Masih ingat dengan blogpost terakhir saya tentang reksa dana? Kalau belum tau, silakan baca di sini ya. Nah, sekarang lanjut ya untuk lebih mengenal tentang reksa dana. Tapi perlu diketahui ya, saya juga masih sama-sama belajar kok, jadi bisa saling tukar informasi kalau memang ada sesuatu di artikel ini yang belum dijelaskan.
Memilih reksa dana yang tepat adalah pekerjaan yang susah-susah gampang. Apalagi bagi orang awam seperti saya, memilih reksa dana adalah hal yang sangat membingungkan. Tentunya, ada tips memilih reksa dana yang tepat. Simak ya.
1. Identifikasi kebutuhan investasi
Berinvestasi tanpa tujuan adalah suatu hal yang sangat sia-sia dan kurang bijak saja rasanya. Karena investasi adalah cara untuk mencapai sesuatu secara maksimal. Sehingga akan muncul pertantaan mendasar sebelum memutuskan untuk berinvestasi, MENGAPA harus berinvestasi? Kebanyakan jawabannya adalah untuk mempersiapkan dana di hari tua, pendidikan untuk masa depan anak, memiliki rumah impian atau masih banyak lainnya yang berhubungan tentang persiapan di masa depan. Jadi baiknya tentukan dahulu tujuan Anda sebelum berinvestasi.
2. Identifikasi profil resiko
Mengidentifikasi profil resiko adalah cara untuk mengetahui kondisi saat ini. Ada beberapa orang bertanya, "Apakah profil resiko seseorang dapat berubah atau dapat ditingkatkan?", jawabannya adalah dapat. Caranya yaitu dengan cara meningkatkan pendidikan tentang investasi dan pedidikan tentang keuangan. Jika kita sudah paham tentang pendidikan keuangan maka belajarlah tentang investasi, maka dengan pelajaran dan pengalaman seseorang tentang investasi dan keuangan maka profil resiko orang tersebut juga akan meningkat.
3. Mulai berburu reksa dana
Anda bisa memilih atau mengecek produk-produk reksa dana di koran investasi ataupun website yang tersedia. Cara yang paling mudah adalah anda bisa googling 10 reksa dana terbaik di Indonesia. Tahap ini adalah tahap awal melakukan screening. Anda juga bisa berkonsultasi dengan sanak saudara ataupun teman-teman Anda yang bekerja di bidang perbankan, keuangan atau sebagainya. Setelah berkonsultasi pilihlah 1 jenis reksa dana yang cocok dengan Anda.
4. Bedah Reksa Dana
Pada saat screening Anda juga bisa men-download prospektus atau Anda juga bisa memintanya kepada agen penjual kalau anda tidak mau repot. Tapi biasanya kalau di management investasi, mereka sudah menyiapkan tentang fund fact sheet yang bercerita tentang produk reksa dananya dan kinerjanya. Contoh MI terbaik di Indonesia adalah Panin Asset Management. Untuk lebih jelasnya anda bisa masuk ke panin-am.co.id
5. Pelajari harga Reksa Dana
Dalam sebuah fund fact sheet terdapat biaya-biaya yang harus dibayarkan. Contohnya : penjelasan biaya per unit NAV, minimum untuk investasi, redemption fee, switching fee, management fee, selling agent fee, bank kustodian.
Demikian ya tips memilih reksa dana. Semoga bermanfaat ^______^
Sering banget liat kata reksadana seliweran, lama-lama invest jg nih *eh :D
BalasHapus