Memilih Kebaya Untuk Badan Kalian Yang Gemuk? Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

Sebelum hari Kartini bulan April lalu, sempat gelisah juga soal baju kebaya yang cocok untuk saya pakai di sekolah, karena pemerintah Gresik mengeluarkan surat perintah bahwa para pegawai di wilayah pemerintahan, harus mengenakan kebaya. Saya kalut dong, karena badan saya sudah ‘mekar’ setelah melahirkan Fatin. Benar sih berat badan saya sudah turun tapi karena turunnya nggak banyak, baju-baju kebaya tradisional dan kebaya modern yang ada di lemari pakaian, semua nggak cukup.

Mau beli juga, sayang banget. Sayang karena hanya dipakai beberapa jam saja. Sedangkan mengenakan kebaya itu paling pas kalau dipakai saat ada event saja. Nikahan, wisuda, dan momen-momen yang biasanya nggak bisa diulang untuk kedua kalinya. Lagipula, mau beli juga nggak memiliki waktu untuk mendatangi satu per satu toko yang menjual baju kebaya.

Karena badan saya yang makin melebar, saya siasati ketika memilih kebaya. Mau nggak mau, harus mencari kebaya untuk orang gemuk. Karena waktunya waktu itu mepet banget, yang ada malah nggak beli tapi pinjam kebaya punya Ibu. LOL. Ya ya ya, Ibu badannya pernah selebar saya, tapi sekarang malah udah berhasil turun berat badan beliau. Kebalikan saya yang makin hari makin nambah timbangannya. LOL. Kalau badannya kurus atau langsing mah, beli kebaya segala model dan ukuran dengan waktu yang mendadak it’s oke saja. Coba lihat-lihat model kebaya di www.zalora.co.id yang modelnya banyak dan beragam. 

Dengan berat badan seperti ini, harus stok lagi kebaya dengan ukuran baru. Apalagi, dalam setahun, di tempat saya kerja bisa beberapa kali menggunakan kebaya untuk event-event tertentu. Search sana-sini, akhirnya menyimpulkan beberapa hal yang harus saya perhatikan kalau mau beli atau jahitkan kebaya untuk badan gemuk, baik model kebaya tradisional maupun kebaya modern.

Menggunakan bahan yang ringan 

Bahan kain yang ringan ini, bisa membantu membentuk tubuh tidak terlihat gemuk karena kainnya jatuh di badan dan tidak menimbulkan kesan mengembang. Bisa memilih kain dengan bahan dasar sifon atau satin, dan dipadukan dengan kain berbahan tile. Dua bahan kain itu, kalau ditumpuk dengan kain tile, menurut saya hasilnya jadi bagus. Apalagi kalau yang bagian mengkilapnya ada di bagian luar, hasilnya bisa tampak mewah. 

Pilih kain berwarna gelap

Kain berwarna gelap akan menyamarkan lekukan tubuh karena timbunan lemak yang berlebih, terutama di bagian pinggang, lengan bagian atas dan pantat. Apa nggak boleh pilih warna yang terang? Boleh-boleh saja, asalkan pede saja ya dengan postur tubuh kita yang gemuk tadi. Kalau saya, lebih suka kebaya dengan warna-warna yang terang tapi soft, seperti merah muda, putih atau orange. Tapi, dengan ukuran badan yang sekarang, saya akali saja pilihan warnanya. Saya pilih shade warna terang tapi tonenya gelap. Misalkan saja, saya pilih orange, tapi warna tonenya sedikit lebih gelap. 

Pilih garis vertikal

Jika model kebaya untuk badan gemuk disematkan garis, atau kain kebayanya memiliki motif garis, lebih baik memilih garis yang arahnya vertikal. Garis arah vertikal lebih berhasil menyamarkan bentuk tubuh kita yang gemuk daripada garis dengan arah horisontal. Nilai plusnya adalah, dengan mempertahankan garis vertikal pada baju kebaya kita, maka kita akan terlihat lebih tinggi daripada biasanya. Padukan lagi dengan sandal atau sepatu cantik dengan hak diatas 5 cm.

Hindari model kebaya rumit

Lebih baik mencari model yang aman untuk tubuh kita, yaitu model kebaya tradisional atau model kebaya modern yang simple dan tidak memiliki hiasan berlebih. Nggak perlu menggunakan ekor baju di bagian belakang dengan alasan ingin menutupi pantat yang besar atau lebar. Akan terlihat makin kurang sedap dipandang kalau kita bersikukuh ingin diberi ekor baju. Atau, nggak perlu ribet-ribet minta ditambah kain tumpuk atau rempel untuk menutupi lemak di bagian lengan. Biarkan simpel dengan model sederhana, tapi buatlah glamour dengan memilih kain dan beri sedikit taburan manik-manik.