Sebagai seorang perempuan yang baru saja pindahan rumah dari rumah orang tua, memasak itu menjadi sesuatu yang harus saya ikuti jadwalnya. Lha gimana nggak, kalau saya nggak masak, suami dan anak-anak bakal makan apa? Beli melulu, berat di ongkos dan kadang nggak sesuai selera. Entah keasinan, kurang bumbu atau ada saja yang nggak sesuai di lidah.
Dalam proses belajar ini, jadi masalah sendiri yang harus saya pecahkan ketika menyiapkan menu sahur ketika puasa. Karena saya masih belum terbiasa masak dengan cepat, kalau menyiapkan dan memasak menu sahur ketika bangun tidur, rasanya jadi terasa tergesa-gesa sekali. Belum lagi saya punya anak bayi yang sewaktu-waktu di jam tidur malamnya, dia merengek minta nenen. Kalau sudah nenen, pekerjaan apapun jadi tertunda dan mundur dari jadwal. Kalau sudah begini, bisa-bisa yang ada menu sahurnya belum matang dong.
Trus gimana?
Ada beberapa cara sederhana sih yang biasanya saya pakai supaya saya nggak tergesa-gesa saat menyiapkan menu sahur.
Persiapan bahan
Saya sebisa mungkin sudah menyiapkan bahan-bahan masakannya pada malam hari. Kalau memang perlu membersihkan dan memotong sayuran, saya lakukan malam hari itu juga. Saya bersihkan saja ya, tanpa saya cuci, kemudian simpan di dalam kulkas. Karena kalau dicuci, jadinya malah layu dan busuk sayurannya meskipun disimpan di dalam kulkas.
Untuk lauk berbahan ikan, saya bersihkan sisik ikannya malam hari juga. Cuci bersih, masukkan ke kulkas. Hanya saja, kalau ikan kan harus dibumbui dulu dan didiamkan sejenak supaya bumbunya merasuk. Kalau yang ini, saya bangunnya lebih awal supaya bisa membumbui ikan terlebih dahulu.
Membumbui ayam, tempe dan tahu jauh-jauh hari
Cara ini saya lakukan karena memang praktis saja. Biasanya, ketika weekend saya membuat bumbu kuning agak banyak kemudian membumbui ayam, tempe serta tahu secara bersamaan. Setelah proses membumbui selesai, lauk tadi saya masukkan freezer dan tinggal dipakai kapan pun ketika dibutuhkan. Ketika puasa, cara ini efektif banget nget nget buat saya karena riwehnya hanya ketika weekend saja.
Memasak malam hari
Biasanya, saya gunakan cara ini kalau saya ingin memasak menu sahur yang tanpa menggunakan sayur, seperti: soto, rawon, telur bumbu bali, dan beberapa masakan lainnya. Setelah anak-anak tidur, barulah saya bergerilya di dapur untuk memasak. Paling mentok, butuh waktu satu setengah jam untuk menyelesaikan semua masakannya. Besok ketika sahur, tinggal menghangatkan saja.
Memasak nasi malam hari
Karena memasak nasi juga membutuhkan waktu yang lama, saya biasanya memasak nasi sebelum saya tidur. Beras sudah dicuci bersih, dimasukkan ke dalam magic com, dan tinggal pencet tombol 'cook' sebelum tidur. Bangun-bangun, nasi sudah matang. Nggak perlu khawatir kelamaan nungguin nasinya matang atau belum.
Menyiapkan lauk
Ini berlaku kalau lauknya yang sudah tersimpan di dalam freezer ya. Kalau baru beli dan masih fresh, nggak perlu dimasukkan ke freezer. Cukup disimpan saja di kulkas bagian bawah. Tapi, kalau lauknya sudah masuk freezer, paling praktis itu lauknya diturunkan ke kulkas bawah ketika kita akan sholat terawih. Jadi, ketika kita bangun untuk sahur, lauk yang tadinya masih keras, sudah mulai nggak mengeras lagi. Tinggal dibumbui dan dimasak. Praktisnya, karena kita nggak usah nungguin lama-lama lauk tadi untuk dimasak karena lauknya masih mengeras.
.
.
Untuk saya yang masih acak-kadut dalam urusan memasak, cara-cara praktis seperti ini memang membantu sekali ketika akan memasak menu sahur. Pastinya, kalian-kalian juga punya cara-cara praktis tersendiri kan ketika menyiapkan menu sahur dan menu buka puasa? Share yuk di kolom komentar, siapa tahu bisa saya sontek ^____^
Biasanya untuk makan sahur, saya makan masakan kemaren untuk buka. Jaid tinggal menghangatkan aja
BalasHapuskalau mau praktis, saya suka yang maen panas-panasan aja mbak Ria. Ya seperti kata mba Ria : soto, rawon, telur bumbu bali. Kalau mau nambah sayur, lalapan.
BalasHapus(GakMauRepot)
Kayanya oke juga caranya nih... Lebih cepat dan praktis lagi masak mie instan goreng... Tapi mie memiliki kelemahan ga sehat jika terlalu sering...
BalasHapusJadi pengin cepet2 ada yang masakin... Sekarang mah apa-apa masih sendiri... Jangan masak, nyuci aja sendiri...hihhi....
BalasHapusfaforit saya kalo sahur pasti makannya berkuah biar ga seret
BalasHapuswah, kalau saya anak kosan ya cuma masak sambal ikan, sayurnya beli, hehehe
BalasHapusMantep nih, aku biasanya kalau gak masak bareng-bareng di kost ya beli. Tapi masak di kost bareng-bareng itu meskipun masakan biasa akan tetap terlihat istimewa karena kebersamaan..hehe
BalasHapusAlhamdulialh sudah setengah bulan puasa ya, Teh, gak terasa :)
Iyak bener harus siap dari malam, kalo ngga terburu2 pas sahur. Belum lagi kalo telat bangun, alamat ngga sahur deh.
BalasHapusbenerr,, aku juga udah mulai coba terpakan tips ini
BalasHapus