5 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Pemberani - Seperti yang kita lihat, tantangan yang dihadapi oleh anak-anak generasi Alpha nantinya tidak semudah yang kita pikirkan. Sudah tidak bisa lagi dibandingkan dengan tantangan yang kita (sebagai orang tua) hadapi sekarang. Jamannya sudah berubah, tantangannya juga sudah berubah.
Saya pribadi melihat, tantangan mereka bukan lagi berhubungan dengan fisik, tapi lebih pada mental. Contohnya, semakin kompleksnya jenis bully, persaingan masuk dunia sekolah dan kerja, konflik sosial yang melibatkan teknologi, dan masih banyak lagi. Sehingga tantangan yang diberikan bukan lagi bersinggungan dengan kesehatan fisik, tapi lebih kompleks, yaitu kesehatan mental yang bisa berpengaruh besar pada kesehatan fisik.
Tapi satu yang pasti, menjadi pemberani adalah salah satu karakter yang harus ditanamkan pada generasi Alpha jika ingin mereka berhasil menghadapi tantangan-tantangan dalam hidupnya. Hanya saja, untuk menjadi pribadi yang berani, mereka juga perlu diajak untuk melibatkan karakter lainnya, seperti kemandirian, mahir dalam penggunaan teknologi, dan kemahiran mengatur ambisi.
Hadapkan Anak Pada Tantangan
Sikap pemberani akan tampak pada diri anak saat orang-orang di sekitar dia memberikan sebuah tantangan yang harus dia pecahkan atau lalui. Namun, tidak serta-merta kita memberikan tantangan yang sama rata antara satu anak dengan anak yang lainnya. Karena kita harus melihat pula usia dan kemampuan mereka.
Ada beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan saat memberikan tantangan pada anak, yaitu :
- Memberi tantangan pada anak tetap memperhatikan usianya
- Tingkat kesulitan sebuah tantangan melihat kemampuan anak, dan tidak dapat dibandingkan antara anak satu dengan lainnya
- Beri tantangan yang menyenangkan dan tidak membuat anak jenuh
- Beri motivasi pada anak sebelum memulai untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh orang tua
- Beri tantangan yang bervariasi sehingga kemampuan anak bisa semakin terasah
Beri Pelukan dan Pujian Pada Anak
Untuk meningkatkan semangat anak dalam menyelesaikan tantangan yang sudah kita berikan, kita harus memberikan reward kepada anak. Mengapa? Karena pemberian reward akan membuat anak merasa dihargai atas usaha yang sudah dia lakukan. Selain itu, reward bisa sebagai penanda bahwa kita sebagai orang tua sangatlah sayang padanya.
Reward paling sederhana yang bisa diberikan kepada anak adalah pelukan dan pujian. Ada baiknya, kita membiasakan pada anak untuk tidak selalu diberi reward berupa materi. Mulailah dengan memberikan pelukan yang erat dan pujian yang bernilai positif, dibarengi dengan senyuman selepas anak menyelesaikan tantangan yang kita berikan.
Beri Feedback Positif Pada Anak
Tidak hanya memberikan tantangan saja pada anak, kita sebagai orang tua haruslah memberikan feedback positif kepada mereka. Dengan memberikan feedback yang baik, akan terjadi recall kejadian apa saja yang mereka alami, sehingga kita dengan mudah bisa memberikan kritik dan saran yang bersifat positif kepada mereka.
Selain itu, dengan adanya feedback yang baik, akan ada ruang diskusi yang menyenangkan antara orang tua dan anak. Diskusi yang sehat akan membentuk kemampuan menyampaikan pendapat dengan sopan pada diri anak.
Pemberian feedback positif ini, bisa dengan menanyakan proses penyelesaian tantangan serta sejauh mana progress yang sudah mereka selesaikan. Pancing terus mereka dengan kalimat tanya yang tidak ribet tapi mampu memancing anak untuk mau bercerita sedetail mungkin. Tentunya, jangan lupa dibarengi dengan ekspresi wajah yang ceria supaya kita tidak terlalu dianggap sebagai orang tua yang kepo dengan kegiatan anak.
Tetap Memotivasi Anak Saat Gagal Menyelesaikan Sebuah Tantangan
Tidak semua anak bisa menyelesaikan semua tantangan yang diberikan oleh orang tuanya, meskipun tantangan yang diberikan oleh orang tuanya sudah melihat usia dan tingkat kemampuan anak. Beberapa anak akan mengalami kegagalan, dan beberapa anak akan mengalami kekecewaan karena merasa tidak berguna. Pada saat seperti ini, orang tua juga memiliki peran yang penting lho.
Tetap beri anak pelukan dan kalimat positif, bahwa dia sudah melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan. Dan sampaikan kepadanya, bahwa tidak apa-apa gagal menyelesaikan tantangan yang diberikan padanya. Tapi, juga motivasi anak untuk kembali bangkit menyelesaikan tantangan berikutnya dan bantu anak untuk memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan tantangan yang belum terselesaikan tersebut, atau untuk menyelesaikan tantangan selanjutnya.
Saat anak bisa melewati fase ini, tanpa mereka sadari, kita juga mengajarkan anak menjadi pemberani.
Motivasi Anak dengan Tayangan Positif
Memberi motivasi pada anak, bisa juga dengan memberikan tayangan-tayangan yang bersifat positif dan memberikan dampak yang baik bagi tumbuh kembang anak. Berhubung generasi Alpha sangat dekat sekali dengan teknologi, kita sebagai orang tua bisa memanfaatkannya untuk tujuan mengajarkan anak menjadi pemberani. Salah satunya, adalah melalui lagu anak-anak.
Lagu anak yang ceria, kalimat yang mudah dicerna, serta tampilan grafis yang menarik, tentu akan sangat membantu anak untuk memunculkan motivasi internal mereka. Dengan bantuan YouTube, orang tua bisa memilih lagu-lagu apa saja yang cocok untuk ditonton dan didengarkan oleh anak. Salah satu channel YouTube yang menayangkan lagu-lagu anak yang saya rekomendasikan adalah Hoala & Koala.
Ada lebih dari 45 lagu anak yang bisa ditonton oleh anak dengan tetap didampingi oleh orang tua. Selain banyaknya lagu yang ditawarkan oleh Hoala & Koala, ada juga beberapa karakter yang bisa mengajak anak-anak kita untuk ikut bernyanyi, seperti tokoh Hoala, Koala, Ayah, Ibu, Miss Jeruk, dan beberapa karakter lainnya. Dengan begitu, anak akan semangat ikut bernyanyi karena karaternya ada banyak dan variatif.
Saya juga memberi tahu channel Hoala & Koala ini ke Fatin dan Arya. Meskipun usia Arya sudah 9 tahun, tapi dia antusias melihat video-video yang ada di channel ini. Alhamdulillah, kedua anak saya ini belum terpapar lagu-lagu kekinian yang sering wira-wiri di media sosial atau YouTube. Jadi saat saya memberikan tontonan yang sesuai dengan umur mereka, mereka masih antusian menonton. Beberapa lagu anak di channel Hoala & Koala yang bisa membantu pembetukan karakter anak menjadi lebih berani adalah Terus Belajar, Naik Delman,
Lagu Anak Kuman Hoala Koala, dan Kembali Bersekolah. Selain lagu-lagu ini, ada banyak lagu lain yang bisa menjadi pilihan orang tua untuk membentuk karakter lain generasi Alpha.