Saat berlibur ke Jakarta ketika liburan menyambut hari Natal kemarin, sebenarnya kami tidak memasukkan nonton sirkus Jakarta ke dalam daftar tempat wisata yang mau kami kunjungi. Rencana kami hanya ke Ancol, Kidzania, Monas dan sekitarnya saja. Mendekati hari H keberangkatan, suami lihat-lihat lagi penawaran di salah satu aplikasi travel dan tiba-tiba mengirim saya chat ketika saya masih di kantor, "Gimana kalau kita nonton sirkus saja?"
Waaa ... Saya iyakan dong, ngga pakai nawar lagi. Setelah puas berwisata ke air terjun di Banyuwangi yang indah, bolehlah memasukkan menonton pertunjukan dalam liburan kami. Saya masih kebayang-bayang sama film The Greatest Man yang bercerita tentang sirkus dan semuanya serba mengagumkan. Apakah sirkus yang nanti saya tonton itu, sama dengan yang ada di film ini? Apakah sirkus yang kami tonton ini memberikan kesan mendalam untuk saya dan keluarga? Apalagi nih, pemilik salah satu akun yang saya follow di instagram itu juga baru saja lihat sirkus ini dan share videonya di instagram story. Huhu, makin kepinginlah saya.
Lalu tibalah hari H. Dari sebelum berangkat ke Jakarta, saya sudah sounding ke anak-anak kalau kita mau lihat sirkus. Kalau Arya, sedikit banyak ngerti karena dia pernah nonton di Youtube. Tapi kalau Fatin, mana tahu dia? Dia tahunya kalau kita semua mau jalan-jalan.
The Great 50 Show yang diadakan oleh Oriental Circus Indonesia ini tempatnya di Glora Bung Karno, Jakarta dan masuk melalui pintu dua. Kami pikir awalnya bakal diadakan di dalam GBK, wkwkw. Tapi ternyata diadakan di sebuah lapangan yang lumayan luas yang masih di dalam area GBK. Masuk saja ke pintu dua GBK, jalan sekitar 200 meter, udah kelihatan tenda yang benar-benar dibuat mirip sirkus-sirkus di luar negeri. Khas dengan tenda berujung kerucut dan berwarna merah putih dengan bendera di ujung tenda.
Melihat peta tempat duduk, ternyata spot kami ngga jauh-jauh amat dari area khusus pertunjukan. Mungkin hanya berjarak 6 meter saja dari pinggir area pertunjukan. Dan kami ngga memilih di kursi tribun yang paling atas karena kami khawatir anak-anak malah ngga kelihatan karena view mereka kan belum seluas orang dewasa. Paslah bagi kami, meskipun melihatnya tidak di tribun depan panggung pertunjukan tapi agak ke sebelah kiri.
Dengan harga tiket sirkus Jakarta 200K untuk satu orang, dikurangi diskon karena kami pesan lewat aplikasi travel, bagi kami itu sangat murah. Apalagi posisi duduknya ternyata ngga jauh-jauh amat dan masih terjangkau sekali untuk nonton dengan nyaman. Belum lagi, pertunjukkan yang benar-benar memanjakan mata dan rasa penasaran akan keberadaan sirkus yang ngga selalu ada setiap tahun di Indonesia.
Awalnya, Arya nggak semangat ya lihatnya. Karena diawali dengan hadirnya laki-laki mungil yang menarik beberapa gerbong kereta mini. Dia bolak-balik tanya, kita ini mau nonton apa. Dia baru tertarik saat laki-laki mungil ini menghilang saat tenda kecil diturunkan dan menutupi semua badannya. Makin tertarik lagi, saat lagu pembuka dinyanyikan oleh pemimpin sirkus dengan menampilkan beberapa atraksi yang hanya berputar-putar mengikuti irama lagu.
Fatin gimana? Ah, anak ini. Belum genap tiga tahun ya, jadi hal seperti ini sepertinya ngga terlalu menarik buat dia. Dia tarik-tarik baju saya berulang-ulang sambil tanya dimana binatangnya. Haha ... Binatang ternyata lebih membuat dia betah ketimbang nonton atraksi yang menurut kami lebih asyik. Saya hanya bisa bilang 'tunggu', karena sirkus ini memang tidak menampilkan hewan dalam pertunjukkannya.
Sebagai gantinya, ada beberapa orang yang menggunakan kostum gajah dan singa, dan memperagakan gerak tubuhnya. Gajah yang jalannya berdebum karena badannya yang besar, atau singa yang lincah dengan lompat ke sana kemari. Dan Fatin mulai tertarik! Entah apa yang ada dipikirannya, apakah dia berfikir itu gajah betulan ataukah hanya tiruan. Agak khawatir sih kalau dia berfikir itu tiruan, kan seperti seolah dia dibohongi ya. Tapi melihat dia melongo, senyum dan teriak-teriak, kekhawatiran itu pudar sudah.
Karena biasanya lihat sirkus ini di televisi atau di Youtube, melihat langsung seperti itu rasanya malah bikin hati deg-degan. Lha gimana ngga, saya sampai bolak-balik teriak ketika para pemain bergelantungan di atas dengan menggunakan tali. Meskipun di bawah diberi net sebagai pelindung saat mereka gagal untuk saling menangkap, tetap saja dong ya, itu bikin deg-degan. Apalagi nih, saat ada pemain yang meluncur bebas ke bawah dengan posisi kepala di bawah. Ya Allah ... Bagian ini sukses bikin jantung saya berdegub sangat kencang dan saya teriak cukup keras.
Belum lagi saat melihat dua pemain yang asyik banget beratraksi di atas dua roda besi yang selalu berputar. Butuh dua pemain memang untuk menyeimbangkan roda supaya tidak timpang. Tapi kalau mainnya pakai mata ditutup, gimana coba? Kan rasanya seperti gemes-gemes takut sendiri. Lha kalau dia jatuh karena menapaknya ngga pas gimana? Atau jatuh karena jalannya terlalu miring sampai melebihi pinggiran roda?
Belum lagi saat melihat dua pemain yang asyik banget beratraksi di atas dua roda besi yang selalu berputar. Butuh dua pemain memang untuk menyeimbangkan roda supaya tidak timpang. Tapi kalau mainnya pakai mata ditutup, gimana coba? Kan rasanya seperti gemes-gemes takut sendiri. Lha kalau dia jatuh karena menapaknya ngga pas gimana? Atau jatuh karena jalannya terlalu miring sampai melebihi pinggiran roda?
Add caption |
Pertunjukan yang diadakan selama 2 jam ini dengan dua sesi pertunjukan, benar-benar bikin kami tercengang. Diantara dua sesi ini, oleh panitia diberi jeda istirahat kira-kira 15 menit karena panitia mempersiapkan beberapa alat untuk penampilan yang lebih menegangkan. Lumayanlah, 15 menit ini bisa dipakai pengunjung untuk menuju tempat makan enak yang menjual makanan ringan atau ke toilet.
Yang mengagumkan bagi saya itu, saat melihat acrobat dance di udara. Romantis sekali lihatnya. Dua laki-laki dan satu perempuan meliuk-liuk indah di udara dengan menggunakan kain panjang berwarna biru, yang diikat kuat di langit-langit. Gerakan mereka luwes sekali, terlihat ringan meskipun harus bergelantungan di atas. Sepanjang pertunjukan ini, benar saya merekam beberapa menit, tapi mata tidak tertuju di layar kamera ponsel tetapi malah tertuju langsung ke arah pemain.
Yang bikin makin tercengang dari pertunjukan sirkus yang bekerja sama dengan salah satu aplikasi online terpecaya ini adalah ketika seorang pemain perempuan tampil memainkan cahaya laser yang diiringi dengan band musik. Masa bisa cahaya laser dibuat mainan? Percaya deh, kalau lihat dari kejauhan, seperti dia sedang memainkan tongkat panjang berwarna hijau atau kadang kala terlihat seperti sedang memetik harpa. Penggunaan teknologi terkini berupa sinar laser dan video mapping dengan gemulainya tangan pemain yang mengikuti pergerakan sinar laser disekeliling tubuhnya, sukses berat bikin saya terheran-heran.
Meskipun di akhir acara Fatin rewel karena bosan, engga menutup keinginan untuk balik nonton lagi. Tapi karena libur juga sudah usai, ya yang bisa dilakukan hanya melihat cuplikan-cuplikan video yang saya ambil di tengah-tengah pertunjukan.
Wah seru banget nih bisa lihat sirkus. Aku jadi pingin nih wkwk
BalasHapusbelum pernah nonton sirkus, ini pasti seru nih kalo bawa anak-anakku yg besar
BalasHapusSAat pertunjukan gak boleh foto-foto, ya Mbak Ria? Penasaran ih dengan atraksinya :D
BalasHapusKebayang saya juga kagetan kali ya kalo nonton langsung sirkus.
Seru banget ya kayaknya acara sirkus ini. Anak-anak agak gedean bisa amaze ngeliat pertunjukannya
BalasHapusAsyik dong Fatin bisa jalan sama ayah dan mama, senang banget ya anak anak ke sana mba, aku udah lama nih gak liburan hehe
BalasHapusAku nggak pernah nonton sirkus. Tapi memang sirkus tuh identik ya dengan hewan.
BalasHapusBagus nih nggak mempekerjakan hewan dalam aksinya.
Btw kalau ga salah di BSD juga pernah ada pertunjukan sirkusnya ya beberapa bulan yang lalu?
Waaaah, pertunjukan sirkus yang menarik, pasti mengundang tawa ya mbak saat menontonnya. Ayooo, ke Jakarta lagi, mbak hehe
BalasHapusWaaah, dirimu habis liburan di Jakarta to Mbaaak, senengnyaaa. Saya malah ndak nonton sirkusnya, anak-anak saya mungkin bosenan, tapi kalau seru begitu mungkin malah gak mau pulang y
BalasHapusHuhu sedih deh saya gak nonton ini waktu kemarin ada di Surabaya
BalasHapusSebenarnya saya yang ketinggalan info. Begitu teman2 blogger posting cerita, saya baru tahu. Dan itu udah usai. Hiks... Pasi keren banget. Jadi kenangan tak terlupa bagi anak2
Gak boleh di foto atau di video kah, Ri?
BalasHapusAku penasaran sama yang kamu ceritain...
Kaya apa siih...sirkus itu? apa beneran kaya di drama Hyde and Jekyll nya Hyun Bin oppa sama Han Ji min?
Wkwkkw...nyambung yaa...komenku?
sebenernya sih gimana ya,
Hapuskarena sirkus ini lagi digelar di Surabaya dan masih lanjut ke kota-kota lainnya. Jadi aku masih belum berani pasang video atau fotonya. Cuma berani cerita ajah, itupun nggak lengkap. hehehe..
Iya beda emang kalau melihat dari video dan melihat langsung. Pasti menengangkan ya kalau melihat langsung ya Mbak? Kami belum pernah lihat sirkus juga soalnya XD
BalasHapusWah... nonton sirkusnya sampai ke Jakarta...keren banget buat guru ini. Aku aja pengen ke Jakarta bareng anak dan suami juga. Moga kapan2 bisa ngebolang ke ibukota kayak bu guru
BalasHapusAku hampir gagal fokus kalau mau nonton sirkus yang mirip kek The Great showman, ehh bukan. Ternyata the Greats 50 Show heheee
BalasHapusBtw aku belum pernah nonton sirkus secara langsung mbak
Paling pol ya nonton dari film atau televisi hheee
Makasih sharingnya, mbak ^_^
Sempat nonton sirkus ya kemarin mba.. terakhir kami nonton sirkus masih di NYC mba. Dan anak-anak memang sukaaa ya
BalasHapusSaya belum pernah nonton sirkus langsung gitu. Lebih seru ya, bisa melihat atraksi yang bikin deg-degan.
BalasHapusHmm, dek Fatin bikin gemes. Hehehe
seru yaa nonton sirkus. Terakhir nonton di Kelapa Gading sama anak. Dia awalnya takut kalau adegan yang muter-muter di udara, lama-lama amazed karena memang bagusssss.
BalasHapuswah penasaran lihat sirkusnya maunya ada foto pas atraksinya,hee..3x, kalau dengar kata sirkus aku kebayangnya luar negeri aja, ternyata udah ada juga di indonesia
BalasHapusSirkus selalu punya kenangan buatku, sayangnya sirkus kayak begini blm pernah mampir di Jogja.
BalasHapusPengalaman seru dan berharga ni Mak bocah-bocah nonton sirkus yang seru..aku mauuu..
BalasHapusWah, serunya nonton sirkus. Mauuu..anak-anak pasti suka .. :)
BalasHapusPengen banget nonton sirkus bareng bocah, jadi pengalaman seru dan menegangkan ya
BalasHapusAku baru nonton setengah euy film the Greatest Show Man. Seru banget ya liat aslinya. Ternyata ada di Jakarta ya. Yah, ketinggalan deh.
BalasHapusUdah lama banget ngga pernah nonton sirkus lagi ..., semoga pertunjukannya menyusul ke kota lain, ngga cuma di Jakarta saja.
BalasHapusWahh seru nih kalau bisa jalan-jalan ke tempat ini, jadi pengin nyoba heheh... :)
BalasHapusYa ampuun Mbaak adohe nonton sirkus di Jakarta. Nang Suroboyo juga ada padahal. Apik yo Mbak sirkuse. Walopun gak ada binatangnya tapi seru kok. Aku sempat nonton yang di Surabaya sekali, trus pengen nonton maneh dong..
BalasHapus