Nggak terasa ya, udah tinggal setengah bulan lagi, kita udah nggak bertemu 2018 lagi. Sesiap apakah kita menghadapi 2019? Saya sendiri, sudah siap buat ketemu 2019 karena saya ingin melakukan banyak hal yang saya rasa kurang optimal di tahun 2018.
Seperti berbicara tentang resolusi ya? Tapi mungkin saya nggak bicara resolusi lagi, karena kalau nggak terpenuhi atau ngga sesuai target, rasanya sakit hati dan menyesal. Hm, bukannya saya nggak ada perencanaan, hanya saja ingin lebih fleksibel saja. Skip rencana A, bisa switch ke rencana B. Dan seterusnya.
Nggak ada resolusi, bukan berarti saya ngga ada rencana selama satu tahun ke depan ya. Ada kok, hanya saja saya ingin lebih santai saja, supaya saya bisa menghargai dan menikmati proses.
Apa saja sih yang ingin saya lakukan di tahun 2019 nanti? Banyak sebenarnya tapi 5 daftar ini, ada di daftar sana keinginan di tahun 2019.
1. Semakin giat beribadah
Entah kapan saya lupa tepatnya, saya membaca story dari mbak Nurul Rachmawati yang berbicara tentang ibadah dan kematian. Awalnya saya ngga berfikir story ini istimewa. Tapi lama-lama, alarm diri mengingatkan bahwa usia saya ngga lagi muda, udah nggak lagi seusia siswa-siswa saya yang mereka bebas mikirin siapa idola mereka tanpa beban.
Lalu saya ingat perkataan almarhum Bapak, yang pernah berkata begini: Kalau kita merasa hari-hari kita berlalu dengan cepat, itu artinya kita mendapatkan nikmat yang melimpah.
Itu mungkin hanya sebuah kata-kata sekali ucap dari beliau, tapi entah kenapa kok nancep banget di hati saya. Dan akhir-akhir ini, kalimat itu terngiang-ngiang di pikiran saya bersama pikiran-pikiran saya yang lainnya. Apakah nikmat yang saya terima ini banyak ataukah sedikit? Apakah nikmat yang saya terima ini, layak saya dapatkan? Apakah syukur ini sudah sebanding dengan nikmat yang saya terima? Apakah saya sudah ikhlas beribadah pada-Nya tanpa berfikir tentang 'timbal balik setelah menerima nikmat'? Dan masih banyak lagi pikiran yang melintas, yang berujung pada keinginan untuk ingin lebih baik dalam beribadah.
2. Sering-Sering Traveling
Saya sebenarnya orangnya ngga suka diam di satu tempat dalam jangka waktu yang lama. Salah satu alasan kenapa lebih suka mengajar daripada duduk terus di balik meja mengerjakan banyak laporan. Karena saya suka berpindah dari satu tempat, ke tempat yang lain. Dari satu kelas, ke kelas yang lain.
Saya ingin bepergian ke banyak tempat dan merasakan pengalaman-pengalaman baru di sana. Saya ingin merasakan gimana sih serunya mengajak anak-anak melancong ke berbagai tempat, termasuk tempat-tempat bersejarah di Indonesia dan di berbagai negara. Memang harus banyak menabung, tapi bismillah, semoga bisa!
3. Kembali Menekuni Paper Crafting
Teman-teman crafter sering bertanya kenapa saya lama sekali rehat dari dunia crafting. Bahkan rela melepas posisi admin media sosial dan publikasi di salah satu komunitas crafter di Gresik. Tapi ya gimana lagi, kegiatan-kegiatan di real life sungguh menyita perhatian dan harus saya prioritaskan.
Lha blogging gimana? Kalau disuruh memilih lanjut ngeblog dan paper craft, saya lebih memilih ngeblog. Meskipun hanya bisa posting sedikit tulisan, tapi itu lebih memuaskan. Bukan karena paper crafting ngga menyenangkan tapi lebih karena hati saya belum sepenuhnya ke sana.
Tapi akhir-akhir ini, pertanyaan ini kembali mengusik. Terutama saat kemarin saya harus beres-beres rumah dan menemukan alat-alat craft yang mulai berdebu. Saya ingin kembali duduk memegang gunting, kertas dan lem. Saya juga ingin kembali membuat draft sederhana sebelum saya memainkan insting saya memasang bahan-bahan di atas kertas. Saya ingin menghabiskan waktu saya sampai larut di balik tumpukan greeting card atau scrapbook. Ah, saya ingin, ingin sekali!
4. Ingin Ikutan Kegiatan Charity lagi
Di tahun 2016, mbak Winda Krisnadefa mengirim pesan tiba-tiba ke saya sama bu Dey untuk mengajak kami ikutan kegiatan amal. Awalnya saya pikir ya sekadar ngumpulin uang gitu. Ternyata, dia memberi opsi gimana kalau kita bikin kreasi yang sesuai dengan kemampuan kita, lalu kita jual dengan separuh untung buat kita, separuh lagi buat disumbangkan.
Saya puas? Banget! Ada rasa ingin melakukan yang terbaik untuk charity season itu. Meskipun untung yang kami dapatkan ngga banyak, tapi puas ketika barangnya sampai ke rumah si pembeli dan uangnya kita sampaikan ke lembaga yang mengadakam acara amal itu.
Ingin kembali merasakan ikutan acara charity dengan karya saya sendiri. Semoga saja tahun 2019 ini lebih banyak lagi waktu yang saya punya.
5. Kembali Menulis Fiksi
Bukan perkara yang mudah untuk bisa kembali menulis fiksi disaat saya sudah keasyikan menulis tentang fakta dan pendapat. Saya kangen lho kembali menulis puisi dan cerita-cerita fiksi. Dulu, saya bisa bebas dengan pikiran liar saya lewat fiksi. Saya bebas menuliskan keluh kesah saya lewat fiksi dan bebas membicarakan kehidupan lewat fiksi. Saya ingin merasakannya lagi, tapi mungkin dengan cara-cara lebih yang lebih berbeda. Dengan mambuat imagine di instagram mungkin? Atau buat akun di Wattpad?
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Jangan lupa kasih komen setelah baca. Tapi dimoderasi dulu yak karena banyak spam ^____^