? Situ bilang nggak cantik terus Eike apaan dong? Hehe. Setelah itu aku menyadari bahwa sebenarnya setiap wanita itu cantik. Tentu aja cantiknya nggak generik ya. Masing-masing punya kecantikan sendiri yang terpancar. Nah, sayangnya nih masih banyak mereka-mereka yang merasa kalau nggak cantik (seperti aku dan temenku itu). Aku ingin mereka-mereka itu sadar bahwa mereka itu cantik. Titik.
Aku ingin berbagi lewat tulisan bahwa untuk jadi cantik itu gampang, simple, dan nggak mesti keluar duit banyak. Aku juga ingin mengedukasi mereka-mereka yang mungkin masih awam (akupun juga masih awam dan pemula kok, cuma remahan rengginang doang kalau dibandingkan sama beauty blogger lain atau make-up artist) bahwa menjadi cantik itu mudah dan banyak pilihan produk yang aman dan terjangkau. Apalagi sekarang marak banget kan cream abal-abal yang bahaya untuk kesehatan.
2. Apa yang didapat Tya dengan blog ber-niche kecantikan? Baik dari segi kepuasan atau finansial.
Hmm, kalau dari segi batin jelas aku puas banget. Pada dasarnya aku suka banget hunting make-up yang murah meriah. Pertama karena memang budget terbatas dan juga nggak rela keluar duit banyak-banyak untuk beli satu lipstik *emang dasarnya pelit*.
Dan ketika ketemu satu produk yang murce dan kualitasnya oke, aku tuh nggak sabar untuk kasih tahu orang-orang dan posting reviewnya. Apalagi kalau ternyata ada orang-orang yang terbantu dengan apa yang aku tulis. I'm really in cloud nine. Tahu bahwa orang-orang terbantu dengan apa yang aku tulis itu saja sudah cukup untuk aku.
Jujur aku tidak pernah mengharapkan apa-apa dari blog ini, apalagi secara finansial. Justru ketika pertama kali ada tawaran endorsement dan paid review aku kaget. Wah, ternyata blog ini bisa dijadikan ladang pencaharian ya. Meskipun begitu, sampai saat ini aku tetap fokus pada tujuan utama aku, ngeblog karena aku ingin menulis apa yang aku suka. Sesekali boleh lah dapat endorsement selama masih berhubungan dengan tema blog tetapi ya nggak ngoyo. Kalau misalnya aku ngoyo mau dibayar atau minta endorsement, sisi 'fun' dari ngeblog rasanya akan hilang.
3. Menurut Tya, gimana perkembangan blog-blog yang membahas tentang kecantikan di Indonesia sekarang ini?
Aku senang beberapa tahun belakangan ini mulai banyak beauty blog di Indonesia. Tandanya makin banyak orang yang peduli tentang kecantikan dan mau mengedukasi. Apalagi blog-blognya sangat beragam. Ada yang kiblatnya ke Jepang, Korea, Amerika, Eropa. Ada yang fokus ke make-up kelas atas dan drugstore juga make-up luar negeri dan dalam negeri. Banyak banget! Jadi, pembaca tinggal pilih mau ngintip blognya siapa sesuai kebutuhan.
Menu-menu di blog Tya :) |
4. Menurut Tya, selain ngeblog, potensi apa yang harus dimiliki seorang beauty blogger jika ingin bertahan di dunia blogging?
Wow, pertanyaan ini dalem banget Mbak. Semua orang punya potensi untuk ngeblog. Apalagi beauty blog, secara sudah kodratnya wanita suka dandan. Iya nggak? Tetapi yang penting itu niatnya. Apa tujuan awal ngeblog? Apakah ngeblog cuma sekadar ikut-ikutan, cuma pingin eksis biar diundang event-event, biar dapet endorsement dan goodie bag, atau yang lainnya? Aku sendiri punya mantra sakti mandraguna soal ini, yaitu satu quotation yang selalu aku baca tiap hari sampai ngelotok.
BLOG LIKE NO ONE IS READING. BLOG FOR YOURSELF.
FIRST AND ALWAYS, BLOG BECAUSE YOU FEEL COMPELLED TO SHARE THINGS YOU ARE PASSIONATE ABOUT AND YOU'LL NEVER RUN OUT OF MATERIAL
Jadi, selama si blogger menyenangi apa yang dia lakukan dan dia tulis, pasti akan bisa bertahan. Persis seperti apa yg ditulis di kutipan itu.
5. Saran apa yang bisa diberikan Tya ke blogger lain yang ingin memulai menulis tentang kecantikan atau ingin mereview produk-produk kecantikan? Supaya pengunjung bisa betah tuh.
Saran aku untuk mereka yang mau nulis tentang kecantikan :
a. Kenali diri sendiri. Apa jenis kulit, warna kulit, sukanya make-up seperti apa, berapa besar budget untuk kecantikan, lokal apa luar negeri, high end atau drugstore? Kalau semuanya sudah terjawab, bisa deh bikin konsep blognya.
b. Posisikan diri sebagai reader. Sebagai reader, pastinya mau tahu poin-poin penting dari suatu produk kan? Contohnya harga, beli di mana, ukuran, warna, dll. Nah ketika membayangkan diri sebagai reader akan membantu kita untuk menulis review yang lengkap.
c. Jujur tapi sopan dan masuk akal. Ini penting banget. Ketika menulis review, tulis sejujur-jujurnya dan nggak usah dimodifikasi. Kalau misalnya suatu produk itu jelek ya sampaikan apa adanya, tapi sampaikan dengan bahasa yang sopan. Jangan terus dihina-dina itu produknya, karena kembali lagi, itu produk jelek sama si penulis tapi belum tentu jelek di orang lain kan? Sejelek-jeleknya produk pasti ada positifnya juga. Jadi coba sampaikanlah positifnya itu. Selain itu, brand-brand kemungkinan ogah mengajak kerjasama kalau isi blognya menjelek-jelekan produk terus.
d. Just be yourself. Gak usah ikut-ikutan gaya blogger lain, terutama dalam soal menulis. Jadi diri sendiri aja. Dijamin nulis lancar. Kebayang dong misalnya aku yang nulisnya slebor begini mendadak nulis dengan gaya yang formal. Pasti yg biasa baca blog aku akan bertanya-tanya. Hehe.
e. Perhatikan kualitas foto. Foto yang indah, tertata rapi, terang dan jelas pasti akan membuat readers betah berlama-lama di suatu blog. Apalagi pada beauty blog, foto itu penting banget karena merupakan bagian dari konten. Masa ngereview produk tapi nggak ada foto produknya? Nggak mungkin kan? Ketika foto di blog itu tidak jelas/blur dan remang-remang, pasti reader juga ogah membacanya. Coba bayangkan membaca blog tentang review eyeshadow atau lipstik tapi fotonya gelap atau blur, meskipun sudah ditulis pasti reader tetap bertanya-tanya apa benar warnanya seperti itu? Otomatis reader akan malas menjelajah isi blog dan memilih mencari blog lain yang fotonya lebih jelas.
Kelihatan sekali kan dari jawaban-jawaban Tya kalau dia punya konsep yang kuat dalam blognya? Apalagi mantra mandragunanya itu, bisa lho kita mantrakan, supaya kita tetap 'lurus' saat ngeblog. Apalagi itu tuh, tipsnya untuk kita semua kalau benar-benar mau review produk kecantikan atau menulis tentang kecantikan. Bisa juga kita terapkan tuh saat akan mereview produk apapun, biat hasil review kita juga banyak dibaca orang.
So, biar lebih kenal lagi siapa Tya dan gimana isi blognya, capcus deh ke blognya dan bedah sendiri ya isinya. Dijamin nagih deh.
Salam,
Ria Rochma
Iya bener banget, semua wanita itu cantik. Karna kalo bukan kita sendiri yang pede sama diri kita, trus sapa? Hihihi so, just beYOUtiful ajaaa titik :)
BalasHapusMba Tya ini konsisten jawabnya.. No 1 dan no 4, jawabannya sama dengan punyaku.. keep blogging ya mba Tya, senang mengenalmu... Buat mba ria, kita sehati ya....
BalasHapusmesti konsisten mbak, soalnya kalau nggak aku jawabannya bisa tambah ngalor ngidul.... nanti malah bingung yang bacanya. Hehehehe...
HapusSayapun sampe sekarang masih bingung blog saya niche-nya apa mba :')
BalasHapusWaah mantra mandragunanya joss banget yah mah :) obrolannya asik banget juga, punya khas tersendiri yah mba tya ini
BalasHapusyuhuuu..mbak Tya emang top dalam masalah kecantikan, selain doi emang cantik dari sononya...
BalasHapusWow ada metamorfosa dalam keyakinan Mbak Tya tentang kecantikan dan percaya diri yah ... keren.
BalasHapusSayaaa.. Juga masih galau nentuin niche blog. Masih labil bener ih. Jadi bingung. Apa yah. *lalu curhat* :D
BalasHapusKagum sama yg berniche, kalau saya mah gado-gado.
BalasHapusseneng ya kalo nge-blog sudah jadi passion, nggak angot-angotan kayak saya...apalagi nentukan niche blog...wuah tambah gimana gitu, belum nyampek kayaknya...yo wis lah niche-nya gado-gado hehehe
BalasHapusSaran mba Tya yang mengenai kualitas foto itu bener banget ya. Foto-fotonya mba Tya itu mewakili banget apa yang di review.
BalasHapusJadi mba tya ini sejalan dengan Pramudya ya, 'menulislah maka namamu akan abadi'. Mbuh ada yg baca po ora. Keren!
BalasHapusAh, apalah aku mbak masa disamakan dengan sang Pramudya. Aku ini masih kelas remahan peyek.... hehehe
Hapusmakasih Tya sarannya, saya tuh kadang suka pelit sama diri sendiri soal perawatan muka. Suka gini, mentang2 dapat gratis dipake aja padahal ga cocok ke muka
BalasHapusBeauty blogger memang pada cantik-cantik. Cuma saya suka bingung, itu make up pada habis berapa lama, ya? Karena saya punya lipstik satu aja perasaan gak habis-habis hehe
BalasHapusBlogku juga gado2. :D
BalasHapusSeneng, ya. Ngeblog sesuai passion, gitu.