Kalau ditanya apakah saya suka travelling, jawaban saya adalah iya. Dulu, saat masih SD, saya selalu menghabiskan waktu liburan di rumah Kakek Nenek di Malang. Jaman dahulu itu, liburan sekolah waktunya panjang sekali. Kalau di rumah terus, wah, bisa-bisa saya mati kutu karena ngga tahu mau ngapain saja. Bersama adik, saya diajak Bulek menelusuri rel kereta api yang membelah desa. Kemudian menelusuri titian sawah dan kembali pulang ke rumah dengan ‘ikut’ lori kereta uap pembawa tebu yang akan digiling di pabrik tebu dekat rumah Nenek.
Tapi, setelah menikah, saya lebih sering di rumah sekarang. Karena suami bukanlah tipe laki-laki yang suka travelling di alam bebas. Lebih memilih piknik di dalam Kebun Raya Purwodadi atau main game di PSP saat hari Minggu tiba. Tentunya, saya jadi ikuti ritme dia juga meskipun beberapa kali saya rayu-rayu buat mau diajak jalan-jalan ke alam bebas. Meskipun kami berbeda soal ‘keinginan travelling’, tentunya kami masih memiliki kesamaan kalau soal incip-incip makanan. Apa yang saya beli, dia suka. Apa yang dia beli, saya kadang suka dan kadang nggak. Hahaha.. Tapi intinya, tiap kami pergi, makan makanan di area yang kita kunjungi itu nggak boleh ketinggalan meskipun hanya sekedar cilok seharga 5000 rupiah.
Sekarang sudah punya dua anak. Saya ngga ingin berhenti dong buat merasakan enaknya travelling dan makin giatnya saya rayu suami buat jalan-jalan. Etapi, karena anak kedua baru usia tiga bulan dan saya kelamaan cuti, sepertinya perlu memikirkan lagi gimana biar tetap santai dan enjoy saat travelling atau berwisata kuliner.
Karena ngga mau ngerasa nafas ngos-ngosan saat jalan-jalan atau malah kena kolesterol setelah wisata kuliner, saya jadi ingat seorang teman ngeblog yang tinggal di Jogjakarta, yang punya hobi jalan-jalan dan makan-makan sama keluarganya. Namanya Primastuti Satrianto. Dalam blognya Cerita Manda Primastuti yang akrab saya panggil dengan sebutan Manda, sering memaparkan beberapa tips kesehatan yang bisa saya jadikan panduan untuk persiapan kembali travelling dan wisata kuliner tanpa khawatir terserang penyakit serius.
1. Rutin berolah raga.
Blogger Jogja yang memiliki nama asli Ima Satrianto ini menyarankan untuk olah raga rutin agar badan tetap fit. Tentunya dong, badan yang fit akan siap saja diajak jalan-jalan ke mana pun kita mau. Olah raga yang dipilih dan disarankan oleh travel blogger ini adalah yoga dan pilates, yang mengutamakan pengaturan pernafasan. Kalau tidak sanggup melakukan olah raga berat, bisa dipilih dengan melakukan olah raga ringan, seperti jalan kaki tanpa berhenti selama 30 menit.
Catatan dari Manda nih, buat ibu rumah tangga yang setiap hari melakukan aktifitas berupa pekerjaan rumah, itu semua ngga termasuk aktifitas berolah raga lho. Why? Karena macam-macam kegiatannya itu ngga dilakukan terus-menerus tanpa henti. Misal nih, ngga mungkin lah ya kita ini ngiris bawang terus tanpa henti selama 30 menit? Bisa-bisa malah ngga jadi masak. LOL
2. Mengkonsumsi suplemen kesehatan.
Selain mengkonsumsi suplemen kesehatan, bisa juga ditambah dengan meminum suplemen olah raga. Tujuannya sederhana saja sih. Selain untuk menjaga badan tetap sehat, juga untuk mendukung hasil olah raga kita. Kalau saya, biasanya mengkonsumsi kapsul vitamin C dosis tinggi untuk menjaga kondisi tubuh saya tetap fit seharian, juga untuk menghindarkan saya dari flu. FYI, saya ini mudah sekali terserang flu, batuk dan radang tenggorokan.
3. Lebih sering makan di rumah.
Tentunya, makan di rumah itu supaya kita tidak mudah terserang penyakit. Karena ketika kita makan masakan buatan sendiri, kesehatan kita terjaga karena kita sendirilah yang mensortir bahan-bahan makanan yang akan kita konsumsi. Lagipula, kalau kita rajin makan di rumah dan mengurangi makan di luar, akan membuat dompet juga sehat bukan?
4. Manajemen waktu dan aktifitas.
Manajemen waktu dan aktifitas ini berhubungan dengan waktu istirahat kita. Bolehlah kita bekerja keras menggali intan permata, tapi jangan lupa bahwa tubuh pun perlu diistirahatkan. Berhenti sejenak untuk meluruskan punggung, malah akan membuat tubuh kita terisi lagi oleh tenaga. Tapi, jangan keenakan tidur dan malah malas bangun. Terlalu lama tidur, malah bikin badan kita terasa sakit dan semakin malas untuk beraktifitas.
5. Mengatur pola makan.
Meskipun Manda suka wisata kuliner, dia dan keluarga juga mengatur pola makan untuk diet rendah lemak dan kolesterol. Karena lemak jahat akan memicu munculnya obesitas. Dan lebih parah lagi, lemak jahat akan mengganggu fungsi jantung karena terjadi penyempitan pembuluh darah oleh lemak.
Hm, tampaknya list dari Manda di atas, mudah ya? Hahaha, tapi ngga tau juga ya, kan belum dijalani. Tapi, kalau memang ingin merasa enjoy, nyaman dan bahagia saat travelling atau wisata kuliner, tips dari Manda ini bisa dilakukan. Bagaimana pun juga, fisik yang sehat akan terasa lebih nikmat bukan?
Biasanya kalau mau pergi malah sibuk googling lokasi yg akan dituju. Dah nggak sabar gitu.
BalasHapusBetul banget mbak, dengan fisik yang sehat kita bisa jalan-jalan dan menikmatinya. Aku pernah sakit pas lagi travelling rasanya nggak enak banget mbak. :(
BalasHapusTernyata nyapu dan ngepel ga termasuk olahraga ya Mba. Emang kudu nyiapin waktu buat Olah tubuh nih.
BalasHapus