Sebenarnya, saya termasuk orang yang tidak pandai dan nggak mau susah-susah pelihara hewan di rumah. Selain karena tidak mau ribet, saya punya alergi debu dan bulu. Anak-anak beberapa kali merayu untuk memelihara kucing atau burung, tapi saya nggak mau karena takut kucing, dan tidak mau repot-repot membersihkan kandang burung.
Suami sering kali membujuk dengan memberi tahu manfaat memelihara hewan peliharaan di rumah. Tetapi saya tetap bergeming meskipun dia tiba-tiba membeli tiga akuarium untuk diisi berbagai jenis ikan. Yang heboh anak-anak, karena merasa mendapat sinyal boleh memelihara hewan peliharaan.
Hingga suatu hari, suami dan Arya menemukan seekor anak kucing berbulu oranye yang terjatuh di dalam selokan di depan rumah dan tidak bisa keluar sendiri. Karena kasihan, kucing ini ditolong dan dijaga sampai kondisinya dirasa baik-baik saja. Kemudian, yah, mengalir begitu saja. Akhirnya anak kucing ini menjadi peliharaan anak-anak dan mau tidak mau, saya mengijinkan. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana bahagianya dua anak itu.
Anak kucing ini diberi nama Orenji, nama yang tercetus tiba-tiba saja karena bulunya berwarna oranye. Memelihara Orenji tentu dengan syarat dong! Merekalah yang memberi makan, membersihkan kandang, dan mengajak Orenji bermain. Karena saya dan Arya punya alergi bulu, saya tidak mengijinkan Orenji tidur di dalam rumah dan naik-naik ke atas kasur.
Hingga Orenji besar, ternyata memang apa yang dikatakan suami saya tentang manfaat memelihara hewan peliharaan di rumah, semuanya benar. Ditambah ada beberapa manfaat juga untuk saya pribadi, diluar apa yang dikatakan suami saya.
Manfaat Memelihara Hewan Peliharaan di Rumah
Melatih Empati Anak dengan Memelihara Hewan di Rumah
Salah satu kriteria anak memiliki hubungan sosial yang baik adalah memiliki empati yang baik, yang tidak hanya pada sesama manusia tapi juga makhluk Allah yang lainnya. Dengan memelihara Orenji di rumah, anak-anak jadi lebih berempati dengan kondisi hewan peliharaannya.
Pernah suatu hari Orenji sakit, dan merekalah yang berinisiatif membawa ke dokter hewan dan paling semangat mendengar penjelasan dari dokter perihal sakitnya. Saat Orenji mulai tampak kotor, mereka juga yang mengusulkan untuk dibawa ke grooming. Atau ketika ada ikan yang mati, mereka juga yang ribut ke suami supaya jasadnya segera diambil dan tidak membuat ikan lain stres.
Memelihara Hewan Bisa Melatih Kedisiplinan Anak
Kedisiplinan memang harus dibiasakan sejak kecil. Sebenarnya, dengan memelihara hewan, anak-anak bisa dilatih kedisiplinannya melalui pemberian jadwal harian pemeliharaan. Contohnya, jadwal memberi makan, membersihkan kandang, memandikan, bahkan mengajak bermain.
Tampaknya sepele, tapi jika dilakukan secara terus-menerus, tanpa anak-anak sadari, akan membentuk kebiasan baik baru yang dilakukan setiap hari. Selain melatih kedisiplinan, memelihara hewan juga bisa untuk melatih tanggung jawab anak. Apalagi jika memelihara hewan dikarenakan keinginan mereka sendiri dan kita memberikan peraturan pemeliharaan supaya mereka tidak lalai dengan tugasnya.
Memelihara Hewan Bisa Membantu Mengurangi Ketakutan Pada Hewan
Ketakutan saya pada kucing mungkin tidak sebesar teman-teman yang benar-benar memiliki phobia. Tapi saya sering risih pada diri saya sendiri jika saya sudah mulai merinding, teriak atau beberapa kali kelepasan menangis kalau ada kucing yang mendekat. Bayang-bayang pernah dicakar kucing hitam besar saat masih kecil, membuat saya memilih menghindar jika berpapasan dengan kucing.
Suami saya pernah berkata ba/hwa salah satu cara supaya saya tidak takut kucing adalah dengan memeliharanya sendiri di rumah. Awalnya saya merasa denial bahwa cara ini tepat, wkwkw. Tapi ternyata, kata-kata suami saya itu terbukti setelah ada Orenji di rumah.
Awalnya, saat ada Orenji, saya suka marah-marah kalau dia mulai masuk ke zona nyaman saya yaitu kamar utama. Lama-lama, intensitas ngomel-ngomel saya berkurang dan saya jadi terbiasa ada Orenji berkeliaran di dalam rumah atau bermain bersama anak-anak. Dulu, saya suka tiba-tiba teriak kalau Orenji tiba-tiba mendekat ke saya. Tapi sekarang, saya sudah berani menyentuh badan Orenji dengan kaki meskipun belum berani menggunakan tangan.
Sekarang, saya juga memberi Orenji makan dan mengingatkan anak-anak kalau mereka lupa dengan jadwal hariannya, juga ikut gelisah saat Orenji tidak pulang ke rumah saat musim kawin. Sebuah perubahan besar dalam hidup saya juga sih sebenarnya. Saya bersyukur untuk itu.
Kucing menjadi hewan peliharaan kesayangan memang kalau lihat tingkahnya yang ucul sama sifat manjanya hemm ga tega biarin dia terlantar. Terima kasih sharingnya, sangat bermanfaat!
BalasHapusAnakku nih yang suka banget sama kucing, cuma aku masih nggak ngizinin. Masih trauma aja digigit kucing haha...Aqla main sama kucing kl pulang ke rumah ibuku, disana banyak banget kucing hahaha
BalasHapusAku juga tidak punya hewan peliharaan, samaa, karena alergi bulu dan karena takut juga. Satu-satunya yang pernah dipelihara adalah ikan hias. Ada beberapa kucing yang suka keluar masuk rumah, entah kucing darimana. Tidak kupelihara, cuma beri makan saja di pekarangan depan.
BalasHapusAku juga pelihara hewan di rumah mom, 2 dog. Dari baby, kebetulan anak-anakku sudah gadis jadi di rumah seperti ada teman ya. Selain sebagai satpam di rumah, ini hiburan juga. Bruce & Hero namanya, mereka kami rawat dengan sepenuh hati
BalasHapusanakku kepengen banget pelihara kucing, tapi karena aku dan suami bekerja lalu gak ada pembantu rumah tangga jadi khawatir ketika aku dan suami kerja dan anakku sekolah gak ada jagain kan
BalasHapusWaktu anak-anak masih kecil saya juga ogah memelihara hewan Mbak. Karena yang ketiban pulung membersihkan kotorannya pasti saya, sang mama. Nah ternyata lama-lama gak tega juga ketika anak-anak merengek terus, mulai lah kami memelihara ayam hutan. Emang sih yang kebagian membersihkan kadang tetap saya,tapi dari sana kelihatan betapa anak-anak mencintai hewan peliharaan mereka. Melakukan apapun agar ayam-ayam mereka tetap sehat dan tampak cantik :)
BalasHapusHa ha haaa tos, samaaa!
BalasHapusAku sekeluarga awalnya "anti kucing" juga, ga cuman males mainan kucing tapi kesel kalo ada kucing! Eh satu ketika si abang Dio - yang sering sendirian di rumah- memperkenalkan kucing-kucingnya 3 bersaudara, masih pada bayi sih waktu itu. Loh kok jadi sekarang aku jatuh cinta dan anak-anak (terutama anakku perempuan yang benci banget sama kucing) juga jadi sayang banget sama kucing-kucing mereka ini. Alhamdulillah
Anak-anak saya terkadang minta pelihara kucing. Tetapi, saya belum sanggup. Paling saya sarankan kasih makan aja kucing di jalan. Apalagi beberapa ekor kucing pada betah di teras rumah. Jadi paling di rumah kami pelihara ikan aja.
BalasHapusManfaat positif dari memelihara hewan juga saya rasakan di rumah saat memelihara kucing sejak tahun 2012 deh kayaknya. Anak-anakku dari kecil memang sudah suka sama hewan-hewan, ga ada takut. Mungkin karena pas kecilnya udah sering saya ajak ke kebun binatang kayak Ragunan dan Taman Safari. DI TMII juga ada. Makanya pas melihara kucing pada seneng banget. Suamiku yang tadinya ga mau, akhirnya jadi suka dan sayang sama kucing. Pas kucingnya mati karena ditabrak mobil tetangga, semua orang di rumah pada sedih dan nangis :D
BalasHapusIbarat pepatah, kalau dengan hewan saja sayang, apalagi terhadap manusia. Dan sejauh ini saya beserta keluarga suka menilai atitude seseorang dilihat dari bagaimana dia memperlakukan binatang di sekitarnya
BalasHapusMungkin saya juga perlu nih memelihara kucing. Saya sih enggak takut, cuma ya itu, enggak suka kalau dia memasuki ruang prinadi saya. Kalau enggak kucing itu suka 'ngusel', dan saya risih.
BalasHapusZaman kuliah aku nggak hanya pelihara kucing di rumah tapi di kosan juga, bagiku kucing ini teman alias bestie malah kadang aku ajak ngobrol hehe taoi beneran loh kucing kayaknya ngerti suasana hati tuannya
BalasHapusI feel you, Mbak. Pernah ngerasa khawatir pas kucing gak pulang karena pergi kawin
BalasHapusBtw, aku baru setahunan ada kucing. Gak niat pelihara sebenarnya. Eh sekarang udah berani dong pegang-pegang. Dulu mah ogah banget
Piara hewan banyak faedahnya ya mbaaa
BalasHapusAnakku sekarang juga piara kucing.
Bener² bs ningkatin empati juga
Banyak memang ya manfaat memelihara hewan di rumah. Terutama buat anak-anak. Anak-anakku juga sekarang jadi lebih berempati setelah punya kucing. Hatinya sensitif. Dulu sebelum punya, mana pernah mereka bisa begitu.
BalasHapusAnakku sukaa pelihara hewan maak suami jg, tp emaknya yang gamauu karena bau capek nambah kerjaan.
BalasHapusPernah pelihara kucing krn kami sering pergi2 ditinggal dirumah sdh disediakan makan minum...
OMG pulang2 kotorran dimana2 kapokk skrg pelihara ikan di aquaroum aja
Memang manfaatnya banyak memelihara hewan peliharaan terutama buat anak-anak. Dan alhamdulillah termasuk bisa hempaskan ketakutan sebelumnya akan kucing ya Mba
BalasHapusAnak saya minta izin pelihara kucing juga Mba, saya belum izinkan. Selain keduanya adalah pengidap asma yang pencetusnya termasuk bulu/rambut binatang, juga karena kami kalau pergi -mudik - misalnya bisa 1-2 minggu, jadi rumah kosong. Dulu pernah pelihara hamster dititip ke satpam, kami pulang, eh mati semua hamsternya:(
Ya Allah, sama banget, Ri..
BalasHapusKalau aku mungkin karena dari keluarga yang gak suka kucing yaa.. Ibuku suka sebel kalau ada kucing, karena suka meninggalkan "tanda" berupa cairan atau benda padat ((hehehe)) di pot bunga kesayangan beliau, sehingga bau dan meninggalkan beban kerja buat beliau yang hobi berkebun.
Sehingga setiap ada kucing suka selalu sedia ember berisi air dan menyiramkannya. Kadang kalo gak ada air, suka lempar sendal, meski gak akan sengaja dikenain ke kucingnya.
Dari situ, aku jadi ikutan geli dan menghindar kalau ada kucing.
Qodarulloh, Riaa...
Suamiku tuh pulang kerjaannya kalau sedang padat, pulangnya bisa dini hari. Dan kalau gak aku bukain pintu ((saking lelapnya)), beliau ngobrol sama kucing di depan pintu sambil duduk-duduk.
Awalnya aku pikir telponan, kok pagi-pagi gitu yaa??
((suudzon))
Ternyataaaa...
Ya Allah...
Sejak itu, perlahan kasih makan kucing dan jadi terapi buat anakku yang pertama juga Ri.. Kata dokter, kudu dideketin hewan berbulu, agar ada motorik yang biasa mengelus dan akhirnya sampai sekarang, kami punya "kucing penunggu rumah".
Hehhee..maaf yaa..
Jadi satu blogpost sendiri komenan aku. Saking aku terharunya sama pengalaman kita yang mirip-mirip.
Menumbuhkan rasa empati pada anak sejak dini merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan oleh orang tua, karena ketika dewasa mereka akan menjadi orang yang lebih peka terhadap lingkungan sekitar terlebih terhadap keluarga nya.
BalasHapusHaloo Orenji. anakku juga seneng banget sama hewan peliharaan. tadinya mau pelihara kucing, tapi mereka belum mau untuk urus litterbox. Jadi dibelikan hamster aja, yang urusan buang airnya gak terlalu ribet
BalasHapusHaloo Orenji. anakku juga seneng banget sama hewan peliharaan. tadinya mau pelihara kucing, tapi mereka belum mau untuk urus litterbox. Jadi dibelikan hamster aja, yang urusan buang airnya gak terlalu ribet
BalasHapusAnak jadi bertanggung jawab juga yaaa. Dulu anakku pernah dapet kelinci lucuuu banget namanya Brownie. Masih kecil sih, eh taunya kabur malam-malam dan kehujanan huhuhu. RIP.
BalasHapusDari kecil saya pelihara kucing mba, sayaaang banget sampai ada yang selalu saya ajak bobok bareng. Setelah remaja udah ga sempet lagi merawat kucing, plus trauma setiap kali kehilangan pus kesayangan. Dulu kan belum jaman bawa kucing ke dokter, jadi tiap kali harus menyaksikan kucing kesayangan sakit kemudian mati hiks... sedihnyaaaa luar biasa.
BalasHapusNama yang gemesih, "Orenji".
BalasHapusIya ya, memelihara peliharaan bisa mengajarkan empati bahkan bukan untuk anak anak, tapi orang dewasa juga.
Asiknya kucing gini, gampang diajak komunikasi sebenarnya.
Salut banget loh sama orang yang mau memelihara hewan peliharaan di rumah. Kalau saya ngrasa nggak sanggup ngurusnya. Kalau ngasih makan doang oke lah, tapi kalau membersihkan BAB/ketika anabul sakit kayaknya nggak sanggup hehe
BalasHapusTapi bis baca tulisan mba Ria ini jadi kepikiran. Mungkin kalau anak dah agak gede, bisa dipertimbangkan lagi hehe
Mengajarkan kedisiplinan untuk anak dg cara memelihara hewan itu tepat banget. Melatih mereka peduli juga terhadap yang lainnya.
BalasHapusNaaahhhh sampai sekarang aku belum tergerak nih hatinya untuk mengiyakan permintaan krucils untuk melihara hewan. Karena ya itu mba, aku gak suka ribet ngurusinnya. hihihi. Padahal ternyata manfaatnya banyak ya.
BalasHapusmasya Allah, anak-anakku juga suka banget memelihara kucing dan kucing dibikin kandang, kasih makan dll. Tapi, kalau BAB sembarang ini jadi kesel karena kena baju dll.
BalasHapusAku suka kucing. Tapi gak berani megang. Suami trauma sama kucing karena pernah dicakar waktu masih kecil dan anak anak jadi ikutan takut juga. Pengen sih pelihara kucing tapi kayaknya mustahil. Nanti suami bisa bisa gak pulang ke rumah. Jadi pengen pelihara hewan juga buat anak anak. Manfaatnya memang bisa buat melatih empati anak dan disiplin. Kura kura kayaknya bagus ya. Gimana? Hehe
BalasHapusAku suka kucing udh sejak kecil mba. Tapi dulu malah ga Diksh plihara Ama mama. Inget bgt, kucing2yg biasa aku kasih makann, akhirnya dibuang mama ntah kemana. Sampe nangis waktu itu 😭.
BalasHapusAkhirnya ga mau plihara lagi Krn takut sakit ati lagi. Baru setelah nikah, aku minta izin Ama suami buat plihara kucing, apalagi pak suami juga sayang Ama kucing, walopun dia ga sebucing aku 🤣.
Skr ini kucing kami ada 4 ekor yg indoor, dan banyak kalo outdoor. Numpang makan doang. Tapi memang sengaja aku steril yg indoor biar makin sehat.
Anak2 yg sayaaaang banget Ama kucing2 nya. Udh mereka anggab kayak adek sendiri 😁
Anak-anakku punya kucing peliharaan. Awalnya cuma 2 ekor, eh lama-lama nambah jumlahnya. Punya binatang peliharaan memang bikin empati anak jadi terasah
BalasHapusSekarang sih aku ga punya hewan peliharaan di rumah. Karena anak2ku sudah abg, pulang sekolah udah sore banget jadi ga sempat urus hewan kalau memeliharanya hihihi :D Zaman aku SD SMP dulu malah punya 13 ekor kucing :D Sayang sama mereka, disiplin akan kebersihannya dll.
BalasHapusAnak2 jg pada suka kucing tp blum bolehin mreka nih mba. Heheu.. baru ada ikan ajaa. Seneng banget, sayang hewan ya, mreka jadi care banget apalagi klo ada ikan yg mati sediih.. klo kucing suka kasih makan di luar rumah aja, blum pelihara
BalasHapusSetuju mom dengan kita memelihara hewan di rumah menimbulkan rasa empati pada anak. Di rumah aku pelihara doggy, anak-anak sayang sekali. Inginnya juga kucing. Tapi kan gak mungkin ya. Bisa jadi Tom & Jerry
BalasHapusIh kok sama bangeeet, sejak covid di rumah aku jadi miara kucing padahal sebelumnya paling males kalo lihat kucing. Gara2 kasihan ada kucing lahiran depan rumah akhirnya malah jadi dipiara deh, tapi sekarang udah disteril semua, pusing soalnya kalo hamil terus hahaha
BalasHapusAkuu nyerahh maam kalau urus kucing, ga tahan kalau pup dimana2 dulu pernah soalnya mana kami sering pergi2.
BalasHapusAnak suami sukaa kucing sebetulnya, akhirnya di ganti ikan aja di aquarium.
Hewan yang pernah dipelihara di rumah tuh y ikan ama kura-kura. Anakku minta pelihara kucing tapi aku takut ama kucing :0. JAdi sementara kasih makan kucing liar aja
BalasHapusSaya sekeluarga malah suka banget memelihara kucing apalagi sibungsu kelihatan sayaaaang banget sama kucingnya (Ciki). Tapi sayang beberapa hari yang lalu tiba-tiba si ciki nggak mau makan terus keluar rumah dan nggak kembali sampai sekarang. huhuhu
BalasHapusAnakku suka kucing tapi aku takut dan geli dengan bulunya. Jadi ya nggak aku ijinkan permintaan mereka terutama si bungsu yang pengen miara kucing. Paling kalo pengen ngasih makan kucing pas mereka jalan gitu, jadi di rumah ada makanan kucing tapi nggak ada kucing, hahahaa.
BalasHapusSoalnya aku trauma pernah ditakuti ponakan, nyampe pingsan. Udah belajar memegang tapi belum sampai badannya kucing, aku udah merinding duluan, hikss
Hebat yaa anak-anak bersemangat dan tanggung jawab punya hewan peliharaan. Bagus juga mendidik mereka untuk care sama hewan peliharaan. Kalau anakku gini, mau juga kasih ijin punya kucing lagi hehe.. sekarang baru ayam
BalasHapusSempet punya kucing juga tapi mati karena virus. Waktu kecil aku suka pelihara kucing tapi sekarang suamiku melarang. Salut buat pecinta hewan yang telaten merawat hewannya.
BalasHapusJujur sampai sekarang aku masih takut kucing padahal anakku suka banget ahaha. di rumah ibuku ada 5 kucing, jadi kalau pulang ke Jombang anakku seneng banget uwel uwel, ngajak ngobrol wkwkwkwk, main, sama ngasih makan
BalasHapusAnak dan suamiku sukaak sama.hewan peliharaan maak. Tapi emaknya yg rempong ga suka ribet beres2nyaa😭😭...
BalasHapusWin win solution melihara ikan aja yg simpel (gusti yeni)
Adik rambutnya kaya Barbie yaa, Ri..
BalasHapusMashaAllah~
Dengan memelihara hewan, anak-anak menyalurkan kasih sayang dan juga menjadi peka terhadap perasaan hewan di sekitarnya.
Di rumah kami juga melihara satu kocenk hehehe. Yang bertugas kasi makan, minum, dan bersihin pasir ya anak2. Emang bagus buat diserahin tanggung jawab jd gak sekadar uyel2 hehe, biar tahu kalau hewan jg makhluk yang punya nyawa dan berharga. Bersyukur hidup di lingkungan skrng banyak yang pet lover jg jd kyk sama2 ngejagain jg.
BalasHapusSebenernya aku suka hewan peliharaan, tapi jangan banyak2. Masalah di kami, sudah ada dua koceng oyen. Nah awalnya kan aku suka kasih mereka makan di luar, eh jadi banyak koceng lain suka datang juga. akhire sekarang rumahku jadi pos koceng. Sama duo oyen kami, jadinya ada deh enam kucing. Anak2ku sih seneng, tapi seujurnya aku agak ribet kalau kebanyakan begini :D. Tapi mau ngusir ga tega :D
BalasHapusAah, namanya ko sama dengan kucingku Orenji. Huhuu di rumah pun melihara kucing ada 6, yg awalnya aku jahat sama kucing semenjak bapake bawa satu dr luar ko jadi sayang.
BalasHapusBeranak pinak deh. Banyak manfaatnya dan bisa belajar juga dari mereka
Manfaat terbesar dari memelihara hewan di rumah itu menurut saya adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak mbak. Saya dulu pas mau gabung di salah satu komunitas HS buat anak-anak juga disarankan sama pengasuhnya supaya anak-anak punya hewan peliharaan di rumah, atau dikasih tugas khusus untuk merawat tanaman
BalasHapusMemelihara binatang memang banyak manfaatnya buat anak-anak. Cuma kadang saking bocils pada gemes sama binatang jadi suka dipegang, dianiaya.
BalasHapusUdah puluhan ikan dan 3 kura-kura di Aquarium wafat gara-gara diobok-obok. Terus yang terakhir ini pelihara kucing suka gemes juga sih mereka. Untungnya si putih ini kok sabar, diuyel-uyel sama anak-anak kebanyakan diem.
Orenji ini cowo ya mba? Yang Putih namanya siapa?
Dulu rumahku kaya kebun binatang karena suami suka melihara ikan, burung, gecko, penyu, otter, sampe landak... sekarang diikutin anakku yg suka ngumpulin kepiting sungai, cacing, dan kumbang. Pusing akutuuu.... Aku pernah sampai miara 18 kucing hingga akhirnya cuma tinggal 2 aja di rumah sisanya... Konsekuensinya ya semua orang dilibatkan untuk bertanggung jawab sama peliharaannya masing-masing sih.
BalasHapusOrenji seperti nama minuman yang itu, hihi...
BalasHapuswah banyak yah manfaat pelihara hewan terutama buat anak-anak. Mereka lebih disiplin dan berempati terhadap keadaan hewan. Aku sendiri belum punya piaraan karena malas ngurusnya palingan kalau ke rumah nenek barulah anak-anak ikut kasih makan ikan.
Anakku suka banget kucing, tapi belum ku izinkan meliharanya, soalnya alergi sama bulunya.
BalasHapusiya euy ini tuh melatih disiplin dan tanggung jawab anak loh. selain itu jg jadi ada rasa sayang yg dipupuk dr awal bgt kan. itu juga masuk manfaat kalau aku blg. hehehe
BalasHapus