Beberapa waktu yang lalu, suami mengatakan kalau cicilan mobil sudah lunas. Alhamdulillah, karena kabar itu rasanya memberi lega dalam keuangan kami. Sambil berucap syukur berulang-ulang, saya mengingat-ingat saat kami memutuskan untuk membeli mobil dengan cara meminjam uang. Saat itu, kami memilih untuk meminjam uang di koperasi perusahaan dimana Bapak saya bekerja daripada harus kredit langsung di dealer.
Dengan bantuan Bapak, kami akhirnya memperoleh pinjaman sejumlah harga mobil penumpang pilihan kami dengan bunga yang tidak terlalu besar. Keputusan ini adalah salah satu alasan kami memantapkan hati membeli mobil, apalagi lokasi kerja suami yang yang jauh sehingga lebih banyak manfaatnya bekerja dengan menggunakan mobil, terutama ketika musim penghujan datang.