Disclemair: blogpost saya kali ini, sengaja saya tujukan untuk para suami yang memiliki istri hebat di rumah.
.
Hai para suami,
Dalam kehidupan berumah tangga, tentunya nggak lagi memikirkan 'saya-saya' atau 'kamu-kamu' lagi bukan? Tapi sudah memikirkan 'kita' karena kalian sudah berjanji untuk menjalani kehidupan pernikahan bersama. Menjalani hari makin kompleks ketika kalian memutuskan untuk memiliki anak. Anggota keluarga yang dipikirkan tidak lagi si Ayah dan si Ibu, tapi juga segala hal tentang anak-anak kalian.
Karena sudah tak lagi memikirkan 'saya-saya', kalian sebagai para suami juga memiliki tuntutan untuk tak lagi memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan istri kalian. Banyak lho yang perlu dipikirkan, nggak hanya masalah pemberian uang belanja dan uang bulanan saja, tapi juga kesehatan fisik dan psikisnya. Karena semua itu saling melengkapi dan saling mendukung. Jika istri kalian sedang stres karena beban tugas domestik yang menumpuk, tentunya fisiknya pun akan ikut loyo. Bersyukurlah jika kalian memiliki istri yang tak mudah stres dalam tekanan apapun. Tetapi ketika kalian memiliki istri yang mudah goyang psikisnya, perlu kiranya kalian sebagai suami untuk terus mendukung mereka supaya stresnya lekas hilang.
Seperti banyak artikel yang kalian baca tentang perempuan, bahwa kami ini adalah makhluk Tuhan paling
1. Berilah pengertian pada istri bahwa ada beberapa tugas mereka yang bisa dipermudah dengan mengunduh aplikasi di Playstore. Misalnya saja aplikasi pencatat keuangan dan pencatat kesehatan keluarga. Mira merekomendasikan aplikasi Berbagi Sehat untuk mencatat track record kesehatan keluarganya. Untuk pencatat keuangan, saya merekomendasikan aplikasi Monefy yang mudah sekali digunakan karena pos-posnya lengkap dan tidak membingungkan.
Baca juga : 7 Tips Menjadi Perempuan Tangguh Namun Beretika Ala Mugniar
2. Lifestyle blogger yang memiliki dua anak perempuan ini menyarankan para istri dan para ibu untuk selalu nyaman dengan tubuhnya sendiri. Terutama untuk yang baru saja melahirkan, yang tubuhnya penuh dengan strech mark dan memiliki masalah kenaikan berat badan. Sampaikanlah ke istri kalian, bahwa dua hal ini tidaklah mengganggu hubungan kalian berdua. Beri tahukan bahwa mereka perlu menerima kondisi tubuh yang sudah tak lagi sama seperti sebelum memiliki anak. Karena penerimaan yang luas terhadap hal-hal yang bikin sensi begini, akan berdampak baik pada hari-hari mereka.
3. Bantulah istri kalian untuk mendidik anak-anak kalian menjadi anak-anak yang mandiri. Salah satu alasannya adalah supaya tugas-tugas domestik yang dihadapi istri bisa lebih ringan dengan adanya bantuan dari anak-anak. Dengan kemandirian yang dimiliki anak-anak kalian, istri kalian akan lebih bisa mengatur nafas yang sebelumnya memburu hari-harinya tanpa leluasa memberinya waktu istirahat.
Mira. By instagram |
4. Saling mendukunglah kalian untuk selalu hidup sehat. Bukankah ketika fisik dan psikis yang sehat, menjadi penentu keberhasilan kalian menyelesaikan tugas-tugas domestik? Selain menjaga pola makan dan istirahat, Mira memberikan saran yang berbeda, yaitu menanam tumbuh-tumbuhan untuk apotek hidup. Dengan menanam tumbuhan apotek hidup, kalian akan selalu siap ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit karena obatnya tinggal petik saja. Syukur-syukur setelah mengkonsumi tumbuhan dari apotek hidup, sakitnya bisa sembuh. Dengan begitu, pengeluaran bisa ditekan karena tidak perlu ke dokter dan membeli obat-obatan yang sekarang harganya makin mahal. Mira, meminta bantuan anaknya saat menanam tumbuhan apotek hidup. Ada manfaat lain bukan selain tubuh yang sehat? Hubungan orang tua dengan anak akan baik, serta membentuk anak menjadi pribadi yang kreatif, tidak mudah menyerah dan sayang pada makhluk-makhluk ciptaan Tuhan.
5. Ajaklah istri kalian berolah raga untuk menjaga tubuh tetap bugar. Kalau mereka nggak mau dengan alasan mereka sudah banyak bergerak untuk menyelesaikan tugas-tugas domestik, berilah argumen dengan cara yang santun bahwa hal itu bukanlah olah raga. Karena olah raga membutuhkan gerakan yang konsisten dalam jangka waktu tertentu. Sampaikan, bahwa kalian sanggup menjaga anak-anak disaat istri kalian ingin mengambil kelas-kelas di gym yang sesuai dengan kebutuhannya. Atau, kalian berdua bisa berolah raga bersama. Misalkan, berlari keliling kompleks di akhir minggu. Membuat hubungan kalian makin erat bukan?
6. Penuhilah permintaan mereka untuk 'me time'. Istri kalian juga membutuhkan perhatian untuk diri mereka sendiri, tak lain supaya mereka bisa kembali fresh untuk menghadapi tugas-tugas mereka. Kadang kala, mereka malu atau merasa tidak enak untuk meminta ijin pada kalian, jadi peka-pekalah kalian pada kondisi mereka dan berilah mereka hadiah 'me time' sebagai penghargaan atas kerja keras mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas domestik, juga telah menjaga anak-anak. Mereka akan menunjukkan kebahagiaan jika diberi ijin berkumpul dengan sahabat karibnya, window shopping dengan keluarganya, atau hanya diberi waktu setengah hari untuk membaca buku atau melakukan hobi kesukaannya.
.
.
Hai para suami,
Memperhatikan kebutuhan istri supaya terhindar dari stres, memiliki banyak sekali manfaat. Jika istri bahagia karena stres mereka bisa dicegah dan diatasi, insyaAllah rumah akan selalu nyaman karena aura-aura negatif tidak mudah muncul. Oh iya, ada juga jargon begini: Ibu bahagia, maka anak juga bahagia. Begitulah nyatanya.
Sebagai seorang istri aku setujuuuu isi artikelnya, dan me time perlu juga ya 😍👍
BalasHapusSetuju banget mba menjadi istri dan ibu pasti banyak stressnya karena harus pandai mengurus segala hal dan multi-tasking ya, semoga para suami bisa mengerti klo jadi istri/ibu terutama ibu rumah tangga itu engga mudah
BalasHapussemoga banyak suami yang baca neh mbak termasuk suami saya ehhh heheheheh
BalasHapusSepertinya rumit sekali check list-nya para suami ini ya. Memasangkan aplikasi di HP-nya yang memorinya sudah penuh itu. Menanam pohon jahe. Membiarkan anak pasang sepatunya sendiri. Membangunkan istri untuk mengajak jogging. Dan bilang kepadanya bahwa dia tidak gendut....
BalasHapusYang penting mah engga ngajak Istri berhutang, kreditan dan cicilan ya Mak hehe
BalasHapusHehehe aku mah ikhlas saja mba, yang penting bisa tua bersama suamiku. Insyaallah seiring berjalan waktu kita akan saling memahami. Tapi artikelnya bagus kok, kalau di baca para suami.
BalasHapusHai para suami, jangan lupa baca ini!
BalasHapusColekin laki di sebelah
Tiap me time suamiku sedia jaga anak2 hihihi jadi daddy care
BalasHapusJadi penasaran list untuk para istri seperti apa ya hihihi. Intinya sama2 saling melengkapi lah ya mbak, supaya bahagia syelalu ;)
BalasHapusno 5 nih PR banget buat saya. Suami sih rajin banget ngajak olahraga. Tapi sayanya yang masih banyak alasan :D
BalasHapusAlhamdulillah suami udah baik lah selama ini. Lho koq pakai "lah". Hehe... Ngertiin aku dan mau berbagi suka duka selama puluhan tahun ini.
BalasHapusMakasih sharingnya yaa...
Setuju MBak, setelah menikah bukan aku-aku kamu-kamu. Dua orang yang menikah dengan semua kekurangan dan kelebihan. Kalau istri butuh bantuan dan dukungan suami, ya...jangan diminta, kudunya langsung ngerti. Tapi kalau ada salah satu pasangan yang enggak ngeh, ya, perlu dikomunikasikan.
BalasHapusKalau semuaa tipsnya dilaksanakan pasti cepet hilang stressnya ya mbak :D kalau ibu pas stress gtu, ayaah sering banget ajak makan bersama diluar terus belanja. wwkwkw salam kenaal mbaak :D
BalasHapusTerima kasih mbak Ria, tulisannya menarik. Sebagai bekal juga buat aku yang belum menikah ini :D
BalasHapus