"Romantisme dalam pernikahan itu, hanya lima tahun pertama saja. Tahun-tahun selanjutnya, sudah tak lagi seperti itu"
Begitulah kira-kira yang saya dengar dari seorang teman saat saya masih beberapa bulan menikah. Saya tidak bisa menilai, apakah kalimat yang keluar dari mulut teman saya itu karena dia menjalani hubungan pernikahan yang seperti itu, ataukah memang begitulah kenyataan yang dialami pasangan-pasangan yang sudah menikah lama.
Tapi, salah satu teman SMA menguatkan saya dengan kalimat begini, "Masalah dalam pernikahan itu semacam bumbu. Kadang manis, kadang asin."
Dalam hati saya berkata, "Ah, penghiburan. Bukankah kalimat itu sudah muncul lama? Tak usah menunggu lebih dari lima tahun, kami berdua saja sudah berseteru tentang sesuatu."
Baru menikah beberapa bulan saja saya dan suami sudah bertengkar? Meskipun bukan pertengkaran hebat, tapi menyatukan isi dua kepala itu susah. Apalagi, satu laki, satu perempuan. Dari kestabilan emosi saja sudah beda. Belum sudut pandang, belum cara pengambilan keputusan, belum ini, belum itu. Sudahlah, susah, Jendral!
Tapi masa iya sebegitu susahnya? Sebenarnya tidak, asal tahu caranya. Salah satu teman ngeblog saya yang merupakan blogger Palopo, Nyak Rotun namanya, memberikan beberapa tips menjaga hubungan pernikahan tetap harmonis tanpa harus memandang lama usia pernikahan. Simak baik-baik ya tipsnya, siapa tahu tips pernikahan ini bermanfaat *smile*.
1. Mengkomunikasikan emosi negatif
Semua orang paham betul, untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain, salah satu yang dilakukan adalah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi yang baik. Begitu pun dalam sebuah pernikahan. Tapi tak jarang, ada pasangan yang susah sekali nge-klik saat berbincang berdua. Penyebabnya sih, paling banyak karena kepribadian salah satu pasangannya atau malah kepribadian kedua pasangan yang benar-benar bertolak belakang.
Tapi menurut Nyak Rotun, hal yang mutlak sekali untuk bisa memperhalus cara berkomunikasi kita saat berbincang dengan pasangan. Terutama memperhalus penyampaian emosi-emosi negatif, seperti saat sedang sedih atau marah. Nggak perlu khawatir, Nyak Rotun memberi tips untuk bisa mengkomunikasikan emosi negatif kita kepada pasangan, supaya tidak sering terjadi kesalahpahaman.
- Menetapkan tujuannya apa. Tentukan terlebih dahulu, mengapa perlu menyampaikan emosi negatif kita terhadap pasangan. Misalnya saja ketika melihat baju-baju pasangan yang berserakan di lantai. Kesel, banget! Tapi ya jangan langsung sewot gitu. Bilang saja baik-baik ke pasangan tentang kekesalan kita kemudian berilah masukan supaya pasangan memiliki tanggung jawab pula terhadap barang-barang miliknya.
- Sampaikan energi negatif ini secara efektif dan efisien. Ada beberapa cara, yaitu proaktif, tidak membantah, jangan menghakimi jika pasangan sedang berargumen, menyampaikan dengan singkat tapi halus dan santun, dan menggunakan teknik komunikasi. Untuk teknik komunikasi, saya menyarankan bisa membaca dari buku atau browsing.
2. Selesaikan masalah keluarga dengan baik
Untuk tips pernikahan supaya langgeng yang satu ini, Nyak Rotun memberikan dua cara mudah, yaitu tell and help. Tell di sini berarti bahwa kita dan pasangan kita tentunya bisa menyelesaikan masalah di dalam keluarganya dahulu. Cara kedua adalah help, yaitu meminta bantuan orang lain ketika masalah yang dihadapi benar-benar membuat letih dan mulai putus asa.
Baca juga : Membuat Project untuk Anak Bersama Ety Abdoel
Baca juga : Membuat Project untuk Anak Bersama Ety Abdoel
3. Selalu tampil menarik di depan pasangan
Untuk ukuran menarik, penilaian orang pastinya berbeda-beda. Istilahnya, jangan terpatok dengan daftar nilai itu. Ketika kita peka, kita akan mengerti dengan sendiri kita harus tampil menarik yang bagaimana di depan pasangan. Nyak Rotun memberi bocoran.
- Cantik saat suami berangkat kerja. Nggak hanya cantik saat kita kerja tapi juga tampillah cantik dan menarik ketika pasanganmu berangkat atau pulang kerja.
- Memakai pakaian yang pantas di depan suami. Kalau kata ibu-ibu yang saya kenal, daster masih menjadi idola. Tapi apakah kita akan terus-terusan tampil menggunakan daster di depan pasangan? Tentunya tidak bukan? Karena bertemu pasangan itu merupakan sesuatu yang bisa merilekskan tubuh. Jadi, nikmati suasana seperti itu dengan penampilan yang lebih menarik.
.
.
Siapa sih yang nggak ingin selalu romantis dengan pasangan kita? Melihat banyaknya pasangan yang hidup hingga mereka akhirnya memeluk cucu-cucu mereka, saya berfikir bahwa mereka berdua pastinya sudah khatam betul cara berkomunikasi secara efektif dengan pasangannya. Tentunya, Anda juga ingin seperti bukan? Dengan bonus, hidup menjadi semakin tentram dan kita bisa menjalani hari-hari kita dengan penuh rasa syukur.
Semoga tips menjaga hubungan pernikahan supaya tetap harmonis ini, memiliki manfaat lebih untuk saya dan Anda.
Point terakhir nih yang kadang luput ya? :'D
BalasHapusMau menerapkan ini mulai detik ini. Apalagi kami sama2 makin sibuk.
BalasHapusHal yang rutin kami lakukan, bercengkerama sebelum tidur. :)
BalasHapushahahahha saya untung kepotong LDR Mak, jadinya jarang berantem, jarang dandan ...#eh
BalasHapusTfs Mak, kalo nikah nya tanpa hutang dan riba Insya Allah ya bakal romantis terus hihi salam kenal^^
BalasHapusWah saya masih menikah selama 4 tahun..jadi deg degan..ada yang bilang 10 tahun pertama itu masa yang rawan...
BalasHapusSelalu tampil di depan pasangan :) hmm...kalau saya paling malas dandan :) paling cuma kasih bedak, sama lipstik sudah :)