Setiap calon ibu pasti merasakan hal yang berbeda-beda saat hamil, baik pada kehamilan pertama atau kehamilan selanjutnya. Saat kehamilan pertama dan kedua pun, juga pasti merasakan hal yang berbeda.
Saya pun juga merasakan perbedaan itu. Saat hamil Arya lima tahun yang lalu, hampir nggak ada kendala apapun, kecuali kaki yang sudah mulai membengkak di usia kehamilan tujuh bulan dan area panggul yang sering terasa sakit. Tapi berbeda jauh dengan kehamilan kedua ini. Ada aja keluhan yang jadi makanan suami saya hampir tiap hari (lha mengeluhnya selalu sama dia ^____^). Yang paling sering, perut terasa kencang-kencang dan kalau dipegang seperti bola yang habis dipompa, keras sekali.
Saat trisemester pertama dan kedua, nggak sesering itu merasakan perut kencang-kencang. Tapi saat sudah memasuki usia kehamilan delapan bulan, duh, perut kencang itu hampir saya rasakan tiap hari. Kadang bangun tidur, udah terasa kencang banget. Kadang pas mau berdiri setelah duduk, kerasa kencang juga. Jadi nggak nyaman sekali mau beraktifitas.
Perut terasa kencang dan keras seperti ini, biasanya saya rasakan karena beberapa sebab. Simak ya, siapa tahu penyebabnya sama ^___^
1. Kurang istirahat
Hamil saya kali ini, entah kenapa kalau nggak tidur siang, badan bakal terasa capek dan lunglai. Padahal, saat hamil Arya, saya nggak ada kewajiban untuk tidur siang lho. Malah wajib buat mengajar di dua sekolah, dari pagi sampai maghrib. Nah, kalau sudah banyak sekali aktifitasnya dan saya memaksakan diri nggak tidur siang atau minimal saya nggak memaksakan diri saya untuk istirahat, perut saya langsung terasa kencang sekali. Sakitnya MasyaAllah, karena ditambah dengan badan yang capek pula.
2. Terlalu banyak jalan
Kalau penyebab ini, datang setelah kehamilan saya memasuki trisemester ketiga. Meskipun perut masih belum terlihat besar saat usia kehamilan tujuh bulan, tapi kalau sudah dipakai jalan terlalu lama, perut ini terasa kencang sekali. Itulah kenapa, setelah usia kehamilan tujuh bulan, saya jarang sekali jalan-jalan ke suatu tempat wisata atau sekedar window shopping di mall.
3. Setelah mengangkat benda berat
Itulah mengapa ada anjuran supaya ibu hamil sebisa mungkin tidak mengangkat benda yang terlalu berat. Apalagi jika mengangkatnya dengan posisi yang salah. Saya termasuk jarang sekali angkat benda berat, selalu minta tolong suami atau siapa saja yang ada di rumah. Tapi pernah suatu kali, saya mengambil seember kecil air dari tandon untuk menyiram bekas air sabun yang baru saja dipakai Arya mainan. Maunya sih biar kami berdua nggak terpeleset. Saya nggak minta bantuan siapa-siapa karena memang nggak ada orang di rumah selain kami berdua. Dan yes, perut saya langsung terasa kencang sekali dan sakit saat dibuat jalan.
Baca juga : Pentingnya Fisioterapi Setelah Patah Tulang
4. Duduk di lantai
Nggak tahu kenapa, kalau saya terlalu lama duduk di lantai saat perut sudah sangat besar, bisa membuat perut terasa kencang sekali. Belum lagi saat akan berdiri dari duduk, duh, salah gerak sedikit, perut sudah terasa kencang dan panggul terasa sakit.
5. Sering terkena goncangan
Paling sering terjadi saat saya naik motor ke sekolah atau naik mobil saat keluar dengan suami dan Arya. Dari awal, saya sudah menghindari jalanan yang nggak rata atau terlalu banyak polisi tidur. Tapi, kalau jalan itu satu-satunya, ya terpaksa harus dilewati juga.
6. Lapar
Eh, jangan ketawa dulu ya. Tapi memang iya. Kalau saya lapar, jabang bayi di perut ini makin menjadi-jadi kalau menendang dan bergeraknya. Seperti memberi sinyal begitu kalau saya harus segera memenuhi haknya. Kalau gerak si jabang bayi makin lama makin instens, wah, alamat perut saya jadi sangat kencang dan terasa keras kalau dipegang.
Lalu, apa yang saya lakukan untuk mengatasi perut yang terasa kencang saat hamil? Tips dari saya ini bisa dilakukan sebagai salah satu langkah menjaga kesehatan ibu hamil.
1. Mensegerakan istirahat. Saya ingat betul pesan dokter kandungan saya saat saya hamil Arya.
Jika ibu hamil merasa capek sekali, segerakan untuk istirahat bahkan kalau bisa dibuat tidur.
Mungkin akan terasa susah untuk ibu hamil yang bekerja tapi InsyaAllah bisa diusahakan. Berhenti sejenak dari aktifitas, kemudian mengatur nafas dan menenangkan pikiran sambil berzikir, bisa menjadi pertimbangan untuk mengistirahatkan diri.
2. Janganlah menunda makan. Ketika lapar, segerakan untuk makan tapi jangan terlalu kenyang. Lebih baik lagi untuk ibu hamil mengatur pola makan atau pola diet jika ingin menjaga kesehatan dirinya dan calon bayinya. Menjaga pola makan, juga berguna untuk menjaga berat badan ibu hamil dan berat badan bayi supaya tidak terlalu cepat naik.
3. Memperhatikan posisi tubuh saat bangun tidur. Sebisa mungkin, ibu hamil tidak bangun tiba-tiba tetapi tetap memperhatikan posisi tubuh saat bangun. Yang dilakukan adalah bangun dengan posisi miring dan bangun pelan-pelan. Selain itu, ibu hamil hendaknya menggunakan tangan sebagai tumpuan saat bangun tidur, bukan bagian perut dan punggung yang jadi tumpuan.
4. Jika ibu hamil terpaksa naik motor atau mobil untuk pergi kemana saja, sebisa mungkin hindari jalan atau rute yang banyak terdapat polisi tidur atau jalanan yang tidak rata. Kalau memang terpaksa melewati jalanan tersebut, usahakan pelan-pelan saja saat melewatinya.
5. Kurangilah duduk di lantai karena area kaki dan perut akan bekerja lebih keras daripada sebelum si ibu hamil. Tips dari bidan untuk kehamilan saya yang sekarang, lebih baik duduk di atas kursi dengan kaki tidak menggantung. Tapi juga jangan terlalu lama juga duduk, imbangi dengan jalan-jalan supaya kaki tidak terlalu bengkak.
6. Rilekskan pikiran ibu hamil dengan mendengarkan murottal al-Qur’an atau mendengarkan musik yang slow. Nikmati saja alunan nadanya dan lupakan sejenak masalah atau aktifitas yang menjadi beban sehari-hari.
Kesehatan ibu hamil memang perlu sekali diperhatikan, termasuk mencegah dan mengatasi perut yang terasa kencang saat hamil. Melalui tulisan ini, saya share sesuai pengalaman saya dan pesan dari beberapa ahli kesehatan yang membantu proses kehamilan saya, baik kehamilan pertama atau kedua. Semoga bermanfaat ya.
Salam hangat,
Ria Rochma
Skrg sering kenceng pas malem nih mba. Aku baru tau yg lapar, bisa jadi si bayi laper yaaa..soalnya aku batesin makan
BalasHapusAsyik Mama Arka sudah ngeblo lagi.
BalasHapusSalam buat si kecil ya. Semoga selalu sehat
sehat-sehat terus ya bumil
BalasHapusWaahhh.. pas banget.. aku masuk trimester 3 sering banget keras perutnya mbaa.. kayaknya karena terlalu lama duduk di lantai karena leptopan, kalo lapar juga gitu sih,,, tipsnya makasih mbakk, diterapkan :)
BalasHapusooh.. pantesaaan.. (」゚ロ゚)」
BalasHapuspenyebabnya sama kita yah, miss..
┗(^0^)┓
Tp baby-nya sehat ja kan Bun pas dah lahir
BalasHapus