My First, First Love season 2 |
Bagaimana rasanya ketika nonton drama atau film yang di awal-awal nonton, kita sudah merasa bakal flash back ke beberapa tahun ke belakang kehidupan kita? Emosi dibuat bergejolak kan ya? Hingga akhirnya memutuskan buat lanjut nontonnya. Eh, makin lama, kita pun juga merasa kalau jalan cerita drama atau film itu tadi, makin mirip dengan masa lalu kita. Huwaaaa... makin ambyar deh emosi kita.
Ada nggak sih yang seperti itu?
Saya nih, yang nonton drama Korea terbaru dedek Jisoo, merasa emosi saya ambyar seambyar-ambyarnya. Drama apa sih?
~ My First, First Love ~
Receh emang sih untuk umur saya yang udah kelewat 30 masih bicara tentang cinta pertama. Tapi, bukankah kerecehan hidup itu malah bikin hidup jadi ngga monoton?
My First, First Love adalah drama Korea kedua persembahan Netflix setelah drama Kingdom. Bercerita tentang persahabatan antara lima tokoh yang usianya sedang berada di jelang akhir masa kuliah. Usia di mana mereka harus menyusun dengan rinci sekali, masa depan seperti apa yang mereka inginkan. Nggak hanya bermodal mimpi, nggak hanya koar-koar bahwa mimpi itu membuat mereka terasa memiliki passion. Tapi mereka harus menunjukkan ke orang lain (terutama keluarga) bahwa mimpi yang mereka miliki, membuat masa depan mereka berubah menjadi lebih baik.
Drama ini juga tidak hanya tentang mimpi dan masa depan.
Bagaimana jika cinta ke teman sendiri malah mempengaruhi hari yang awalnya normal-normal saja?
My First, First Love bermula dari keterpaksaan Yun Tae-o untuk menampung teman-temannya yang tidak memiliki tempat tinggal karena masalah pribadi. Mereka adalah Han Song-i, O Ga-rin, dan Choe Hun. Tiga orang ini, tanpa Tae-o sadari, memberikan warna yang lebih meriah di kehidupannya yang sebenarnya sepi. Oh iya, ditambah lagi satu teman kuliah Tae-o yang masuk ke dalam lingkaran pertemanan ini, Seo Do-hyeon.
Drama ini juga berkisah tentang percintaan antara kelima tokoh yang terjebak di friendzone. Beberapa mungkin langsung tangkap momen, tapi beberapa seperti nggak tega melihat teman sendiri terluka atau melihat hubungan persahabatan jadi merenggang.
Terbagi jadi dua season, Netflix memang paling jago bikin pembagian kisahnya. Masing-masing season, terdiri dari 8 episode, jadi total ada 16 episode.
My First, First Love 1, berkisah tentang persahabatan yang manis sekali antara Yun Tae-o (Jisoo) dengan Han Song-i (Jung Chae Yeon) yang sudah terjalin lama sejak mereka berusia 4 tahun. Kemudian, muncullah Seo Do-hyeon (Jung Jin Young), yang mulai jatuh cinta pada Song-i.
Dari sini kisahnya bisa ditebak bukan?
Saya pun awalnya juga berfikir gitu ketika Do-hyeon mulai menunjukkan tanda-tanda kalau dia mulai tertarik dengan Song-i. Tapi bukan Netflix namanya kalau kisah umum begini nggak jadi asyik.
Dengan mudahnya Netflix membuat hati saya berdebar-debar ketika kamera men-zoom wajah masing-masing tokoh dan meletakkan satu frame untuk satu tokoh, untuk menunjukkan emosi dan bahasa tubuh atas reaksi dari peran tokoh lain. Nggak bercampur-campur (banyak tokoh dalam satu frame), scene jadi lebih rapi, jalan cerita masing-masing tokoh jadi mengena.
Baca juga : Because This Is My First Life. Kawin Kontrak Antara Pemilik Rumah dan Penyewa
Memasuki My First, First Love 2, emosi saya benar-benar bercampur aduk. Karena kisah semakin kompleks. Nggak hanya melulu tentang percintaan kelima tokoh, tapi juga keinginan masing-masing tokoh yang berbenturan dengan masalah keluarga masing-masing. Kisah percintaan mereka berlima juga bisa mengalir pelan tanpa dipaksa, seiring dengan terpecahkannya keruwetan masalah keluarga.
Ketika awal tahun ini, melalui akun instagram official-nya, Netflix mengunggah para pemain yang direkrut untuk beberapa drama yang mereka produksi, saya sudah exited sekali karena ada wajah Jisoo di sana. Digandeng oleh Netflix dan dramanya bakal diterjemahkan ke banyak bahasa negara, saya yakin betul, akan menjadi nilai plus untuk Jisoo dalam dunia peran.
Kemudian, saya lihat Jisoo mengunggah foto di Instagram pribadinya bersama Jung Jin Young dan Jung Chae Yeon saat sesi photoshot bersama Netflix di Singapura. Kepolah saya dengan drama dan film apa saja yang sudah mereka berdua bintangi. Dan kalau dilihat dari banyaknya drama dan film yang diperankan mereka bertiga, juga judul drama yang akan mereka perankan, saya yakin betul kalau tokoh utamanya adalah Jisoo dan Jung Chae Yeon.
Ketika season 1 hampir berakhir, sedikit jengkel karena tebakan saya seolah meleset. Seolah ya, seolah. Di season 1 ini, kisah cintanya lebih berat antara Song-i dan Do-hyeon. Sedangkan hubungan antara Tae-o dan Song-i, digambarkan seolah mereka hanya teman dekat di masa sekarang saja. Yang ketara bahwa mereka adalah sahabat sejak kecil adalah perhatian Tae-o ke Song-i yang apa adanya, tanpa gengsi.
Sampai di episode 8, baru muncul harapan semoga di season 2 nanti Jisoo lebih banyak disorot.
Dan harapan saya terkabulkan dong ya. Season 2 saya puas nonton acting Jisoo yang makin ke sini makin bagus. Seperti yang saya bilang tadi, Netflix benar-benar bisa bagi bagi-bagi kisah. Jadi paham lah, kenapa di season 1, cerita kebanyakan banyak menyorot kisah cinta Song-i dengan Do-hyeon ketimbang Tae-o dengan Song-i sebagai sahabat sejak kecil.
Nonton drama ini, relate banget dengan masa-masa kuliah saya dulu, yang sesuai sama setting waktu di drama ini.
Cerita terjebak di friendzone itu, gimana sih? Mau maju takut pertemanan jadi renggang, dibuat stagnan malah bikin hati cenut-cenut terus. Makin cenut-cenut kalau teman kita ini udah punya gandengan. Malu dong mau serobot buat gandengin teman sendiri, akhirnya kalah deh sama truk yang udah punya gandengan duluan. Wkwkwkw.
Nonton drama atau film yang ceritanya bagus sepanjang masa ya seperti ini. Ketika kisah yang ditampilkan itu relate sama kehidupan kita, entah di masa lalu, entah di masa sekarang. Meskipun ide ceritanya sudah umum. Cuma satu, kalau baper bakalan makin menjadi-jadi emosi kita. Ya nggak sih?
Semua kisah dalam drama ini saya acungi jempol. Memiliki penyelesaian yang sama-sama baik untuk masing-masing tokoh. Kelima tokoh utama, dan tokoh-tokoh pendamping, juga bisa menunjukkan kemampuan acting-nya yang maksimal meskipun ide ceritanya umum. Benar-benar membuat saya selalu nggak sabar untuk melanjutkan ke episode berikutnya.
Tapi, saya kurangi satu bintang karena perubahan perasaan Song-i terhadap Tae-o dan Do-hyeon terlalu cepat. Meskipun Tae-o memberikan kalimat penghunus yang mak jleb banget ke Song-i, tapi tetap bagi saya terlalu cepat loncatannya.
Salah satu scene saat mereka semua takut petir |
Tokoh Utamanya Siapa? Jisoo Atau Jung Jin Young?
Ketika awal tahun ini, melalui akun instagram official-nya, Netflix mengunggah para pemain yang direkrut untuk beberapa drama yang mereka produksi, saya sudah exited sekali karena ada wajah Jisoo di sana. Digandeng oleh Netflix dan dramanya bakal diterjemahkan ke banyak bahasa negara, saya yakin betul, akan menjadi nilai plus untuk Jisoo dalam dunia peran.
Jisoo yang visualnya melelehkan hati |
Kemudian, saya lihat Jisoo mengunggah foto di Instagram pribadinya bersama Jung Jin Young dan Jung Chae Yeon saat sesi photoshot bersama Netflix di Singapura. Kepolah saya dengan drama dan film apa saja yang sudah mereka berdua bintangi. Dan kalau dilihat dari banyaknya drama dan film yang diperankan mereka bertiga, juga judul drama yang akan mereka perankan, saya yakin betul kalau tokoh utamanya adalah Jisoo dan Jung Chae Yeon.
Ketika season 1 hampir berakhir, sedikit jengkel karena tebakan saya seolah meleset. Seolah ya, seolah. Di season 1 ini, kisah cintanya lebih berat antara Song-i dan Do-hyeon. Sedangkan hubungan antara Tae-o dan Song-i, digambarkan seolah mereka hanya teman dekat di masa sekarang saja. Yang ketara bahwa mereka adalah sahabat sejak kecil adalah perhatian Tae-o ke Song-i yang apa adanya, tanpa gengsi.
Jung Jin Young |
Sampai di episode 8, baru muncul harapan semoga di season 2 nanti Jisoo lebih banyak disorot.
Dan harapan saya terkabulkan dong ya. Season 2 saya puas nonton acting Jisoo yang makin ke sini makin bagus. Seperti yang saya bilang tadi, Netflix benar-benar bisa bagi bagi-bagi kisah. Jadi paham lah, kenapa di season 1, cerita kebanyakan banyak menyorot kisah cinta Song-i dengan Do-hyeon ketimbang Tae-o dengan Song-i sebagai sahabat sejak kecil.
Relate Dengan Cerita Saya Masa Kuliah Dulu
Nonton drama ini, relate banget dengan masa-masa kuliah saya dulu, yang sesuai sama setting waktu di drama ini.
Cerita terjebak di friendzone itu, gimana sih? Mau maju takut pertemanan jadi renggang, dibuat stagnan malah bikin hati cenut-cenut terus. Makin cenut-cenut kalau teman kita ini udah punya gandengan. Malu dong mau serobot buat gandengin teman sendiri, akhirnya kalah deh sama truk yang udah punya gandengan duluan. Wkwkwkw.
Tae-o dan Song-i |
Nonton drama atau film yang ceritanya bagus sepanjang masa ya seperti ini. Ketika kisah yang ditampilkan itu relate sama kehidupan kita, entah di masa lalu, entah di masa sekarang. Meskipun ide ceritanya sudah umum. Cuma satu, kalau baper bakalan makin menjadi-jadi emosi kita. Ya nggak sih?
9 Dari 10 Bintang
Semua kisah dalam drama ini saya acungi jempol. Memiliki penyelesaian yang sama-sama baik untuk masing-masing tokoh. Kelima tokoh utama, dan tokoh-tokoh pendamping, juga bisa menunjukkan kemampuan acting-nya yang maksimal meskipun ide ceritanya umum. Benar-benar membuat saya selalu nggak sabar untuk melanjutkan ke episode berikutnya.
Tapi, saya kurangi satu bintang karena perubahan perasaan Song-i terhadap Tae-o dan Do-hyeon terlalu cepat. Meskipun Tae-o memberikan kalimat penghunus yang mak jleb banget ke Song-i, tapi tetap bagi saya terlalu cepat loncatannya.
Punya orang untuk disayangi tanpa syarat, bisa memberikan kenyamanan saat dibutuhkan. Kita semua butuh setidaknya satu orang untuk disayangi tanpa syarat.
Kamu rajin ya zuh nonton drakor, aku lho udah nggak sempet lagi... Sok sibuk ya wkwkwk..pas baca review ini kepingin lihat, tapi ya gitu.. >_<
BalasHapusbukan rajin, cuma pas lagi sempat ajah.
Hapusaku kalau nonton drakor, ya pas mau tidur ajah. nggak pernah dijam lain sekarang.
Terjebak di friendzone itu nggak enak banget ya zuh, nyiksa nyiksa gimana gitu hahaha.
BalasHapusTerjebak di friendzone, ini pernah saya alami mba semasa kuliah dan kerja. Hehe mau cerita malu ah. Jd penasaran sama dramanya
BalasHapushahaha.. mbak Kania lho..
Hapusmasa lalu ya mbak, biarlah dikenang saja.
Iya,betul rasa sayang dan cinta seharusnya emang tanpa syarat sik. Friendzone ini tema yang sering dibahas ya, seru sik.
BalasHapusDuh.. itu tampang pemain bisa sama semua yak.. haha...Korea gt loh.. aku sampe gak apal nama2 artis korea..
BalasHapusEntah kenapa kisah cinta2an di drama Korea selalu enak ditonton dan bikin nagih nontonnya.. Karena kadang2 bikin baper, hehehe
BalasHapusDrama Korea ini banyak banget filmnya ya, aku sampai kadang kalau pas ngikutin obrolan di grup suka bilang "ini yang mana lagi filmnya?" ternyata banyak juga. Yang ini malah belum nonton, jadi pengen nonton juga dirumah.
BalasHapusPunya orang untuk disayangi tanpa syarat, bisa memberikan kenyamanan saat dibutuhkan. Kita semua butuh setidaknya satu orang untuk disayangi tanpa syarat.
BalasHapusJlebb!
Beneran memang, kalau lagi nontoh eh ceritanya kek flashback ke kisah hidup kita, rasanya tambah semangat nontonnya..haha
Wahhh belum pernah coba netflix euy...takut ketagihan hahaha...termasuk nonton drakor nih..soale kalo udah kadung nonton aja..susah berlaih ke aktivitas lain...
BalasHapusduh senangnya kalo dapat drakor yang kisahnya roman comedy ya, dan agak di luar alur yang biasa biasa saja. Ji soo ini menawan kalo acting ya kalo foto instagram.duuuh.. kayak .....
BalasHapusada Ji Soo... kayaknya aku bakal nonton yg satu ini... Akhir2 ini agak malas ntn K-drama tapi biasanya memang yg tayang di Netflix ceritanya ga bisa ditebak :)
BalasHapusDraKor yg super kece nan recommended ya ini Mbaaaa
BalasHapusAlur cerita keren, pemainnya jugak!
https://bukanbocahbiasa(dot)com
Duuh kusuka yg receh2 tapi dekat dengan kehidupan. Apalagi kalo bikin nostalgiaa. Penasaran jadinya pengen nonton.
BalasHapusAku sereasa udah berabad gak main ke sini. Haha... Apa kabar Mbak? Btw aku pengin bisa menikmati drakor. Berkali mencoba, masalahku satu: Susah nginget muka yg cowok. Akhire ceritanya membingungkan bagiku. Wkwkwk. Dasar ora bakat.
BalasHapusYa ampun ada jisoo, dia dari dulu perannya bikin baper mulu. Jd penasaran sama yg ini, apakah bikin baper lagi hihihi tp bukan drakor namanya kalo ga baper yak
BalasHapusJatuh cinta sama teman sendiri ternyata lebih rumit ya. Dilema banget. Maju kena mundur kena. Seru tapi ya, dari temen jadi demen wkwkwkwk..
BalasHapusSetelah mba lindy, ada mba juga yang suka review drama korea. Emang sih kalo ceritanya relate sama kehidupan yang kita lalui, atau alami, biasanya bikin gak sabar buat nonton episode selanjutnya.
BalasHapusBaca judulnya aja udah bikin baper ya mengenang masa lalu. Apa lagi setelah tau isinya..
BalasHapusAku belum nonton drakor yang katanya bagus ini, aku lebih suka yang action dan tegang sih mbak Kalau terlalu romance aku biasanya ngantuk wkwkwkwk
BalasHapusudah lama Mba aku ga nonton drakor, pengen jugalah sesekali, tapi gak ada waktu, sok sibuk yah saya. baca kayak gini, jadi dapat hiburan juga, ulasannya juga lengkap
BalasHapusVisualnya gemesin banget sih jadi pengen nonton, ceritanya sudah ketebak pasti manis dan bikin deg deg splash ya
BalasHapusPernah baca reviewnya film ini kalau nggak salah di blognya Mbak Lendy Agashi. Dan aku langsung mupeng pengen nonton. Udah nandain judulnya. Apalagi nih Netflix sudah terinstall di HP.
BalasHapusTatapannya bikin meleleh wkwkwk, coba dulu pas kuliah ada kayak gini jadi idola ya mk
BalasHapusaku lagi suka nih film dan dramanya keluaran Netflix. Bagus-bagus. Menghibur juga
BalasHapusWaduh kujadi penasaran nih. Besok nyari aaaah. Btw, aku masih nunggu Kingdom Season 2. Huhu... :)))
BalasHapusTuh kan yaa...
BalasHapusBeneran deeh...gak ada yang namanya teman dia antara laki dan perempuan.
Selalu melibatkan cinta, soalnya.
Aduuu....dedek Jisoo main api siih...
**Eaa...ngomel khas emak-emak.
Untungnya aku gak punya friendzone yang nyaman #ehgimana haha
BalasHapusBerat nih kalau harus milih teman atau gebetan kan maunya dua2nya haha. Eh gtu gak sih mak? Teman mestinya harus support dan ikut bahagia kalau temennya jg bahagia :D
Tau jisoo gara2 di trans ada serial do bong soon, langsung suka :D
BalasHapusPadahal sebelum2nya ngga pernah nonton drakor.
Kirain tadi teh Lendy yang ngreview, eh begitu baca url nya eh tenryata mba Ria. Emang klop ya kalau sudah suka sama drakor. Lanjutkaaan ya! >_<
BalasHapus