Sebelum Memutuskan Menonton Film, Baca Dulu Review dari Nyi Penengah Dewanti

Angkat tangan dong kalau suka lihat film atau drama, sama seperti saya. Suami sebulan sekali, selalu searching film-film terbaru. Kalau udah dapat film yang menarik, barulah kita berdua nonton pas malam hari kalau anak-anak sudah tidur. Kalau saya, sekarang lagi demen lihat drama korea dan film dari China, Jepang atau Korea. Nggak usah dibantu suami, sigap dong kalau ada film atau drama yang ingin ditonton. 

Tapi, nggak langsung download juga, meskipun film atau dramanya lagi banyak dibicarakan orang atau ratingnya bagus. Saya selalu sempatkan baca review dulu, sambil sedikit-sedikit cari spoiler. Instagram tuh, spoiler nomer wahid. Haha.

Kalau mau baca review film yang kita incar, bolehlah mampir ke blognya Nyi Penengah Dewanti. Blogger Kendal, Jawa tengah, ini termasuk aktif banget bikin review film atau drama yang dia tonton. Silakan ke blognya, Anda akan menemukan beberapa review film dan drama yang dia tonton di sela-sela kesibukan dia menulis dan jualan kreasi kain yang dibuat oleh suaminya sendiri.

Sebenarnya, ada beberapa alasan kenapa saya suka baca review dari Nyi. Hm, siapa tahu Anda juga punya alasan yang sama seperti saya.

1. Dalam review-nya, Nyi mampu memberi clue menarik untuk tiap film dan drama yang dia tonton. Clue ini, bisa menjadi daya tarik tersendiri buat kita yang ingin mencari film dan drama yang recommended banget untuk ditonton.

Misalnya, review film animasi Isle of Dog yang ditayangkan di tahun 2018 ini. Nyi menceritakan, kalau film ini merupakan film penggalangan dana untuk kelangsungan sejarah perfilm-an dunia. Clue ini menunjukkan bahwa Nyi mencari informasi yang detail dahulu sebelum dia membuat review di blog. Informasi menarik ini, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta hewan yang suka menonton film.

2. Melalui review yang Nyi tulis, pesan moral dalam film dan drama yang dia tonton, bisa dia sampaikan dengan baik tanpa banyak memberi spoiler kepada pembaca. Dia bisa menyampaikan dengan sederhana, tak berbelit dan disesuaikan dengan usia penonton film tersebut. 

Tapi kadang kala, dia suka menyamarkan juga pesan moral yang dia tangkap. Misalkan saja dalam review film Korea berjudul Stand by Me. Nyi tidak menuliskan dengan gamblang pesan moral yang dia tangkap, tapi dari cara penuturannya, saya pribadi bisa mengambil hikmah dari review-nya.

3. Nyi juga bisa menyampaikan kesan emosi yang membekas padanya kepada pembaca. Kalau memang ada potongan adegan yang membuat dia sedih, dia akan sampaikan sedih pula. Begitu pun sebaliknya. Mungkin untuk beberapa orang, ini seperti spoiler ya. Tapi untuk beberapa orang yang lainnya lagi, pemberian kesan ini penting juga untuk menentukan film atau drama itu layak nggak ditonton. Karena tiap orang memiliki genre sendiri-sendiri yang disuka.

Misalnya saja nih, dalam review drama Korea berjudul Voice yang tamat di episode 20. Nyi menyampaikan betapa dia jengkel terhadap salah satu penjahat yang menjadi buronan polisi lewat kalimat-kalimat yang penuh dengan unsur emosional. Mungkin nih, untuk pecinta genre thriller, review seperti ini berguna banget ya. Lha gimana nggak berguna, tokoh antagonis malah jadi salah satu pertimbangan lanjut nonton atau nggak.

.

.

Begitulah kiranya kesan saya baca review film dan drama dari Nyi Penengah Dewanti. Coba deh, mampir ke blognya. Anda akan dibuat nyaman dengan gaya bertuturnya.