Memberi Permainan Montessori untuk Mengisi Waktu Liburan Anak

Meskipun generasi sekarang ini sangat susah dipisahkan dari gadget, sebagai orang tua ada baiknya kita selalu cari cara untuk memberikan mereka sejenak jeda untuk beraktifitas tanpa screen time. Karena melakukan aktifitas yang memutar otak, menggerakkan badan, dan menggunakan seluruh panca indra, akan memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak kita.

Apakah mudah? Tentu tidak mudah.

Karena memang tampilan game, acara, dan video yang ada di layar televisi maupun ponsel itu sebenarnya menarik sekali untuk dilihat dan selalu membuat penasaran. Bahkan untuk kedua anak saya, Arya dan Fatin. Fatin yang baru berusia lima tahun saja, sudah mulai belajar merayu kalau dia ingin menghabiskan waktu dengan televisi atau ponsel.

Saya sadar betul, gadget sebenarnya memberikan manfaat yang besar untuk manusia, bahkan untuk anak-anak sekali pun. Dan akhirnya, mau tidak mau, saya manfaat gadget untuk mengisi waktu luang mereka, tetapi tetap memanfaatkan penggunaan otak, tubuh dan panca indra mereka.

Bagaimana caranya?

Memberi Permainan Montessori untuk Anak

Metode Montessori untuk Tumbuh Kembang Anak

Montessori adalah salah satu metode belajar untuk anak yang menekankan pada pengalaman sensori anak untuk belajar tentang lingkungan mereka. Metode montessori banyak diberikan dalam bentuk permainan, dengan harapan anak tidak mudah cranky dan materi bisa tercapai dengan baik. Karena metodenya menekankan pada sensori anak, maka permainan-permainan yang diberikan ke anak menggunakan satu atau lebih dari panca indra.

Metode montessori ini memberikan manfaat yang besar untuk tumbuh kembang anak, karena metode ini menekankan lima bidang utama dalam keseharian anak. Yaitu, kemampuan berbahasa, konsep matematika, budaya, sensorik, dan kehidupan sehari-hari.

Manfaat Montessori untuk Anak

Lima bidang yang disasar oleh metode ini memberikan manfaat yang besar untuk anak, seperti:

- Anak menjadi lebih mandiri

- Melatih kemampuan motorik anak

- Melatih anak untuk berfikir kritis

- Mengembangkan kreatifitas

- Melatih anak untuk bersosialisasi dengan baik

- Melatih anak untuk mencari jalan keluar

Memanfaatkan Teknologi Dalam Montessori

Dalam kondisi sekarang ini, teknologi sebenarnya bisa membantu proses tumbuh kembang anak. Asalkan sesuai dengan porsinya.

Kebetulan, saya ditawari untuk mengikuti kelas montessori untuk anak usia 3-6 tahun. Kok kebetulan sekali, tanggal pelaksanaannya tuh barengan dengan waktu liburan sekolah. Saya pikir-pikir, kelas ini pastilah cocok untuk Fatin yang usianya sudah lima tahun.

Setelah ngobrol dengan penyedia layanannya, ternyata saya dapat informasi kalau kelas ini diadakan di rumah dengan menggunakan fasilitas Zoom. Hm, sempat saya ingin mundur karena ternyata tidak ada tatap muka dan Fatin nanti ujung-ujungnya bakalan menggunakan ponsel atau laptop untuk bermain di kelas ini.

Tapi, memikirkan kalau manfaatnya besar untuk Fatin kelak, akhirnya saya ambil kelas ini dengan bacaan Bismillah. Iya betul, dalam kondisi seperti ini, kita sebagai orang tua tidak bisa memaksakan sesuatu yang ideal pada kondisi yang tidak ideal. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan dengan kondisinya. Asalkan tadi sih ya, pelaksanaannya tetap diawasi oleh orang dewasa.

Kelas Montessori dari Kreasa

Sekolah Kreatif Bernama Kreasa

Saya tahu tentang Kreasa saat membaca beberapa artikel yang membahas tentang aktifitas anak di masa pandemi. Saat itu, saya ingin mencari aktifitas yang bisa dilakukan oleh Arya dan Fatin di masa liburan sekolah tapi yang tidak banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

Kreasa adalah sekolah kreatif berbasis online yang menyediakan berbagai program menyenangkan untuk anak-anak. Kreasa memberikan pilihan program dengan menggunakan kurikulum non formal dengan materi yang komprehensif sesuai dengan tumbuh kembang anak. Tujuannya sederhana, supaya bakat, minat dan kreativitas anak bisa berkembang dengan baik.

Tagline mereka tuh sederhana, yaitu “Where kids creativity will be born”. Tapi di balik tagline yang sederhana ini, mereka memberikan harapan supaya anak-anak Indonesia bisa menjadi anak-anak yang kreatif, inovatif, serta mampu mengikuti perkembangan zaman.

Program-Program dari Kreasa

Saat ini, Kreasa menawarkan tiga belas program menarik yang bisa dipilih oleh orang tua dan anak. Program-program dari Kreasa ini bisa dipilih dengan melihat usia, kemampuan dan minat anak. Program di Kreasa yang bisa dipilih antara lain: amination, design, comic, steam, writing, montessori, baking, tahfidz, arabic, english, french, public speaking, dan waste management.

Yang menarik dari program-program yang ditawarkan oleh Kreasa ini adalah dalam satu kelas hanya terdiri dari 5-10 anak saja. Jumlah anak yang sedikit membuat anak-anak lebih konsentrasi dalam menerima materi. Sedangkan pelaksanaannya, menggunakan Zoom sebagai perangkat online meeting.

Sedangkan fasilitas secara keseluruhan, peserta kelas nantinya akan menerima video recording setiap sesi, video ilustrasi saat kelas berlangsung, tergabung dalam grup Whatsapp, modul dalam bentuk PDF, sertifikat setelah program selesai, progress report setelah mengikuti keseluruhan program, dan dokumentasi hasil pembelajaran.

Review Setelah Mengikuti Program di Kreasa

Review Program Montessori

Fatin mengikuti program montessori yang diadakan sebanyak delapan kali pertemuan setiap hari Senin dan Kamis pukul 09.00-10.00, mulai tanggal 10 Juni 2021 – 5 Juli 2021.

Alhamdulillah, tidak perlu bujuk rayu untuk mengajak Fatin di kelas ini. Saya tinggal bilang kalau dia nanti akan sekolah tapi pelaksanaannya online menggunakan Zoom, dan bertemu gurunya yang bernama Kakak Mira dan beberapa teman-temannya untuk bermain bersama.

Saat mengikuti kelas montessori ini, Fatin tidak sering cranky. Karena selama satu jam pertemuan, ada banyak hal menarik yang dia dapatkan. Seperti bertemu teman-teman baru, pengajar yang masih muda dan ramah, serta pengalaman bermain yang menyenangkan. Ada dua aktifitas yang selalu ditunggu-tunggu oleh Fatin, yaitu ketika melihat video ilustrasi pembelajaran dan saat melakukan permainan montessori.

Sebagai orang tua, saya merasa kelas montessori di Kreasa ini memiliki banyak kelebihan dan bisa dipilih sebagai alternatif pembelajaran di luar kegiatan sekolah anak. Kenapa?

1. Kelas ini memasukkan kegiatan keberagamaan dalam sesinya

Jadi, sebelum kelas montessori ini berlangsung, pengajar selalu mengajak anak-anak untuk berdoa terlebih dahulu supaya kegiatan hari itu berjalan lancar. Bukan hanya itu saja, pengajar selalu membetulkan jika ada yang kurang betul, seperti cara anak mengangkat tangan saat berdoa atau posisi duduk anak saat berdoa.

2. Melibatkan anak untuk menyadari aktifitas sehari-hari

Sebelum kelas dimulai, pengajar akan bertanya terlebih dahulu aktifitas anak sebelum mengikuti kelas di Kreasa. Seperti bangun tidur jam berapa, apakah sudah makan atau belum, atau apakah sudah siap mengikuti kelas pada hari itu.

3. Pemberian materi yang selaras dengan kehidupan anak

Untuk anak-anak usia 3-6 tahun, materi-materi yang diberikan masih sederhana sekali, seperti pengenalan hewan, tumbuhan dan angka. Tetapi, pemberian materi ini dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari anak. Sehingga anak mengetahui pengertian dari materi yang diberikan oleh pengajar dan bisa mengambil manfaatnya.

4. Memunculkan semangat dalam diri anak

Pada kelas montessori ini, sesi bermain memang mampu menarik perhatian Fatin. Dia sangat excited sekali saat pengajar mengajak bermain dan berkreasi. Dia semangat saat diajak membeli bahan untuk kelas berikutnya, saat berkreasi, saat diajak berfoto bersama, dan menunjukkan hasil berkreasinya ke anggota keluarga yang lain

5. Mengajarkan kemandirian berpikir pada anak

Pernah suatu hari saya lupa membeli double tape sebagai kelengkapan belajar. Tapi Fatin mengusulkan menggunakan lem kertas yang berupa stick karena medianya menggunakan kertas origami. Selain itu, Fatin juga tidak mudah meminta bantuan saat mengerjakan tugas berkreasinya. Dia mau berusaha sendiri saat menggunting, melipat, menggambar atau menulis. Karena pengajar memberikan panduan step by step saat memasuki sesi bermain.

6. Pemberian contoh langsung saat mengenalkan perilaku baik

Budaya yang baik, salah satunya diawali dengan perilaku yang baik pula. Dalam kelas montessori, pengajar memberikan arahan supaya anak mengenal cara berbudaya yang baik dan sesuai dengan norma. Salah satunya adalah mengajak anak untuk memeluk orang tua dan mengucapkan terima kasih karena sudah mendampingi mereka sejak awal sampai sesi tersebut berakhir.

.

.

Secara keseluruhan, saya bersyukur sekali sudah diajak bergabung dalam program montessori di Kreasa ini. Karena banyak sekali manfaat yang bisa saya dan Fatin ambil setelah mengikuti kelas ini sejak awal sampai akhir. Kelas montessori ini sangat cocok jika kalian ingin mengajak anak-anak kalian bermain sambil belajar di sela-sela aktifitas liburan atau saat PJJ sudah berlangsung nantinya.

Salam kreasi!