Menyukai sesuatu itu, memang paling nyaman ketika ada yang temannya. Karena kita bisa sharing kebahagiaan kita saat menikmati atau melakukan apa yang kita suka itu tadi.
Beberapa teman online saya, sudah tahu kalau saya ini penyuka drama Korea yang nikung jadi suka k-pop. Korean Pop. Lagu-lagu Korea. Saya tidak menamakan diri saya sebagai k-pop-er, tapi memang menikmati k-pop bisa menggeser lagu-lagu Indonesia dan Western ke urutan kedua.
Mengenal k-pop sebenarnya sudah lama. Saya tahu Super Junior sejak saya kuliah. Saya dan almarhum bapak suka mendengarkan lagu-lagunya BoA. Dulu, saat lagu JTL yang judulnya My Lecon ramai jadi soundtrack film Step Up 2 dan dijadikan backsound street dance yang keren abis, saya dengerin dan nonton sama suami. Bahkan saat EXO masih 12 member dan mereka debut pun, saya tahu.
Lalu kenapa baru menggandrungi k-pop sekarang? Entah. Hanya itu jawabannya.
Lha, postingan ini selesai dong? Nggaklah.
Kembali ke perkara kesukaan dan teman yang membersamai (ecie bahasanya, semoga tidak dihujat para parenting lover). Jujur saja, di lingkup tempat saya kerja, yang konsisten dengan kekoreaan hanya saya. Dari dramanya sampai lagu-lagunya. Seolah seperti saya yang paling tahu all about Korea. Padahal nggak.
Kondisi ini karena saya tidak punya teman hahahihi untuk bicarakan all about Korea itu tadi, terutama bicarakan k-pop. Saya malah menemukan teman hore-hore ini di dunia virtual. Thanks to Twitter and Whatsapp story yang bikin saya ngerti kesukaan teman dan follower saya.
Dari dua platform ini, saya jadi punya banyak teman k-pop-er yang jangkauannya semakin meluas sehingga informasi dari dunia k-pop gampang banget didapatnya. Kalau ditanya berapa grup k-pop yang saya gabung di Whatsapp, jangan ditanya. Banyak. Tapi, saya hanya konsentrasi ke dua idol kesayangan, EXO dan Victon.
EXO ^____^ |
Dari grup-grup besar ini, lahir juga grup-grup kecil yang isinya mereka-meraka yang memiliki concern yang sama di dunia k-pop. Grup ini membuat saya makin nyaman, karena makin ke sini, bukan hanya k-pop saja yang dibicarakan. Ya elah, penyuka k-pop tuh nggak melulu kekoreaan yang dibahas kok. Malah lebih sering bicara hal-hal personal kalau sudah masuk grup-grup kecil begini.
Bahkan saya jadi admin di grup kecil yang isinya ibu-ibu 25+ penyuka dedek-dedek gemes EXO ^_____^
VICTON ^_____^ |
DARI BLOG MENUJU K-POP
Kalau bahas dunia k-pop yang kompleks dan gampang bikin emosi naik turun, saya konsisten ngobrolnya sama Indah Nurma, pemilik www.dindahnurma.com. Gadis single cantik asli Surabaya ini, punya pola pikir yang kompleks dan sering out of the box.
Awal kenal, tentunya dari beberapa kali kami satu event. Lalu gabung di grup WA Ning Blogger Surabaya. Saya ingat betul, saya chat pribadi dengan Indah saat saya lihat Whatsapp story dia yang menampilkan foto behind the scene sebuah produk skincare. Dari situlah saya tahu kalau kami suka dengarkan k-pop. Dia sebagai Melody (fans dari BTOB) dan saya sebagai EXOL (fans dari EXO). Meskipun ujung-ujungnya saya nikung ke Victon, dan kami oleng bersama ke Lee Jin Hyuk dan Kim Wooseok.
Kalau di scroll ke atas, chat kami isinya bukan hanya gemesin dedek-dedek, tapi juga bicarakan gosip-gosip terhangat yang selalu rame di linimasa Twitter. Bahasan kami semakin melebar kemana-mana, mulai dari film, politik, pendidikan, agama, dan banyak bahasan berat lainnya.
Beberapa kali terakhir kami ketemuan, bahasannya malah bukan k-pop lagi, tapi topik lain yang tidak kalah seru.
Kata Indah, bahas k-popnya di chat saja. Kita ketemuan buat rumpiin lainnya ^_____^
BUKAN BAHAS BEAUTY, MALAH BAHAS K-POP
Selain dengan Indah, akhir-akhir ini saya intens ngobrol k-pop sama Gadis, pemilik www.gadzotica.com. Gadis adalah salah satu blogger Surabaya yang punya niche beauty untuk blognya. Kami pernah ketemu di beberapa event yang bertema beauty di Surabaya.
Devi, Gadis, saya |
Dari Twitter saya tahu kalau kami sama-sama ngefans Victon. Seolah gayung bersambut karena saya Alice (nama fans Victon) yang masih baby, bertemu dengan Alice yang lebih senior. Dari Twitter kami berpindah ke DM Instagram. Bicarakan Victon seharian nggak ada bosannya. Dari pagi, sampai tengah malam. Nggak hanya saling share informasi terbaru, tapi juga saling menertawakan kekonyolan member Victon.
Kocaknya, saya sama dia nggak ngerti nomer WA kami masing-masing karena kami lebih nyaman chat via DM. Wkwkwk.. ntar ya Dis, aku tanyain nomer telponmu berapa wkwkw.
Hingga akhirnya, saya sama Gadis (ditambah Devi pemilik www.depruttt.com) janjian untuk unboxing album Victon yang terbaru, The Future Is Now, akhir Februari kemarin. Jangan ditanya hebohnya bagaimana saat itu. Untung saja, teriakan kami teredam oleh acara fashion show anak-anak di sebelah coffee shop tempat kami unboxing.
Bahkan dari kemarin saja kami masih nangis-nangisan heboh karena salah satu member Victon, Kang Seungsik, debut sebagai actor melalui drama musikal. Dan kami berkesempatan nonton dari awal sampai akhir, sebanyak 7 episode.