Buku Catatan Unik Untuk Menulis Cerita Sehari-Hari - Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang
manfaat menulis diary dan journaling. Setelah merasakan manfaatnya, saya memutuskan untuk terus melakukan aktifitas ini. Sekarang, saya mau berbagi cerita dulu bagaimana saya akhirnya menyukai menulis diary dan journaling.
Menerima Buku Catatan Unik Untuk Pertama Kalinya
Yang mengenalkan saya dengan aktifitas journaling dan menulis diary adalah almarhum Bapak. Ketika itu, Bapak memberikan saya sebuah buku catatan unik (diary) dengan hard cover berwarna hijau dengan banyak glitter di atasnya, yang dilengkapi dengan gembok dan kunci untuk menjaga kerahasiaan. Khas diary kekinian kala itu. Meskipun Bapak bukan orang tua yang kekinian, tapi sepertinya Bapak tahu apa yang sedang ramai diinginkan oleh anak muda saat itu.
Diary yang diberi Bapak, sebenarnya adalah diary yang saya incar sejak lama. Siapa yang enggak tertarik juga, kalau hampir semua teman-temanmu membicarakan diary seperti itu, dan mereka memamerkan ke sekolah saat mereka sudah memilikinya? Tapi karena saya sendiri bukan berasal dari keluarga yang punya uang lebih untuk slot hore-hore, keinginan memiliki diary indah itu hanya dipendam saja dalam hati.
Jangan dibayangkan bagaimana senangnya saya saat Bapak meletakkan buku catatan unik itu di atas meja belajar sambil berkata, “Isinya terserah Sampeyan.”
Tapi Beliau juga meletakkan sebuah buku agenda kerja dengan cover logo perusahaan dimana Beliau kerja. “Yang ini, bisa Sampeyan pakai buat nulis peristiwa-peristiwa penting.”
Anak gadis mana yang enggak bahagia dapat barang inceran yang sedang viral ketika itu? Bahkan tanpa dia minta, dia dapat dari orang tuanya sendiri?
Sejak itulah, aktifitas menulis diary saya dimulai.
Memulai Menulis di Buku Catatan Unik
Jangan mengira saya menulis diary dan melakukan aktifitas journaling seperti anak-anak muda jaman sekarang yang condong pada membuat
journal aestetik. Saat itu, saya hanya menulis uneg-uneg dan kebahagiaan yang saya alami seharian.
Modal saya hanya satu bolpoin besar yang banyak warnanya, pensil, penghapus, penggaris, dan tip-ex. Meskipun sudah populer bolpoin gel warna-warni, tapi karena harganya yang mahal, saya memilih menggunakan bolpoin warna-warni saja. Sedangkan pensil, sering saya pakai untuk membuat sketsa handlattering untuk meminimalkan pemakaian tip-ex.
Karena saya tipe anak gadis yang tidak tahu caranya memamerkan barang yang saya punya, diary indah itu tidak pernah saya bawa ke sekolah. Hanya ada di meja belajar untuk saya tulisi setiap malam atau sesaat saat saya gundah. Yang tahu saya memiliki buku catatan unik, hanya beberapa teman dekat saja.
Ah, mengenang masa lalu sederhana begini, ternyata semenyenangkan itu ya!
Buku Catatan Unik untuk Journaling
Tanpa saya sadari, saya melakukan aktifitas menulis journal saat saya memasuki bangku perkuliahan. Saat itu, saya memutuskan untuk bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. Sehingga saya butuh membuat rapi apapun yang berhubungan dengan perkuliahan. Jadwal belajar, jadwal kuliah, catatan kuliah, tugas-tugas yang harus saya selesaikan, target pembelajaran dan masih banyak lagi.
Kemudian, karena merasa bahwa hidup saya sudah mulai lebih teratur setelah bekerja, kegiatan menulis journal ini tidak terlalu rinci seperti saat saya masih kuliah. Hanya saja, saya teruskan menulis diary karena bagi saya menulis diary adalah healing stres. Tapi, isinya sudah sangat berbeda dengan apa yang saya tulis saat saya masih remaja. Bukan lagi cerita khas anak muda, tapi saya menulis beberapa rangkaian kalimat pendek seperti quote, puisi, fiksi mini, dan semacamnya.
Kemudian sekitar tiga tahun yang lalu, saya mengenal bullet journal. Secara singkat, bullet journal (bujo) adalah catatan sehari-hari untuk membantu dalam hal mengatur jadwal, kegiatan sehari-hari, dan target diri. Untuk membuat bullet journal, saya menyediakan sebuah buku catatan custom yang saya pesan di salah satu toko di sebuah market place.
Tanpa saya sadari, bullet journal ternyata memiliki manfaat yang besar sekali dalam keteraturan hidup saya. Catatan keuangan, tugas harian, kebiasaan sehari-hari, bahkan emosi yang saya rasakan, tercatat dengan rapi.
Memilih Buku Catatan Unik untuk Menulis Diary dan Journaling
Setelah bergelut dengan bullet journal, saya jadi tahu bahwa tidak bisa sembarangan kita memilih buku catatan untuk menulis diary dan journaling. Apalagi jika kita ingin menghias buku catatan kita dengan menggunakan brush pen, highlighter, stiker, dan lain sebagainya.
Dibutuhkan buku catatan dengan kertas yang bagus, tebal, tidak tembus saat ditimpa tinta, serta cover yang menarik sebagai penyemangat. Dan buku catatan unik seperti ini, biasanya didapat dengan kita memesan buku catatan custom di pengerajin.
Salah satu UMKM yang bergerak di bidang pembuatan buku jurnal atau agenda adalah
Hibrkraft. Produk yang mereka produksi lebih berimprovisasi pada pembuatan buku jurnal kulit dengan model yang klasik, unik, namun tidak ketinggalan jaman.
Buku jurnal custom yang saya punya, salah satunya produksi dari Hibrkraft. Saya suka karena handmade journal Hibrkraft ini sederhana, tapi memiliki kualitas kertas yang tebal dan bagus, dengan cover klasik yang terbuat dari kulit.
Kenapa saya percaya kalau buku jurnal buatan Hibrkraft ini punya kualitas yang bagus? Karena mereka sudah menjalankan produksi di bidang pembuatan jurnal/merchandise sejak 2013. Dan hasil produksi mereka sudah dikirim ke banyak negara, seperti Jerman, Belanda, Kanada, Australia dan Uni Emirat Arab. Dengan majunya pemasaran yang seperti ini, tentu produk Hibrkraft sudah dijamin bagus dan berkualitas.
Untuk handmade journal Hibrkraft, saya pakai untuk mencatat kesehatan dan treatment yang sedang saya jalani sekarang. Karena saya ingin healthy tracking saya saat ini tercatat dengan baik, sehingga nanti bisa saya jadikan acuan jika suatu saat saya butuh treatment lanjutan. Sekaligus, ternyata healing stress juga menulis perkembangan kesehatan saya di buku catatan unik ini. Dua tiga pulau terlampuilah istilahnya.
Untuk kalian yang suka menulis diary atau berekpresi melalui journal, kalian bisa membeli hasil karya para pengerajin dari Hibrkraft ini. Namanya juga handmade, semua buku jurnal custom dikerjakan dengan tangan, tapi tetap memperhatikan kualitas terbaik hingga sampai di tangan kalian.