Kanker payudara selama ini masih menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi kebanyakan wanita, termasuk saya. Selain kanker payudara, kanker serviks dan diabetes juga nama-nama penyakit yang menjadi momok tersendiri untuk saya. Saya, secara tidak langsung mengenal teman-teman dekat yang merupakan penyintas kanker payudara atau setidaknya pernah melakukan operasi untuk mengangkat tumor jinak yang ada di payudaranya.
Saya mendengar nama kanker payudara itu pertama kali saat tetangga saya meninggal karenanya. Lalu, bertahun-tahun setelahnya, salah satu teman dekat di SMA bercerita di grup kami, kalau ternyata sebelum menikah dia pernah melakukan operasi pengangkatan tumor jinak setelah dia curiga ada benjolan di payudaranya. Nggak diulur-ulur lagi oleh dia saat dokter mamberikan pilihan operasi. Dia memilih untuk sembuh. Mbak Deasy, seorang teman ngeblog yang tergabung dalam satu grup Arisan Link dan sangat kami sayangi, meninggal dua bulan yang lalu karena kanker payudara. Beliau merupakan perempuan yang kuat karena tak pernah mengeluh di depan kami saat menjalani kemoterapi. Dan beberapa teman ngeblog lainnya, sebut saja mbak Yervi Hesna dan mbak Indah Nuria Savitri yang juga sebagai penyintas kanker payudara.
Ketika ada undangan untuk menghadiri talkshow tentang kanker payudara, saya bersemangat mendaftar. Suami mengizinkan, bahkan bersedia mengantar ke lokasi acara dan menjaga anak pertama kami sedangkan saya menghadiri talkshow ini dengan menggendong anak kedua saya, mengingat pentingnya tema ini untuk saya.
Para pembicara :) |
Adalah acara Breast Cancer Awareness Campaign oleh The Estee Lauder Companies yang diadakan di Ciputra World Mall Surabaya pada hari Minggu, 24 Oktober 2016. Acara yang dihadiri oleh seorang dokter pemerhati kanker, Dr. Desak, seorang penyintas kanker payudara, ibu Ani, dan seorang selebgram, Stephanie Gunawan. Tema yang diusung dalam talkshow ini berjudul '5 Things I Wish I Know about Breast Cancer'. Selain talkshow, dalam acara ini juga ada sharing tentang pemilihan bra yang tepat oleh Wacoal serta fashion show beberapa produk unggulan Wacoal.
Dr. Desak sebagai satu-satunya pakar kesehatan di acara ini, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh wanita Indonesia untuk menyelamatkan hidupnya dari serangan kanker payudara. Yang pertama adalah melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Tagline yang beliau usung adalah '10 menit/bulan' karena SADARI itu memang hanya dilakukan sekitar 10 menit saja setiap bulannya. Tidak butuh waktu yang lama, tapi sering terabaikan oleh banyak wanita Indonesia. Untuk wanita yang berada pada usia produktif, SADARI dilakukan yakni sebelum menstruasi dan sesudah menstruasi. Sedangkan untuk wanita yang sudah menopouse, SADARI dilakukan setiap bulan dengan jadwal periodik yang sama.
SADARI ini penting dilakukan tujuannya bukanlah untuk mencegah kanker payudara tapi untuk mendeteksi apakah di payudara kita ada kelainan atau tidak. Kalau tidak ada, Alhamdulillah bukan? Tapi kalau ada kelainan sekecil apapun, perlulah segera kita periksakan tanpa harus ditunda-tunda lagi. Takut melakukan SADARI? Sama, saya juga takut lho. Takut kalau ternyata ada kelainan di payudara, takut kalau nanti akan melakukan serangkaian tindakan medis jika benar-benar ada kelainan di payudara, dan pikiran-pikiran buruk lainnya. Tapi dengan alasan-alasan medis dan masuk akal, Dr. Desak memberikan penjelasan yang runtut dan baik mengapa sebagai seorang wanita haruslah kuat dan tegar supaya konsisten melakukan SADARI setiap bulan. Iya bener, kuat dan tegar! *pertegas lagi*
Lalu, usia berapa sih wanita itu rata-rata terserangkanker payudara? dr. Desak mengatakan, usia waspada kanker payudara adalah usia 40 tahun. Namun, kanker payudara bisa menyerang wanita usia berapapun, setelah wanita itu pertama kali mengalami menstruasi. Itulah mengapa, wanita yang sudah menstruasi dianjurkan untuk rutin melakukan SADARI setiap bulannya. Bahkan dr. Desak menceritakan, ada pasiennya yang masih berusia 17 tahun sudah terkena kanker payudara.
Emak-emak blogger Surabaya. Ahay.. |
Ada empat hal penyebab kanker payudara. Yang pertama, jelas karena kita adalah seorang perempuan yang memiliki payudara dan jaringan di dalamnya. Yang kedua adalah karena keturunan, di mana keturunan ini memberikan kontribusi sebanyak 5 – 10%. Namun, nggak perlu terlalu takut jika ada anggota keluarga yang terkena kanker payudara selama kita lebih cepat mampu mendeteksi adanya kelainan di payudara kita. Penyebab ketiga adalah keseimbangan hormon. Dan penyebab yang terakhir adalah obesitas *duh, segera diet!
Lalu ada ibu Ani, salah satu penyitas kanker payudara. Menurut cerita yang beliau sampaikan, beliau terserang kanker payudara saat masih berusia 26 tahun. Masih termasuk usia produktif dan masih muda. Ketika itu, ibu Ani tidak memiliki pikiran sedikit pun tentang kanker payudara karena saat beliau terserang itu, beliau sedang dalam proses menyusui bayinya yang baru saja dilahirkan. Memang syok, tapi bersyukur ibu Ani segera tahu karena beliau dan keluarga segera mendatangi ahli kesehatan untuk menghilangkan kanker payudara dari dalam tubuhnya. Sejak itu hingga sekarang, ibu Ani sudah menjalani 6x operasi. Dan benar lho, ibu Ani tampak seperti orang yang tidak pernah terkena kanker payudara. Sehat sekali, terlihat cantik dan segar.
Ibu Ani menyampaikan beberapa kiat ketika kita ternyata didiagnosa kanker payudara. Yang pertama, selalu tumbuhkan semangat untuk sembuh karena ingin selalu bersama suami dan anak-anak. Berharaplah yang besar supaya nantinya dapat melihat anak-anak tumbuh makin dewasa dan dapat hidup berdua dengan suami sampai tua. Kiat yang kedua adalah tumbuhkan selalu semangat untuk mendatangi ahlinya. Karena nantinya, dokter dan tim ahli akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencapai kesembuhan pasien. Sedangkan kiat yang terakhir adalah menerima kenyataan dengan ikhlas dan selalu berfikir yang positif.
Selain dr. Desak dan ibu Ani, ada juga pembicara yang cantik jelita dan ternyata masih muda sekali (22 tahun bok!), Stephanie Gunawan. Dia adalah salah satu selebgram Surabaya dengan follower 40K lebih. Lulusan S2 di salah satu universitas Singapura ini menyampaikan satu poin penting supaya wanita bisa terhindar dari kanker payudara, yaitu menjaga gaya hidup. Nah lho! Penting ini, penting. Caranya, dengan menjaga pola makan dan memperhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuh, dan yang kedua dengan cara rutin berolah raga. Bagi Stephanie, olah raga itu minimal 1 – 5 kali dalam seminggu.
Yang berbaju pink itu, mbak Juli dari Wacoal :) |
Setelah materi dari ketiga pembicara selesai, acara selanjutnya diisi oleh mbak Juli sebagai tim pemasaran dari salah satu merk underwear terkenal, Wacoal. Mbak Juli menyampaikan bahwa Wacoal mendukung penuh campaign terhadap kanker payudara karena setiap tahun, Wacoal menerima data dari Yayasan Kanker Indonesia bahwa penderita kanker payudara selalu meningkat tiap tahunnya. Bahkan, sudah 9 tahun Wacoal mendukung kampanye ini dengan banyak cara seperti mengadakan talkshow, mengedarkan selebaran tentang kanker payudara di rumah sakit dan mall-mall di Jakarta, fashion show dan sebar balon.
Fashion show produk Wacoal :) |
Mengikuti acara ini membuat saya berfikir kembali, bahwa memang penting sekali untuk saya sebagai seorang wanita memperhatikan kesehatan payudara. Rutin melakukan SADARI, menjaga gaya hidup, memperhatikan asupan gizi, juga mulai rutin berolah raga. Dan juga menjaga kesehatan psikis aaya dengan cara selalu merasa bahagia supaya tidak mudah stres. Karena stres dapat membuat hormon saya menjadi tidak normal.
Sejak nikah aku jadi lebih perhatian sama anggota tubuh yang satu ini mbak selain miss V tentunya. Nggak kebayang kalau sampai terkena Kanker Payudara bagaimana rasanya?. Harus sadar sedari awal ya mbak.
BalasHapusOlahraga seperti apa yaa, Ria..?
BalasHapusJujur,
Aku takut juga kena kanker.
Mengingat Bapak kemarin baru angkat tumor dari usus.
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya mak. Dan semoga teman2 yg sakit segera diberikan kesembuhan. Oh ya pernah dengar katanya kanker payudara tdk hanya menyerang wanita. Katanya pernah ada juga seorang pria yg terkena kanker payudara. Karena sebenatnya pria pun punya payudara tp berbeda dengan wanita.
BalasHapusKanker payudara memang menyeramkan bagi perempuan. Sudah saatnya untuk semakin peduli dengan kesehatan payudara
BalasHapuskalau kanker payudara emang harus kita ketahui sejak dini, makanya sadari ini penting dilakukan setiap hari ya mak
BalasHapussiip
BalasHapusSering lupa pentingnya SADARI... padahal gampang banget dilakukan. Semoga kita selalu diberi kesehatan yang prima
BalasHapusDuh iya, kudu rajin nih SADARI sedari awal. Kadang suka lupa.
BalasHapusKampanyenya aku dukungt, mba. KAnker payudara memang menakutkan mba. Harus sadari sejak awal
BalasHapusDuh ngeri ya membayangkan kanker payudara ini. Harus mulai rajin olah raga nih dari sekarang.
BalasHapusPenting banget memeriksakan kesehatan sejak dini..utk mendeteksi adanya kanker apa gak..
BalasHapusSerem kalau denger hal-hal ttg kanker payudara. Kita memang harus aware bgt. Oya, serviks juga mbak.
BalasHapusSy masih ga yakin ngelakuin sadari.. udah liat tutorialnya tp merasa blm optimal, bener ga ya caranya? Baiknya k dokter aja gt y mb
BalasHapustfs mba..oiya, apa ada ulasan mengenai berita yang beredar bahwa perempuan yang tidak menyusui bayi memiliki resiko lebih tinggi terkena payudara?pernah dengar ini tapi apa benar ya berita ini
BalasHapusharus sadari sejak dini ya mbak.
BalasHapusSaya belum kesampaian ngecek secara serius, walau belum ada tanda apa-apa tetap harus diketahui kan mbak
ah iya, aku juga sering mraktekin sadari ini mba :)
BalasHapusNgeri-ngeri gak sedap kalo denger tentang breast cancer yaa..atau cancer lainnya...Deteksi dini kunci keberhasilan mengatasi kanker..Thanks for share ya...
BalasHapussewaktu ngobrol dengan para survivor mereka selalu mewanti-wanti untuk deteksi dini untuk mencegah kanker ke stadium yg lebih tinggi
BalasHapusKanker payudara memang salah satu penyakit yang sangat mengerikan sekali ya mbak buat para wanita tapi saya juga selalu memberi tips dan saran kepada mamah saya agar tidak terkena penyakit kanker payudara ini.
BalasHapusinformasinya bermanfaat.
BalasHapusbookmark dulu.
thank
Gaya hidup mempengaruhi berbagai penyakit tidak menular seperti kanker ini ya. Diabetes juga bisa disebabkan karena pola hidup tidak sehat.
BalasHapusBtw kalau ada event blogger di Surabaya, ikut dong mba
Suka deh semakin kesini semakin banyak brand atau lembaga yang semakin perhatian dan peduli sama survivor breast cancer dan breast cancer awareness.
BalasHapusObesitas itu ternyata bisa menimbulkan banyak penyakit, salah satunya kanker payudara ini. Saat badan gemuk begini, disitulah saya terus berusaha diet mba.
BalasHapusAcaranya seru. Peserta & penyelenggaranya cantik2.
BalasHapus